Citizen Reporter
Komunitas Nowaste Bersihkan Sampah di Pesisir Pantai Kenjeran
Komunitas Nowaste atau Network of Woman Action to Save the Earth merupakan sebuah komunitas peduli lingkungan
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Komunitas Nowaste atau Network of Woman Action to Save the Earth merupakan sebuah komunitas peduli lingkungan yang didirikan oleh empat mahasiswa Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).
Mereka adalah Sofi Azilan Aini, Indi Aula Jauharah, Yolanda Lettalia, dan Adelina Pratiwi.
Tujuan didirikannya komunitas itu berawal dari keprihatinan mereka terhadap kondisi lingkungan terutama tentang kondisi daruratnya sampah plastik di laut Indonesia.
Indonesia adalah penyumbang sampah plastik terbesar kedua setelah Tiongkok.
Delapan juta ton sampah plastik disumbangkan ke laut dunia setiap tahunnya, seperti satu truk sampah dibuang ke laut setiap menitnya.
Komunitas itu juga telah mengadakan pengabdian masyarakat Minggu, (6/10/2019) di Pantai Kenjeran Surabaya.
Agendanya membersihkan sampah-sampah yang ada di bibir pantai.
Azzet sapaan akrab Sofi Azilan Aini mengungkapkan, sebenarnya agenda bersih-bersih pantai sudah rutin dilakukan berempat.
"Namun, akhirnya kami merasa perlu mengajak lebih banyak orang lagi untuk bergabung dan mengedukasi betapa daruratnya kondisi lingkungan kita akibat sampah plastik,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, komunitas itu tidak hanya beranggotakan mahasiswa Unusa, namun juga dari berbagai kampus dan masyarakat.
Mereka yang bergabung antara lain dari Universitas Airlangga, Universita Hangtuah, dan UIN Sunan Ampel.
“Kami membuka pendaftran melalui Google form dan akhirnya berkumpullah 35 orang yang peduli dengan sampah,” jawabnya.
Setelah membersihkan sampah-sampah yang hanya berdurasi 10 menit di Kenjeran, mereka tidak lantas membiarkannya begitu saja.
Mereka kemudian melakukan brand audit dengan memisahkan antara sampah plastik bermerek, sampah plastik tidak bermerek, sedotan plastik, dan popok.
Akhirnya mereka dapat mengumpulkan 1,3 juta item sampah baik plastik maupun kain.
Sebelum acara selesai, Azzet selaku koordinator juga membagikan tempat minum dan tempat makan gratis.
Ia berharap itu dapat digunakan setiap hari guna mengurangi penggunaan sampah plastik.
Nurul Latifatul Azizah
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
nlatifa321@gmail.com