Berita Malang Raya
Diguyur Hujan, Kebakaran Hutan di Lereng Gunung Semeru Dinyatakan Berakhir
Kebakaran hutan yang terjadi di kawasan Gunung Semeru akhirnya berakhir. Pada Jumat (8/11/2019),
Laporan Reporter, Aminatus Sofya
SURYA.co.id | MALANG - Kebakaran hutan yang terjadi di kawasan Gunung Semeru akhirnya berakhir. Pada Jumat (8/11/2019), Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (TNBTS) memastikan tidak ada kepulan asap setelah hujan mengguyur kawasan tersebut.
“Alhamdulillah setelah hujan intensif dua hari sudah tidak ada kepulan asap. Kebakaran sudah padam,” tutur Humas BB TNBTS, Syarif Hidayat, Sabtu (9/11/2019).
Ia menyebut 131 hektare luas hutan yang terbakar. Api menghanguskan hutan mulai dari Gunung Kepolo, Arcopodo, Kelik, Watupecah, Waturejeng, Ayek-ayek dan Pusung Gendero.
Lalu, di Ranu Kumbolo, Pangonan Cilik, Oro-oro Ombo, Watu Tulis, Poo, Kemlamdingan Dowo, Pos 1, Sentong, Pasang Kupluk, Gunung Lanang, Bantengan, Pasangan dan Ledok Tirem.
“Luas hutan terbakarnya total itu 131 hektare,” sebut dia.
Kendati telah padam, Syarif belum dapat memastikan kapan jalur pendakian menuju Mahameru dibuka. BB TNBTS masih harus melakukan survei sebab ada kawasan yang berpotensi longsor setelah diguyur hujan.
“Apalagi selama beberapa bulan kering lalu hujan maka kita perlu lihat apakah ada longsoran atau pengaruh lainya,” tutupnya.
Sebagai informasi, jalur pendakian Semeru ditutup sejak 20 September 2019 lantaran kebakaran hutan. Kebakaran berlangsung lama sebab api berada di medan curam dan sulit dijangkau.
Bupati Malang Sanusi : Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Masih Wacana |
![]() |
---|
Sepekan Terakhir, Dua Terduga Teroris Ditangkap di Wilayah Hukum Polres Malang |
![]() |
---|
Pembelajaran Tatap Muka di Kota Batu Tunggu PPKM Skala Mikro Selesai |
![]() |
---|
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Malang, Dikenal Warga Sebagai Pribadi yang Ramah dan Terbuka |
![]() |
---|
Vaksinasi Pedagang Pasar di Kota Malang Bakal Dilaksanakan di Tiap-tiap Pasar Tradisional |
![]() |
---|