Berita Mojokerto

Masuki Musim Penghujan, BPBD Ungkap Beberapa Lokasi Rawan Bencana di Mojokerto, Ini Daftarnya

Kepala BPBD Mojokerto mengungkapkan lokasi-lokasi yang rawan terjadi bencana alam di wilayah Mojokerto, berikut daftarnya ->

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
SURYA.co.id/Febrianto Ramadani
Pohon dengan tinggi sekitar 80 meter tumbang dan menutupi Jembatan Cembor, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Minggu (20/10/2019). 

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Memasuki musim penghujan, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Muhammad Zaini mengimbau masyarakat Mojokerto mewaspadai kemungkinan bencana alam yang kerap terjadi.

"Karena Kabupaten Mojokerto memiliki beberapa wilayah topografi pengunungan," ungkapnya, Selasa (12/11/2019).

Menurutnya, wilayah dengan topografi pegunungan yang rawan terhadap bencana longsor dan banjir bandang.

Lokasi rawan bencana alam tersebut, ungkap Zaini, berada di Kecamatan Pacet, Trawas, Gondang dan Jatirejo.

Parahnya, selama musim kemarau, area hutan di wilayah Kabupaten Mojokerto terjadi kebakaran seluas 851,9 hektare.

"Ini berpotensi menimbulkan terjadinya bencana banjir dan longsor pada musim penghujan tiba karena terbakarnya vegetasi hutan menyebabkan akar pepohonan tidak lagi cukup kuat untuk menahan curah hujan. Pohon yang rata-rata berusia tua pada saat musim penghujan berpotensi tumbang," katanya.

Ketika terjadi angin kencang, lanjut Zaini, dapat membahayakan masyarakat yang melintas di bawahnya.

Ditambah lagi sungai di wilayah Kabupaten Mojokerto ditumbuhi semak dan sampah pada musim kemarau, sehingga berpotensi meluap dan menimbulkan bencana banjir ketika musim penghujan datang.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved