Video Penculikan Sales UMC Suzuki, Korban Sempat Keluar Mobil & Minta Tolong Warga Ketintang
Ada video penculikan sales UMC Suzuki yang dijadikan bukti oleh polisi. Di dalam video itu korban sempat keluar mobil dan minta tolong warga Ketintang
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Iksan Fauzi
Ada video penculikan sales UMC Suzuki
Yang dijadikan bukti oleh polisi
Di dalam video itu korban sempat keluar mobil dan minta tolong warga Ketintang
---------------------------------------
SURYA.co.id | SURABAYA - Polisi mengungkap video penculikan sales UMC Suzuki saat menabrak mobil lain di Ketintang, Kota Surabaya.
Saat terjadi tabrakan itu, korban bernama Bangkit Maknutu Dunirat (30) keluar dari mobil dan minta tolong kepada warga yang ada di sekitar sana.
Namun, para pelaku penculikan malah meneriaki Bangkit dengan kata maling. Hal itu menyebabkan warga yang melihat peristiwa itu tak menolongnya.
Bagaimana kronologi Bangkit keluar dari mobil dan minta tolong? Berikut kronologinya.
Pembunuhan pria Sumenep itu awalnya berkat laporkan istrinya kepada polisi.
Bangkit dibawa paksa saat berada di tempat kerjanya Jalan A Yani Surabaya, Senin (14/10/2019).
"Pelaku-pelaku ini sempat terjadi cekcok karena korban tidak mau masuk mobil. Korban dipaksa masuk kendaraan bersama pelaku-pelaku," kata Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leonardus Simarmata, Jumat (18/10/2019).
Tersangka bersama rekannya membawa paksa korban menggunakan mobil ertiga berplat W 1805 VB, sesampainya di ketintang mobil tersebut mengalami kecelakaan.

Bangkit sempat keluar mobil, namun empat tersangka lain justru meneriakinya maling.
"Video korban sempat lompat keluar kendaraan, mau melarikan diri tapi diteriaki maling dan sempat dipukuli oleh tersangka. Oleh warga tidak bisa ditahan, dibawa lagi ke mobil," kata Leo.
Lantaran menabrak mobil Brio, mereka kembali ke tempat kerja Bangkit untuk menyelesaikan urusan trabrak mobil.
"Ternyata istri tersangka (tersangka Rulin) meninggalkan tempat, pelaku bertambah satu inisial L. Berjumlah lima orang berangkat menuju Batu. Berputar-putar dulu," jelas Leo.
Hingga kemudian di Jembatan Cangar Batu, pelaku menganiaya dan membunuh korban.
"Video dan melompat diteriaki maling dan sempat dipukuli oleh pelaku. Barang bukti lain mobil ertiga dan visum korban oleh kedokteran," tutup Leo.
Empat pelaku dibekuk polisi yaitu Mantan Kekasih korban Rulin Rahayu Ningsih (32), suami Bambang Irawan (27), Kresna Bayu (22), Rizaldy Firmansyah (19). Sementara AR (27) dan MI (20) masih menjadi buronan polisi.
Pengakuan pelaku

Sebelumnya, setelah para penculik dan pembunuh sales UMC Suzuki ditangkap, terungkap akar masalah peristiwa tersebut. Salah satunya sering didatangi debt collector.
Pengakuan dari pasutri diduga sebagai pembunuh sales UMC Suzuki mengejutkan.
Ternyata, akar masalahnya tidak sepele. Mereka mengaku sakit hati lantaran merasa tertipu dan sering didatangi debt collector.
Hal itu diungkapkan oleh pelaku setelah Polrestabes Surabaya menangkap penculik dan berujung pembunuhan terhadap Bangkit Maknutu Dunirat (30).
Bangkit ditemukan tewas di Jembatan Cangar Batu.
Pelaku mantan kekasih Rulin Rahayu (32) dan suami Bambang Irawan (27) warga Perum Magersari Sidoarjo, Kresna Bayu (22) warha Nyamplungan Ampel, M Rizal Firmansyah (19) warga Dinoyo. Sementara ARP (27) dan MIR (20) masih menjadi buronan polisi.
Kepada polisi, pelaku Rulin dan Bambang mengaku sakit hati lantaran istrinya merasa tertipu.
Beberapa kekecewaan tersebut bermula dari hubungan mantan kekasih yang dibumbui penjualan mobil seharga Rp 93 juta.
Namun, Rulin mengaku mendapat Rp 5 juta dari penjualan mobil tersebut.
Kekecewaan kedua, diakui pelaku, adanya tagihan cicilan kendaraan yang dilakukan korban atas nama Rulin sejak tahun 2015.
"Mereka sempat berpacaran 2015-2017. Sakit hati karena ada beberapa hal yang dialami sampai memenuhi kewajiban yang harus dipenuhi salah satu pelaku," kata Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leonardus Simarmata di Polrestabes Surabaya, Jumat (18/10/2019).
Kedua pelaku suami istri itu mengaku sempat mendatangi rumah korban di Sumenep lantaran kebingungan terus menerus didatangi debt collector.
Namun, pertemuan tidak membuahkan hasil.
