Sosok
Potret Bimahri Qaulan Ma'rufah, Fokus Tekuni Bisnis Tas
Bimahri Qaulan Ma'rufah suka sekali membuat kerajinan dari hasil tangannya sendiri, mulai dari merajut, sampai menjahit.
Penulis: Delya Octovie | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Jari-jari Bimahri Qaulan Ma'rufah (24) memang tak bisa diam. Perempuan yang akrab disapa Ufa ini sejak dulu suka sekali membuat kerajinan dari hasil tangannya sendiri, mulai dari merajut, sampai menjahit.
Ia pun tak menyangka dari hobi tersebut, lulusan Fakultas Teknik Pertanian, Universitas Brawijaya ini bakal menjalankan usaha bernama 'Handpuff Craft' itu.
"Dulu sempat coba-coba merajut, lalu membuat bros dan craft-craft kecil. Setelah itu coba-coba bikin totebag yang diwarnai ombre begitu. Lama-lama, dari pada beli tas polos yang sudah jadi, saya les jahit untuk membuat waistbag, totebag, pouch, dompet, dan lain-lain," cerita Ufa, Rabu (9/10/2019).
Alumnus SMA Muhammadiyah 2 Surabaya ini pun jatuh cinta pada dunia jahit tas, dan memutuskan membeli mesin jahit.
Ia pun membuka usaha jahit tas dengan berbagai model.
Hasil jahitan tangannya itu ia dijual online lewat Instagram dan Shopee, serta offline di Persebaya Store.
Pesanan juga dibuka untuk suvenir pernikahan.
"Kan awalnya, ini untuk cewek-cewek yang suka tas lucu-lucu, tapi lama-lama pasti kan bosan. Akhirnya saya dan pacar saya bikin ide tas untuk seri Persebaya. Kebetulan segmentasi pembeli di Persebaya Store itu kan banyak dan bagus, jadi ya akhirnya kita memutuskan masukin barang ke sana," tutur peraih penghargaan Best Innovation EPI Award 2018 tersebut.
Sejauh ini, ada tiga jenis tas yang ia jual, yakni totebag, waistbag dan drawstring backpack.
Omzet yang ia raup pun lumayan, bisa mencapai Rp 2 juta hanya dari Persebaya Store.
Ke depan, Ufa ingin memiliki pegawai penjahit sendiri untuk membantunya selama proses produksi.
"Inginnya punya dua atau tiga penjahit, karena selama ini masih saya handle sendiri. Selain itu, juga mau merambah ke dunia sablon juga," tutupnya.