Ekonomi Bisnis
Relokasi Kantor Kas, BNI Banyu Urip Bidik Lebih Banyak DPK dan Kredit Berbagai Sektor Usaha
BNI Kantor Wilayah Surabaya meresmikan relokasi kantor kas Pasar Turi Baru menjadi kantor kas Banyu Urip di kawasan Simolawang, Surabaya,
SURYA.co.id | SURABAYA - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Wilayah Surabaya meresmikan relokasi kantor kas Pasar Turi Baru menjadi kantor kas Banyu Urip di kawasan Simolawang, Surabaya, Senin (30/9/2019). Outlet di bawah Supervisi Kantor Cabang Tanjung Perak ini direlokasi karena beberapa faktor, yang salah satunya lokasi Kantor Kas Pasar Turi Baru berdekatan dengan Kantor Cabang Pembantu Pasar Turi.
"Selain itu, kami melihat di daerah Banyu Urip masih belum terdapat outlet BNI yang dapat melayani layanan perbankan nasabah-nasabah BNI di area sekitar lokasi," kata Anak Agung Gede Putra, Head of Network and Services BNI Kantor Wilayah Surabaya.
Agung menuturkan bila untuk menghadapi persaingan bisnis perbankan yang semakin ketat, pihaknya memandang perlu mengambil langkah untuk mengembangkan dan memperkuat bisnis BNI di area Surabaya Barat.
"Apalagi di area lokasi ini banyak terdapat pelaku usaha perdagangan retail dan pemukiman penduduk, sehingga diharapkan dapat mengakuisisi transaksi perdagangan dan melayani transaksi keuangan masyarakat sekitar," ungkap Agung, usai meresmikan outlet dengan seremoni pemotongan rangkaian bunga didampingi Amanlison Sembiring, Deputi BI KPw Jatim dan Muhammad Eka Gonda Sukmana, Deputi Direktur Pengawasan LJK 4 dan Perizinan OJK Regional IV Jawa Timur.
Dengan pertimbangan potensi regional Kota Surabaya dimana rata-rata pertumbuhan PDRB dan pendapatan perkapita masing-masing sebesar 11,25 persen dan 10,73 persen.
Juga DPK perbankan dan Kredit perbankan bertumbuh positif masing-masing 8,36 persen dan 9,18 persen, selama lima tahun terakhir.
"Ditambah potensi bisnis sekitar lokasi Banyu Urip masih besar yang dapat diakuisisi baik segment consumer retail dan business banking, kami berharap relokasi ini dapat menunjang bisnis Kantor Cabang Tanjung Perak kedepannya dan mensejahterakan perekonomian masyarakat sekitar," tambah Agung.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri nasabah dan muspika setempat itu, Agung menyebutkan bila saat ini jumlah total outlet BNI mencapai 133 titik.
Demand Lokal Masih Tinggi, PT Sunrise Steel Tambah Kapasitas Produksi BjLAS |
![]() |
---|
Ekonomi Mulai Bangkit, PLB PT GMS Agresif Bidik Importir Bahan Baku |
![]() |
---|
Pengamat Ekonomi Sebut Pemerintah dan Pengusaha Harus Cari Alternatif Ekspor-Impor di Luar Tiongkok |
![]() |
---|
90 Persen Kecamatan di Jatim Sudah Fiber Optik, Telkom Targetkan Pelanggan IndiHome Berlipat di 2020 |
![]() |
---|
Sebut Punya Modal Besar, BP Karimun Ajak Pengusaha Jatim untuk Investasi Baru di Kepulauan Karimun |
![]() |
---|