Rulin dan Bambang mengaku diusir dari rumah korban di Sumenep.
Mereka kemudian mengetahui keberadaan korban di tempat kerja Jalan Ketintang Surabaya.
Bambang dan empat pelaku lain membawa paksa korban menggunakan mobil Suzuki Ertiga berplat W 1805 VB hingga ke Cangar Batu.
Sesampainya di Jembatan Cangar, korban dianiaya dan didorong ke sungai hingga tewas.
"Waktu di perjalanan saya mengemudi, diarahkan teman dibawa ke sana. Gelap mata, khilaf," kata Bambang.
Pelaku terancam hukuman pidana mati dengan pidana seumur hidup paling lama 20 tahun penjara atas pasal 340 KUHP, pasal 338 KUHP ancaman 15 tahun penjara, pasal 328 KUHP ancaman pidana 12 tahun penjara dan pasal 170 ayat (2) butir 3 KUHP ancaman 12 tahun penjara.
Pelaku suami eks kekasih korban

Polisi mengungkap penculik dan pembunuh seorang sales UMC Suzuki yang ditemukan tewas di Jembatan Cangar.
Ternyata pelaku orang Sidoarjo dan suami eks kekasih korban.
Siapa Bambang Irawan (27) yang terungkap sebagai penculik dan pembunuh Bangkit Maknutu Dunirat (30), seorang sales UMC Suzuki Cabang Batu.
Ternyata pelaku adalah orang Sidoarjo. Rumahnya di Perum Magersari.
Saat menculik dan membunuh Bangkit, Bambang dibantu beberapa rekannya yang kini sudah ditangkap aparat kepolisian.
Atas informasi sang istri pelaku, Rulin Rahayu (30) bahwa Bangkit training di Ketintang Surabaya.
Rulin mengulur waktu saat korban pamit pulang.
Ia menunggu suaminya datang menemui korban di tempat kerja.
Bambamg meminta Bangkit untuk membayar cicilan mobil yang ditanggung oleh istrinya Rulin Rahayu yang tak lain mantan kekasih korban.
"Awalnya menakut-nakuti biar dibayar karena biaya kehidupan saya dan istri itu untuk membayar tagihan itu, terus di perjalanan ada yang bilang, wes lah (dibawa ke Cangar)," kata pelaku Bambang, Jumat (18/10/2019).
Pria asal Perum Magersari Sidoarjo ini bersama rekannya Kresna Bayu (22) warha Nyamplungan Ampel, M Rizal Firmansyah (19) warga Dinoyo, ARP (27) dan MIR (20) membawa paksa korban.
Kekecewaan tersebut diakui Bambang membuatnya gelap mata menghabisi nyawa korban.
Para pelaku sempat menganiaya korban di Jembatan Cangar dan menjatuhkannya di Sungai Watu Ondo.
Korban pun ditemukan tewas.
Kapolres Batu AKBP Harviadi Agung Prathama didampingi Kasat Reskrim AKP Hendro Triwahyono sesaat setelah memberikan keterangan pers terkait temuan mayat di Cangar, Kota Batu, Kamis (17/10/2019). (surya/benni indo)
Sementara istri Bambang sekaligus mantan kekasih korban, Rulin mengaku tak tahu rencana suaminya.
Ia mengira suaminya akan menyerahkan Bangkit ke Polsek Sumenep, namun kabar kematian mantan kekasihnya itu terdengar.
"Saya tidak tahu rencananya itu, setahu saya dia (Bambang) lapor ke Polsek dan komunikasi orang Polres Sumenep. Saya pikir begitu ketemu dibawa ke sana, saya tidak tahu kalau meninggal. Tahunya dari polisi," kata Rulin.
Rulin pun turut harus merasakan tahanan bersama suami dan pelaku-pelaku pembunuhan korban yang ditemukan tewas di Sungai Watu Ondo tersebut.
Terungkap dari video penculikan
Detik-detik Bangkit Maknutu Dunirat (32) diculik sejumlah orang di depan UMC Suzuki Jalan Ahmad Yani, Kota Surabaya, Surabaya pada Senin (14/10/2019) tersebar viral di media sosial.
Dalam video yang viral itu tampak Bangkit yang tengah menjalani training sales di UMC Suzuki Surabaya dipaksa sejumlah orang untuk masuk ke dalam mobil Ertiga berplat nomor W.
Tampak sejumlah orang mencoba menghalangi, namun tidak bisa.
Bangkit akhirnya dibawa orang-orang tersebut meninggalkan UMC Suzuki Jalan Ahmad Yani Surabaya.
Itulah awal Mula Bangkit tak diketahui keberadaannya.
Sang istri, Mei Nuriawati lalu melaporkan penculikan suaminya ke Polrestabes Surabaya, Selasa (15/10/2019).
Video ini ramai diperbincangkan setelah jasad Bangkit ditemukan di Sungai Watu Ondo, Cangar, Kota Batu pada Rabu (16/10/2019).
Berikut fakta-fakta yang terungkap di kasus ini!
