Berita Tuban
5 Fakta Lengkap Pria Tuban Dikubur Lalu Pulang ke Rumah, Kasus Lain Datang Sehari Seusai Dimakamkan
Berikut 5 Fakta Lengkap Pria Tuban Sudah Dikubur Lalu Pulang ke Rumah, Kasus Serupa Malah Datang Sehari Seusai Dimakamkan
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Sejumlah fakta tentang pria Tuban bernama Sunarto (40) yang dikira sudah meninggal dan bahkan dikubur tiba-tiba pulang ke rumah, telah terungkap
Fakta tentang kematian Sunarto yang menghebohkan warga di Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur ini terungkap setelah ia memberikan pengakuan
Dirangkum oleh SURYA.co.id, berikut fakta lengkap kasus pria Tuban dikira sudah meninggal dan bahkan dikubur tiba-tiba pulang ke rumah
1. Kronologi
Sunarto sendiri diketahui bekerja sebagai tukang bangunan.
Kronologinya berawal saat keluarga mendapat kabar Sunarto meninggal dunia pada hari Senin (7/10/2019) siang.
Keluarga mendengar kalau Sunarto meninggal karena kecelakaan setelah menaiki sepeda motornya, Yamaha Jupiter.

Belum tahu bagaimana kecelakaan tersebut, yang pasti kecelakaan itu adalah kecelakaan tunggal.
Jenazah Sunarto kemudian dibawa ke Puskesmas yang terletak di Kecamatan Brondong, Lamongan.
Jenazah korban kecelakaan tunggal itu kemudian dibawa pulang oleh pihak keluarga selanjutnya dimakamkan.
"Jenazah itu datang setelah pukul 12 siang.
Dan kemudian dimakamkan sekitar pukul tiga sore," ujar Abdul Qoyum
Semula warga ataupun keluarga tidak menaruh kecewa terhadap peristiwa ini.
Baru pada malam harinya, Sunarto kemudian pulang dan membuat seisi rumah gempar. Ternyata ia masih hidup.
Modin Desa Gesikan, Abdul Qoyum menambahkan malam Sunarto pulang.
Warga kaget saat melihat dia pulang.
Sebab, masyarakat masih ingat betul saat melakukan prosesi pemakaman.
"Kaget warga begitu mengetahui Sunarto pulang, karena warga telah ikut memakamkan," kata Qoyum.
2. Pengakuan Sunarto
Menurut cerita Sunarto, peristiwa ini berawal saat sepeda motornya dipinjam, Wartim (35), warga Dusun Jarum, Desa Pruggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Tuban.
Wartim merupakan korban kecelakaan yang kemudian meninggal tadi.
Menurut Sunarto, sepeda motor Yamaha Jupiter itu dipinjam 3 bulan lalu karena ia juga memiliki hutang pada Wartim.
Nah, kala meminjam sepeda motor itu, Wartim ternyata tidak membawa identitas pengenal.
"Wartim tidak bawa identitas, di motor yang ada identitas saya.
Lalu dikira saya yang kecelakaan.
Padahal motor saya dipinjam Wartim tiga bulan karena saya (juga, red) punya hutang," ujarnya kepada wartawan di balai desa setempat, Selasa (8/10/2019).
Dia menjelaskan, usai dikira korban kecelakaan merupakan dirinya, polisi menghubungi keluarga untuk mengambil jenazah di Puskesmas Brondong.
Pihak keluarga pun langsung membawa jenazah pulang lalu mengurus pemakamannya. Namun ternyata justru salah orang.
"Ya karena wajahnya tidak dikenali, akhirnya keluarga saya ya mengira itu saya, kaget begitu melihat saya pulang," katanya.
3. Penjelasan Polisi
Kapolsek Grabagan, AKP Ali Kantha mengatakan saat kecelakaan terjadi, anggota polisi di lapangan mengira yang terlibat kecelakaan adalah Sunarto.
Dugaan itu karena terdapat identitas pemilik motor di lokasi.

Selain itu, wajah korban kecelakaan juga tak bisa dikenali.
Keluarga Sunarto kemudian dihubungin, dan meminta untuk mengambil jenazah di Puskesmas Brondong hingga akhirnya dimakamkan, Senin (7/10/2019) sore.
"Ya kaget bukan main, karena warga merasa telah memakamkan jenazah Sunarto dan tiba-tiba malam pulang," Ujar Kapolsek seusai menggelar rapat di balai desa setempat atas salah pemakaman, Selasa (8/10/2019).
Dia menjelaskan, jika keduanya memang saling kenal dan bekerja di Kecamatan Brondong, Lamongan.
Sunarto merupakan pekerja bangunan, sedangkan Wartim pengayuh becak.
Jadi saat itu Wartim meminjam motor Sunarto hingga akhirnya terjadi kecelakaan.
Lalu Polsek Brondong menghubungi Polsek Grabagan atas kejadian tersebut.
4. Reaksi keluarga Wartim
Pihak keluarga Wartim tidak mempermasalahkan atas salah pemakaman itu, sehingga makam tetap di situ tidak di pindah.
"Pihak keluarga tidak mempermasalahkan atas salah pemakaman itu, hanya saja patok dan nama harus diganti sesuai dengan identitas korban yang sebenarnya," tambahnya.
5. Kasus serupa
Sebelumnya, kasus hampir serupa pernah terjadi di Bengkulu
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Misteri Pria yang Sehari Dimakamkan Lalu Pulang ke Rumah Terkuak', misteri kembalinya pria bernama Hamid (60) ke rumahnya di Seluma, Provinsi Bengkulu tertungkap meski telah dimakamkan satu hari sebelumnya.

Lurah Rimbo Kedui, Kabupaten Seluma, Bengkulu, Dedi Kurdianto, menjelaskan, bahwa pria yang dimakamkan mirip Hamid itu bukanlah Hamid. Namun orang yang memiliki ciri yang sama.
"Jadi yang meninggal dan telah dimakamkan itu bukan Hamid, tapi orang yang ciri-cirinya sangat mirip dengan Hamid," kata Dedi Kurdianto, Sabtu (28/8/2016).
Pihak keluarga, kata Dedi, telah berkoordinasi dengan pihak RS Muhammad Yunus di Kota Bengkulu.
Ia berharap jika ada warga yang merasa kehilangan keluarga yang ciri-cirinya mirip dengan Hamid dapat menghubungi perangkat desa Rimbo Kedui.
“Atas nama warga Rimbo Kedui saya minta maaf atas kejadian ini. Tidak ada sedikit pun berniat tidak baik.
Mungkin sudah nasib almarhum dikubur di Rimbo Kedui,” ujarnya.
Kemenakan Hamid, Rizal (17), mengatakan, dahulu pamannya itu bekerja sebagai pengumpul barang bekas, lalu bercerai dengan isterinya dan mengalami gangguan jiwa.
Hamid kerap berpindah-pindah tempat tinggal hingga ke kota Bengkulu. Jika melihat orang banyak Hamid kerap marah.
Setelah dikabarkan meninggal di kota Bengkulu, pihak keluarga menjemput jenazah dimandikan lalu dimakamkan.
Ada ciri fisik yang sama yakni luka di beberapa bagian tubuh yang sama dengan Hamid.
“Ada tanda luka di belakang telinga dan di kepala. Itu sama persis (dengan Hamid). Saya ikut memandikan. Anak kandungnya sendiri merasa yakin kalau itu orangtuanya,” cerita Rizal.
Hingga saat ini belum diketahui identitas pasti siapa sesungguhnya pria yang dimakamkan di Desa Rimbo Kedui yang ciri-ciri fisiknya mirip dengan Hamid.
Sebelumnya, warga Desa Rimbo Kedui, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, dikagetkan dengan kabar mengenai seorang warga setempat bernama Hamid yang telah dimakamkan, tetapi mendadak hidup kembali, Jumat (26/8/2016).
Informasi menghebohkan ini bermula pada saat Hamid dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit kota Bengkulu.
Pihak keluarga langsung menjemput jenazah dari rumah sakit. Jenazah lalu dimandikan, kemudian dimakamkan di TPU Kelurahan Rimbo Kedui, Kamis (25/08/2016).
"Meninggalnya di Kota Bengkulu, ditemukan jenazahnya di dekat Pos Polisi Simpang Kandis, Kota Bengkulu.
Jenazahnya dibawa polisi ke rumah sakit. Lalu, kami dikabari bahwa kakek kami meninggal dunia, lalu jenazahnya dijemput untuk dimakamkan," kata cucu Hamid, Riska Yulia Antika.
Selanjutnya, pada Jumat (26/8/2016), atau sehari setelah pemakaman, Hamid mendadak tiba dari Kota Bengkulu dengan diantar tetangga dalam kondisi segar bugar.