Bikin Kecele. Wahana Perahu Wisata di Siola Ternyata Tak Ada Perahunya

SURYA.co.id | SURABAYA - Papan nama bertuliskan Dermaga Wisata Perahu Siola di seberang Gedung Siola Jl Tunjungan Surabaya terpasang mentereng.

Letak papan nama itu Persis terpampang di tepi Jalan Gentengkali. Sangat mudah terlihat.

"Saya tadi melintas ada sebutan wisata sehingga tergoda. Ternyata tidak ada. Tahu begitu tidak usah dipasang papan," kata Hendro.

Warga Sukomanunggal ini mampir di tengah perjalanan ke tengah kota. Dia ingin sekali melihat wahana wisata perahu Siola tersebut. Namun dia hanya mendapati sebuah tepian sungai Kali Mas tanpa ada perahu.

Saat surya mengecek keberadan wisata perahu yang dimaksud, memang bikin kecele. Jangankan wisata perahu, benda perahu yang dimaksud tidak ada. Begitu juga tanda-tanda bahwa tempat ini adalah tempat wisata perahu juga tidak muncul. 

"Sudah lama tidak ada perahu di sini. Banyak pengunjung juga kecewa karena kecele. Saya ditanyai pengunjung, yo tak Jawab tidak tahu," kata Salamah, pemilik Warung yang lama berjualan di dermaga tersebut. 

Namun pengunjung bisa menahan kecewa karena suasana di dermaga  tersebut sejuk. Pohon rindang dan rimbun menjadi daya tarik tersendiri.

Bahkan banyak pegawai di kantor Gedung Siola dan karyawan swasta kerap menjadikan lokasi dermaga itu untuk nongkrong saking teduhnya.

Kalau malam sebenarnya banyak yang main ke dermaga karena banyak lampu lampion menyala indah. Tapi menurut Salamah, sudah lama perahu di sini tidak beroperasi. Sekitar empat bulan lalu masih ada ada perahu sampai beroperasi malam membawa penumpang.

"Tidak tahu kenapa kok sekarang tida ada perahu. Tidak hanya dari warga Surabaya yang menanyakan, tapi ada juga warga rombongan luar Surabaya juga tanya perahu di sini," ucap pemilik Warung yang Persis berjualan di Dermaga tersebut. 

Informasi yang diperoleh, wisata perahu Siola adalah paket wisata air yang tengah dikembangkan Surabaya. Ada beberapa jalur dan titik dermaga yang terhubung jalur perahu tersebut. Semua menyusuri Kalimas.

Mulai dari Dermaga Siola, Taman Prestasi, hingga Monkasel (monumen kapal selam), dan jalur Kalimas lain. Untuk bisa menikmati sensasi berwisata di atas air itu cukup mengeluarkan uang recehan Rp 4.000. 

Namun saat ini para pengunjung harus menahan kecewa. Anggapan mereka dermaga itu masih dioperasikan perahu. Kenyataannya tidak ada. Pengunjung berharap ada keterangan tertulis atau papan pengumuman yang menjelaskan bahwa perahu tidak beroperasi.