Kilas Balik
Kegelisahan Bu Tien Ketika Soeharto Tak Beri Kabar di Malam G30S/PKI, Para Jenderal TNI Diculik
Siti Hartinah atau Bu Tien merasa gelisah saat Soeharto tak memberi kabar pada malam saat pemberontakan PKI meletus, berikut kisahnya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
Akhirnya Bob buka kartu bahwa Soeharto saat ini berada di markas Kostrad. Setelah itu, keluarga Soeharto boyongan ke Kebayoran Baru.
Sedangkan Probosutedjo tidak ikut. Selama sehari semalam berada di rumah ajudannya, Bu Tien mendadak mendapat kabar yang mengelisahkan hatinya.
"Waktu saya di pengungsian, tiba berita dan diberitahukan kepada saya bahwa ada seorang anak perempuan sedang mencari ayahnya yang bernama Soeharto. Ia sedang menunggu di rumah Chaerul Saleh," tuturnya.
Seketika itu juga Bu Tien angkat kaki menuju ke rumah Chaerul Saleh. Mengenakan jaket tentara dan dikawal ajudannya, ia berangkat dari Kebayoran Baru menuju ke Jalan Teuku Umar.
Para Jenderal TNI Diculik
Dalam tragedi kelam tersebut, ada 10 nama yang menjadi korban termasuk tujuh jenderal TNI
Dilansir dari Tribun Jabar dalam artikel 'Mengulas Sejarah Korban Kebiadaban G30S/PKI, Inilah Sosok 10 Pahlawan Revolusi', berikut tujuh jenderal TNI yang menjadi korban pemberontakan PKI atau G30S/PKI
1. Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani

Beliau merupakan komandan TNI AD yang lahir pada tahun 19 Juni 1922 di Purworejo.
Ia menjadi sasaran PKI lantaran sangat menentang keberadaan faham komunis di tanah air.
Jenderal TNI Ahmad Yani sempat berdebat sengit saat rumahnya dikepung tentara antek PKI
Namun, perdebatan itu justru membuat sang jenderal bersimbah darah karena ditembak oleh para tentara tersebut
Jasadnya pun dibawa dan dikubur di Lubang Buaya
2. Letnan Jenderal Anumerta Suprapto