Kilas Balik

Nasib Miris Menimpa Soeharto Sebelum Jadi Presiden, Bingung Cari Kerja hingga Diperlakukan Tak Adil

Nasib miris sempat beberapa kali menimpa Soeharto sebelum akhirnya ia menjadi presiden ke-2 RI, berikut ulasannya

SUAR.id
(Foto Ilustrasi) Nasib Miris Menimpa Soeharto Sebelum Jadi Presiden, Bingung Cari Kerja hingga Diperlakukan Tak Adil 

Soeharto pun kembali ke Wuryantoro dan bekerja serabutan (dari ikut membangun langgar sampai membersihkan selokan air), supaya bisa menyambung hidup.

Tak lama kemudian Soeharto mendengar informasi lowongan kerja bergabung dengan Angkatan Perang Belanda (KNIL).

Tanggal 1 Juni 1940 Soeharto mantap mendaftar sebagai prajurit.

Soeharto mendapat pelatihan kemiliteran yang superkeras.

Tiap hari dari Subuh sampai larut malam, Soeharto tak henti-hentinya digembleng fisik dan mental.

Soeharto dan Siti Hartinah
Soeharto dan Siti Hartinah (Foto Bombastis/Yoyok Prima Maulana)

Namun, Soeharto justru kepincut dengan disiplin keras dan keteraturan yang diajarkan di sana.

Makanya, Soeharto sukses lulus sebagai kadet terbaik di angkatannya

Tapi di balik kesuksesannya itu, Soeharto sempat melewati masa-masa sulit di militer

Soeharto ternyata pernah putus asa dan berniat banting stir jadi sopir taksi

Niat Soeharto untuk pindah pekerjaan jadi sopir taksi ini diungkap oleh adiknya, Probosutedjo dalam buku Memoar Romantika Probosutedjo: Saya dan Mas Harto

Menurut Probosutedjo, saat itu Soeharto merasa putus asa dengan karier militernya

Tak hanya itu, Probosutedjo juga menyebut Soeharto merasa diperlakukan tak adil di angkatannya

Berikut kesaksian Probosutedjo yang tercantum dalam bukunya :

"Ini adalah kejadian nyata.

Mas Harto memang pernah sangat ingin banting setir menjadi sopir taksi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved