5 Mitos Tentang Penyakit Stroke yang Ternyata Salah Kaprah, Bisa Dicegah dengan Beberapa Cara
Ada sejumlah kesalahpahaman yang beredar di masyarakat mengenai penyakit stroke, dan bahkan ada yang salah kaprah
SURYA.co.id - Ada sejumlah kesalahpahaman yang beredar di masyarakat mengenai penyakit stroke, dan bahkan ada yang salah kaprah
Beberapa kesalahpahaman yang telah melekat di msyarakat itu perlu diluruskan, sehingga tidak semakin menjamur atau bahkan berdampak pada penanganan yang salah.
Sebenarnya, stroke dipicu oleh gangguan pasokan darah ke otak karena pembuluh darah pecah atau tersumbat oleh gumpalan.
Akibatnya, pecahnya pembuluh darah atau gumpalan tersebut menghambat pasokan oksigen dan nutrisi sehingga terjadilah kerusakan pada jaringan otak.
Dilansir dari Intisari dalam artikel 'Jangan Sampai Salah Kaprah, Ini 5 Mitos Keliru Tentang Stroke, Termasuk Hanya Terjadi Pada Orangtua', berikut kesalahpahaman di masyarakat soal penyakit stroke yang perlu diluruskan
1. Stroke bukan cedera otak
Faktanya, stroke terjadi akibat cedera pada otak karena pembekuan darah atau pendarahan ke pembuluh darah di otak.
Stroke terjadi ketika aliran darah ke bagian otak berhenti. Stroke kadang-kadang disebut "serangan otak."
Jika aliran darah terputus lebih dari beberapa detik, otak tidak bisa mendapatkan darah dan oksigen.
Sel-sel otak bisa mati sehingga menyebabkan cedera.
Update Virus Corona di Surabaya, Minggu 28 Februari 2021: Tambah 42 & Zona Merah Jatim Nol |
![]() |
---|
Polisi Pusing Pikirkan Cara Pelaku Pembunuhan di Blitar Masuk ke Toko Korban |
![]() |
---|
KRONOLOGI Mobil hendak Wisata ke Monumen SLG Kediri Tabrak 3 Motor, 2 Tewas di Tempat |
![]() |
---|
Siapa Brata Angga Kartasasmita, 'Pacar' Ayu Ting Ting Calon Pengganti Adit Jayusman, Ini Biodatanya |
![]() |
---|
Strategi Licik KKB Papua Manfaatkan Rekannya yang Tewas Usai Ganggu Pergerakan TNI, Unggah di Medsos |
![]() |
---|