Berita Surabaya

Parkir RSUD Soewandhie Tak Lagi Nebeng Mal, Tahun ini Bangun Gedung Mampu Tampung Ratusan Kendaraan

Pasien dan pegawai yang hendak parkir mobil di RSUD Soewandhie Surabaya kesulitan karena keterbatasan lahan.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Parmin
surya/rorry nurmawati
Suasana antre di Rumah Sakit Soewandi Surabaya, pada Minggu (30/10/2016). Rumah milik Pemkot Surabaya ini bakal bangun gedung parkir yang mampu menampung ratusan kendaraan. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Pasien dan pegawai yang hendak parkir mobil di RSUD Soewandhie Surabaya kesulitan karena keterbatasan lahan. RS milik pemkot ini hanya mampu menampung tidak lebih dari 20 mobil di depan lantai 1.

Tidak hanya itu, parkir motor yang ada di Basement juga terbatas. Hanya menampung seratusan motor. "Parkir kami banyak yang nebeng di mal dekat RSUD.

Tenang, sebentar lagi parkir tak lagi ngungsi," kata Plt Dirut RSUD Soewandhie Surabaya dr Febria Rachmanita, Rabu (23/10/2019).

Selama ini bertahun-tahun, banyak pasien atau pegawai RS plat merah itu nebeng parkir di Kapas Krampung Plaza Surabaya. Mereka tinggal menyebrang berjalan sudah bisa menuju rumah sakit tersebut.

Febria Rachmanita menyebut Akhir tahun ini akan dimulai pengerjaan fisik perluasan gedung RSUD Soewandhie. Termasuk di dalamnya adalah gedung parkir yang bisa menampung ratusan mobil. 

Selain di Basement, nanti juga ada sisi gedung layanan juga bisa untuk parkir. Gedung baru RSUD nanti berdiri di atas lahan seluas 4.500 meter. "Akan bisa menampung 350 mobil. Belum motor lebih banyak. Kalau gedung sekarang hanya muat 20 mobil," kata Febri.

Karena gedung parkir yang terbatas, saat ini banyak kanan kiri jalan raya di sekitar RS milik pemkot itu jadi tempat parkir. Ratusan motor biasa diparkir memenuhi jalan raya.

Febria Rachmanita yang akrab disapa Feni  ini menyebut bahwa saat ini telah dilakukan lelang untuk mencari pemenang proyek gedung delapan lantai itu.

Nantinya akan ada parkir yang representatif di gedung baru. Tidak hanya itu. Gedung yang didanai Multi years itu juga untuk gedung layanan medik. Feni ingin memberikan layanan untuk masyarakat dalam urusan kanker dengan radio terapi.

"Masa antrean untuk radio terapi di rumah sakit kami sudah empat bulan. Nanti akan kami tambah alat bersama gedung baru sehingga memangkas antrean bagi penderita kanker," kata Feni. 

Tidak hanya itu, layanan hemodialisa atau cuci darah juga akan ditambah peralatannya. Dari saat ini yang hanya 9 mesin akan ditambah menjadi 48 alat HD. 

Sementara itu, Kabid Gedung dan Bangunan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DKPCKTR) Surabaya Iman Krestian menyampaikan bahwa sudah ada empat kontraktor yang beradu lelang.

"Mereka adalah para kontraktor BUMN. Pemenang akan kita umumkan 4 November. Selanjutnya perjanjian dan langsung memulai fisik gedung RSUD baru. Tak perlu menunggu 2020 memulai pengerjaan fisik gedung," kata Iman.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved