Persebaya Surabaya
Berita Persebaya Populer Hari Ini, Nasib Bajul Ijo Ditinggal 5 Pemain & Update Wolfgang Pikal
Berita Persebaya Populer Hari Ini, Nasib Bajul Ijo Ditinggal 5 Pemain & Update Wolfgang Pikal
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Simak rangkuman Berita Persebaya Populer hari ini, edisi Sabtu (5/10/2019).
Berita Persebaya Populer hari ini dimulai dengan penyebab Wolfgang Pikal belum disahkan sebagai pelatih Persebaya Surabaya.
Kedua, terdapat update mengenai tim Persebaya Putri yang akan melakukan pertandingan perdana melawan Arema FC.
Ada pula kabar terbaru Persebaya U-16 seusai gagal masuk babak Final Elite Pro Academy.
1. Penyebab Wolfgang Pikal Belum Sah Jadi Pelatih Persebaya
PT Liga Indonesia Baru ( PT. LIB) hingga kini belum mengesahkan Wolfgang Pikal sebagai pelatih Persebaya Surabaya.
Akibatnya, meski sudah bergabung dengan Persebaya akhir Agustus 2019 lalu, pelatih asal Austria itu belum bisa dampingi tim Persebaya saat laga.
Seusai bergabung dengan Persebaya, tercatat, sudah empat laga Pikal belum bisa dampingi Ruben Sanadi dkk di pinggir lapangan saat laga.
Sebagai gantinya, Bejo Sugiantoro, asisten pelatih Persebaya mendampingi Ruben Sanadi dkk.
Dijelaskan Pikal, ia tak kunjung disahkannya oleh PT LIB karena terkendala paspor.
"Izin yang dari Disnaker itu belum soalnya paspor saya belum terima dari Kedutaan Austria," ucap Pikal, usai pimpin latihan Persebaya di Stadion Gelora Delta, Jumat (4/10/2019).
"Mereka bilang butuh satu minggu lebih, sampai sekarang belum, mereka janji hari ini. Tapi hari ini belum, pasti hari Senin (7/10/2019)," tambah Pikal.
Belum beresnya Paspor itu dijelaskan Pikal karena ia harus membuat yang baru karena sebelumnya masa berlaku hanya 1 tahun.
"Paspor harus avaliable 18 bulan, tapi paspor saya hanya avaliable 1 tahun sisanya. Kami perpanjang lagi paspornya, jadi bikin paspor baru," terangnya.
Pikal akui sudah ajukan pembuatan paspor baru di Embassy Austria yang ada di Jakarta.
"Sudah minta ajukan (paspor baru) dua minggu lalu, tapi belum terima paspor baru," kata mantan asisten pelatih Timnas Indonesia tersebut.
Dari proses yang sudah dijalani, Pikal optimis bisa dampingi Persebaya saat jamu Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (11/10/2019).
"Kepastian untuk paspor Senin (7/10/2019) habis itu sudah punya paspor harus dicap dengan pemerintah, tapi masih ada waktu hingga pertandingan hari Jumat. Masih ada empat sampai lima hari. Insyaallah bisa dampingi Persebaya," pungkas Pikal.
2. Tim Arema FC Putri Dihuni Mantan Pemain Timnas, Ini Kata Ridwan Anwar
Pelatih Persebaya Surabaya Putri, Ridwan Anwar mulai mengintip peta kekuatan calon lawan perdananya di grup B Liga 1 2019 yakni Arema FC Putri.
Persebaya Putri akan melakoni perdana Liga 1 menghadapi tuan rumah Arema FC di Stadion Brantas, Kota Batu, Malang, Senin (7/10/2019).
Ridwan mengaku sudah mengetahui skuad putri Arema FC Putri dihuni banyak mantan pemain Timnas Indonesia.
Meski begitu, ia mengaku tidak ada yang perlu di khawatirkan.
"Saya tahu tim putri Arema FC ada banyak mantan pemain timnas, tapi basic mereka futsal, bukan sepak bola," kata Ridwan, Jumat, (4/10/2019).
Tidak saja Arema FC yang berisikan eks punggawa timnas putri karena ia menyebut Persebaya putri juga punya satu mantan pemain timnas.
Ia adalah Lilla Puspita. Dara asal Jawa Timur ini sempat masuk dalam skuad Timnas besutan Rully Nere untuk ajang AFF Women's Championship 2015 di Vietnam.
"Bicara soal mantan pemain timnas, kita juga punya satu dan dia timnas sepak bola, namanya Lilla (Puspita)," ujar pria yang juga pelatih HBS, tim internal Persebaya.
Tergabung dalam grup B, selain melawan Arema FC, Persebaya Putri akan menghadapi Bali United, Persipura Jayapura dan PSM Makassar.
3. Jelang Jamu Borneo FC, 8 Pemain Persebaya Dipastikan Absen
Wolfgang Pikal, pelatih Persebaya Surabaya mengakui lima pemainnya absen saat menjamu Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat (11/10/2019).
Kelimanya absen karena bela timnas, Moch Supriadi (timnas U-19), Rachmat Irianto dan Osvaldo Haay (timnas U-23), Hansamu Yama dan Otavio Dutra (timnas senior).
