Jusuf Kalla Ingin Kualitas Speaker Masjid di Jawa Timur Diperbaiki
Ia ingin perbaikan kualitas speaker masjid dilakukan di sebanyak 800 ribu hingga 1 juta masjid di seluruh Indonesia, paling banyak di Jatim.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SURABAYA - Wakil Presiden RI yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla, menghadiri Pelantikan Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia Provinsi Jawa Timur Periode 2019-2024 yang di Gedung Islamic Center Kota Surabaya, Kamis (3/10/2019).
M Roziqi dilantik sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia Wilayah Jawa Timur hingga periode lima tahun mendatang.
Sebagaimana diketahui, sosok M Roqizi tersebut adalah mantan Kakanwil Kemenag Jawa Timur.
Turut mendampingi Wapres Jusuf Kalla, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan juga Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.
Dalam sambutannya Wapres Jusuf Kalla mengatakan bahwa tujuan utama gerak yang dilakukan Dewan Masjid Indonesia (DMI) adalah untuk memakmurkan masjid kemudian diikuti dengan memakmurkan jamaahnya.
"Satu yang kita tekankan fungsi Dewan Masjid yang baik adalah berfungsi itu. Yaitu memakmurkan masjid dan masjid memakmurkan jamaahnya. Agar apa yang ditujukan yaitu Masjid Makmur Indonesia Unggul bisa tercapai," kata Jusuf Kalla.
Program yang terus digalakkan oleh DMI pusat adalah memperbaiki pengeras suara dan sound system masjid. Ia ingin hal ini juga dilakukan di Jawa Timur dan juga sebanyak 800 ribu hingga 1 juta masjid di seluruh Indonesia.
"Kita akan tambahkan sound system masjid untuk program perbaikan," kata Jusuf Kalla.
Menurutnya, keberadaan sound system di masjid sangat penting. Pasalnya 80 persen aktivitas di masjid adalah mendengarkan. Mulai mendengarkan azan, iqomah, khotbah, majelis taklim hingga laporan keuangan masjid.
"Jadi 80 persen kita di masjid itu mendengarkan. Sedangkan sisanya 10 persen ibadah dan 10 persennya doa. Kalau sound systemnya jelek, maka hilang itu yang 80 persen," kata Jusuf Kalla.
Menurutnya dari seluruh masjid yang ada di Indonesia yang paling banyak ada di Jawa Timur. Hal itu juga yang terindikasi dari jumlah bantuan kendaraan yang diberikan paling banyak ada di Jawa Timur.
Lebih lanjut ia mengarahkan agar masjid dijadikan tempat sarana untuk memajukan masyarakat. Dengan cara mengajak masyarakat lebih kreatif dan memajukn sektor UMKM.
"Setelah kita menganalisa kekurangan kita, didapatkan bahwa kekurangan kita ada di bidang pengusahaan ekonomi. Maka kota ingin agar ekonomi tumbuh, maka kalau ada bazar orang berjualan di sekitar masjid jangan dilarang jangan ditertibkan," kata Jusuf Kalla.