Persebaya Surabaya
Respons Bek Persebaya M Syaifuddin seusai Tim Mendapat Ultimatum dari Presiden Klub
Presiden Klub Persebaya Surabaya Azrul Ananda geram seusai timnya kalah 0-1 dari Persela Lamongan pada 23 Oktober lalu.
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Presiden Klub Persebaya Surabaya Azrul Ananda geram seusai timnya kalah 0-1 dari Persela Lamongan pada 23 Oktober lalu.
Hasil buruk itu membuat Persebaya belum memetik kemenangan dalam lima laga terakhir.
Hal ini membuat sang Presiden Klub Azrul Ananda memberikan warning kepada semua pemainnya.
Di sisa laga Liga 1 musim ini, ia seakan mengancam agar semua pemainnya agar bisa memberikan kontribusi maksimal kepada tim bila tidak ingin terdepak.
"Sepuluh pertandingan ini akan menunjukkan siapa yang benar-benar ingin di Persebaya atau hanya pura-pura ingin di Persebaya,” kata Azrul sehari setelah timnya kalah.
"Saya ingin Persebaya diisi pemain yang hatinya benar-benar untuk Persebaya. Karena saya harus memastikan Persebaya meraih hasil maksimal, tidak hanya untuk tahun ini, namun untuk tahun depan dan tahun-tahun berikutnya," tegasnya.
Terkait warning dari presiden klub, pemain bertahan Persebaya M Syaifuddin merespons akan bekerja keras agar tim keluar dari situasi sulit ini.
"Pak Pres (Azrul) berhak ngomong seperti itu, sebagai pemain tetap profesional. Sebagai tim, baik dalam dan di luar lapangan kita kerja secara maksimal," jelas M Syaifuddin.
Sejauh ini tim besutan Wolfgang Pikal memang belum meraih kemenangan setidaknya dalam lima laga terakhirnya seusai memetik dua hasil imbang dan tiga kekalahan.