"Kami memang ada mungkin lima pemain absen bela timnas, Osvaldo sama Rian, terus Supri, Hansamu, mungkin Dutra juga jalan lagi," ucap Pikal, usai pimpin latihan Persebaya di Lapangan Polda Jatim, Jumat (4/10/2019).
Itu belum termasuk Diogo Campos yang kemungkinan juga absen karena akumulasi kartu kuning.
Juga dua pemain lain, Irfan Jaya dan Aburizal Maulana yang kondisinya belum 100 persen karena cedera.
"Yang cedera sekarang Irfan (Jaya) belum, (Otavio) Dutra belum, terus Rizal (Aburizal Maulana) belum seratus persen fit," tambah Pikal.
Akan banyak pemainn absen kerena timnas, Pikal enggan mengeluh.
"Saya enggak tahu, tapi kami enggak bisa complain, kami harus main dengan pemain seadanya," kata pelatih Austria tersebut.
Untuk memaksimalkan persiapan di tengah keterbatasan pemain nantinya.
Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia itu terus menggenjot sesi latihan, termasuk dua hari terakhir terapkan dua sesi latihan dalam sehari.
"Hari ini pagi kami latihan fisik, finishing, terus sore ini kami menyerang dan finishing," ucap Pikal.
Meski terapkan dua sesi latihan dalam sehari, kata Pikal, secara intensitas berbeda.
"Sore porsinya agak ringan, soalnya pagi latihan sangat keras, Intensitas tinggi dan volume besar," tegas Pikal.
Porsi lebih diberikan pada Ruben Sanadi dkk karena jeda ke pertandingan terdekat cukup lama dibandingkan laga-laga sebelumnya.
"Mumpung libur sedikit, kami coba untuk maintenance fisik, untuk meningkatkan fisik sedikit, minggu depan sudah dekat dengan pertandingan sudah harus turun intensitasnya," ucapnya.
Penerapan dua kali latihan dalam sehari, dijelaskan Pikal akan diterapkan hingga besok, Sabtu (5/10/2019).
"Besok hari Sabtu dua kali latihan, hari Minggu libur, Senin-Rabu kami latihan (sekali)," pungkas Pikal.
4. Bajul Ijo Cilik Gagal Masuk Final
Mimpi Persebaya untuk menjuarai Elite Pro Academy U-16 2019 harus terhenti di babak semifinal.
Sebab, tim Persebaya junior kalah atas Bhayangkara FC dengan skor 0-1 pada pertandingan Jumat (4/10/2019) siang.
Saat pertandingan, kedua tim menampilkan permainan terbuka.
Kemudian, kokohnya pertahanan kedua tim membuat babak pertama berakhir imbang.
Sementara babak kedua, Persebaya Surabaya memiliki peluang emas di menit ke-50.
Peluang kembali hadir untuk Persebaya, tepatnya di menit ke-59.
Umpan Marselino Ferdinan berhasil menemui kepala Ilham Akbar.
Sayangnya sundulan tersebut masih bisa dihalau oleh penjaga gawang Bhayangkara FC, Garda Noriesca.
Di injury time babak kedua, gawang Persebaya Surabaya justu kebobolan.
Gol itu berasal dari skema sepak pojok, Ferre Murari berhasil menerima umpan silang dan menceploskan bola ke gawang Persebaya.
Skor 0-1 bertahan hingga wasit Axel Febrian meniupkan peluit panjang.
Kendati demikian, pelatih Pelatih Persebaya U-16, Andrias Johannes Kastanja, tidak berkecil hati dan tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya.
"Menit akhir memang rawan terjadinya gol, karena disitu puncak lelah para pemain dan membuat konsentrasi menurun," ujarnya dikutip dari laman Persebaya.id.
"Tapi saya bangga dengan tim karena sudah berjuang hingga menit akhir dan memberikan yang terbaik, beginilah sepak bola ada menang ada kalah," sambungnya.

Sementara jika dibandingkan dengan musim lalu, pencapaian Persebaya U-16 musim ini sudah lebih baik.
Tahun lalu, Persebaya harus menghentikan langkahnya di babak 8 besar meski saat itu sempat berstatus sebagai tuan rumah.
Bajul Ijo cilik masih berpeluang mendapatkan 'hadiah' dengan menjalani perebutan tempat ketiga yang rencananya diselenggarakan di hari Minggu.
Kepastian lawan Persebaya U-16 masih harus menanti hasil laga semifinal lainnya yang mempertemukan Tira-Persikabo dan Persija.
Seperti diberitakan sebelumnya, Persebaya U-16 berhasil lolos semifiinal setelah mengalahkan Persib Bandung dengan skor 1-4.
Kemenangan itu menjadi kemenangan ketiga yang diraih Bajul Ijo Cilil.
Meski sempat tertinggal di menit ke-8, namun Persebaya mampu menyamakan kedudukan atas sumbangan gol dari Bramdani.
Kemudian di menit ke-19, Marselino Ferdinan menambah poin Persebaya.
Bramdani menyumbangkan gol kedua di menit ke-28.
Unggul 2 gol tidak membuat Bajol Ijo Cilik puas. Striker Persebaya U-16, Wahyu Agung menggenapkan keunggulan Persebaya menjadi 1-4 di menit ke-42.
Hingga peluit panjang dibunyikan, tidak ada gol lagi tercipta pada pertandingan yang digelar di stadion Sultan Agung Bantul tersebut.