1. Korban Pembunuhan
Saat ditemukan di Sungai Watu Ondo, bawah Jembatan Cangar I, Dusun Jurang Kuali, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, jasad Bangkit penuh dengan luka di sekujur tubuhnya.
Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran.
"Kami temukan beberapa luka ditubuhnya. bahkan tangannya masih dalam kondisi terikat dibelakang," kata Sudamiran,Kamis (17/10/2019).
Saat jenazahnya ditemukan, Bangkit masih menggunakan kaos warna hitam dengan tulisan 'AHHA' dan dilapisi baju lengan pendek kotak-kotak berwarna coklat strip biru putih bagian depan.
Dia mengenakan celana kain warna hitam.
"Pada tubuh korban terdapat luka pada bagian dahi kiri diduga luka tusuk senjata tajam. Selain itu, kedua matanya tak berbentuk dan wajah penuh memar. Dua tangannya terikat tali warna biru ke depan," lanjutnya.
Kepastian jenazah itu adalah Bangkit, setelah polisi menghubungi Mei Nuriawati untuk menyaksikan kondisi korban.
"Istri korban mengingat betul pakaian yerkahir yang dikenakan suaminya," tambahnya.
Sambil berteriak histeris, Mei tak menyangka akan berpisah dengan suaminya untuk selama-lamanya. Belum lagi, ia mengandung anak pertama yang baru berusia enam bulan kandungan.
2. Pengantin Baru
Bangkit adalah warga asal Sumenep, Madura yang menikahi Mei Nuriawati, April 2019 lalu.
Sebenarnya tak lama lagi Bangkit akan menjadi ayah.
Istri Bangkit, Mei Nuriawati (28) yang selama ini tinggal di Jalan Asrikaton Kota Malang tengah hamil 7 bulan.
Bahkan, tiga hari sebelum diculik dan akhirnya ditemukan tewas di Kota Batu, Bangkit baru menggelar tujuh bulan (mitoni) kehamilan istri.
Hal ini diungkapkan Admin UMC Suzuki Cabang Batu, Radityo, tempat Bangkit bekerja.
Dikatakan Tyo, istri Bangkit tengah hamil anak pertama.
Usia kehamilannya menginjak tujuh bulan.
3. Baru Bekerja
Bangkit, Pria Malang yang diculik di Surabaya dan jasadnya ditemukan di Kota Batu. (istimewa)
Bangkit baru bekerja di UMC Suzuki Cabang Kota Batu sejak September 2019.
Bangkit mengikuti training sales di Surabaya yang dijadwalkan selama tiga hari, yakni 14 hingga 16 Oktober 2019.
“Ada training seles untuk pendidikan sales baru. Programnya mulai Senin kemarin sampai Rabu,” ungkap Tyo.
4. Diduga Dihabisi Preman
Sejauh yang diketahui Tyo, Bangkit sudah hilang sejak Senin atau hari pertama pelatihan.
Katanya Tyo, ada yang menculik Bangkit. Lokasi kejadian di depan UMC Suzuki A Yani Surabaya.
“Jadi informasinya kejadian hilangnya Senin. Saat itu training selesai siang menjelang. Selasa kita dengar mas Bangkit tidak ada kabar. Kami kontak tidak ada kabar,” ujar Tyo.
Nomornya sempat bisa dihubungi, namun Bangkit tidak mengangkat telefon.
Setelah itu, tidak ada yang bisa menghubungi Bangkit sama sekali. Bangkit akhirnya tidak mengikuti pelatihan di hari kedua.
“Pada Selasa malam, Kepala Pimpinan Cabang dan keluarga melapor ke Polrestabes Surabaya. Kami tidak tahu motifnya apa. Ini kami juga menunggu keterangan resmi dari kepolisian,” ujar Tyo.
Tyo mendengar informasi yang beredar kalau pelaku adalah pasangan suami istri yang menyewa sejumlah preman.
Tyo juga bercerita adanya tangkapan video ketika Bangkit diculik di Surabaya.
Selama sebulan bekerja di UMC Suzuki Cabang Batu, menurut Tyo kinerja Bangkit baik-baik saja.
Tidak ada persolan selama Bangkit bekerja. Bangkit juga tidak pernah cerita apapun kepada Tyo.
“Semuanya berjalan wajar-wajar saja,” terangnya.
Evakuasi korban meninggal yang ditemukan di Sungai Watu Ondo Kota Batu. (surya.co.id/istimewa)
5. Istri Tegar
Istri Bangkit, Mei Nuriawati tampak terpukul dengan kepergian sang suami.
Mei enggan menjawab saat ditanya perihal musibah yang menimpa calon ayah dari bayi yang dikandungnya itu.
Dia hanya mau menjelaskan soal pemakamannya.
"Dimakamkan di Madura. Mohon doanya ya," ujar istri Bangkit, Mei Nuriawati, Kamis (17/10/2019).
Ia mengatakan baru akan pulang ke Malang setelah peringatan kematian tujuh hari suaminya selesai.
Sehari-harinya, Mei dan Bangkit mendiami sebuah rumah di Jalan Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
"Saya baru pulang nanti setelah 7 hari," ucapnya. (tribun jatim/sofi zibarany, benni indo)