Berita Entertainment
Gara-gara MenkumHAM Sebut Dian Sastro 'Bodoh', Sujiwo Tedjo Beri Gelar & Panggilan Baru: 'YANG'
Gara-gara disebut "bodoh" oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, artis Dian Sastrowardoyo justru diberi gelar baru dari budayawan Sujiwo Tedjo.
SURYA.CO.ID - Gara-gara disebut "bodoh" oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, artis Dian Sastrowardoyo justru diberi gelar baru dari budayawan Sujiwo Tedjo.
Bukannya mengiyakan opini MenkumHAM Yasonna Laoly, Sujiwo Redjpo justru mengangkat Dian Sastro sebagai Puteri Reformasi.
Hal itu dicuitkan Sujiwo Tedjo dalam akun Twitternya, Rabu (25/9/2019).
"Dengan pernyataan Dian Sastro yang begini, maka Republik #Jancukers memberi gelar padanya Puteri Reformasi ..," tulis Sudjiwo Tedjo sambil mengunggah berita online pernyataan Yasonna Laoly yang menyebut Dian Sastro bodoh.
Rupanya pemberian gelar Puteri Reformasi itu mendapat tanggapan dari Dian Sastro.
Ia pun menyebutnya keren. "Hahaha keren.. Sutan Takdir Alisjahbana doang...," tulis Dian.

Sebelumnya, Dian Sastrowardoyo menjadi perbincangan publik usai disebut bodoh oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly karena berkomentar soal RUU KUHP.
Peristiwa bermula ketika Dian Sastro mengkritisi satu pasal dalam RUU KUHP, khususnya tentang korban pemerkosaan bakal dipenjara selama 4 tahun bila mau menggugurkan kandungannya.
Merespon hal tersebut, Yasonna meminta Dian Sastro untuk kembali membaca RUU KUHP dengan cermat.
Ia menilai Dian Sastro hanya langsung melemparkan komentar tanpa membaca pasal per pasal secara keseluruhan dalam RUU KUHP.
Yasonna menyebut Dian Sastro malah terlihat bodoh dengan tindakannya tersebut.
Pernyataan Yasonna kemudian mendapat tanggapan dari pemeran film 'Ada Apa Dengan Cinta' tersebut.
Lewat unggahan Story di Instagram pribadinya @therealdisastr, Dian Sastro mengajak semua pihak untuk kembali membaca RUU KUHP tersebut.
Ia mengunggah kembali poin-poin yang dikritisi.
Dian Sasatro pun menyebut dia dan rekan-rekannya yang lain sudah membaca dan akan terus membacanya.
Wanita jebolan Universitas Indonesia tersebut juga menyinggung soal perkataan "bodoh" yang dilontarkan Yasonna.
"Karena lebih baik kita merasa bodoh dan terus belajar dari pada sudah merasa sudah tahu semuanya," kata Dian Sastro.
"You can call me anything you want. But we shall not be silenced," tambahnya.
Alasan Yasonna Laoly
Ketika ditemui dan ditanya soal pasal aborsi dalam RUU KUHP, termasuk saling balas-balasan komentar, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly mengaku dirinya adalah tipe orang yang blak-blakan.
"Saya orang Medan kadang bicara blak-blakan salah lagi, ada yang tersinggung. Padahal di Medan biasa," ucap Yasonna di Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2019).
Yasonna menyebut pihaknya bakal aktif menjelaskan pasal-pasal yang belum dipahami publik.
Bahkan jika ada masyarakat yang beranggapan terdapat pasal kontroversial, pihaknya siap duduk bersama untuk membahasnya.
"Kalau misalnya, masih kurang ngertos (mengerti) atau memang ada yang betul-betul perlu kita bahas beberapa pasal yang kontroverial, itu siap," ungkapnya.
Yasonna mengatakan prinsipnya upaya pemerintah merevisi KUHP, semangat untuk mengganti hukum kolonial Belanda.
Sebab selama 150 tahun, Indonesia masih memakai kitab undang-undang yang sama.
Padahal Belanda sendiri sudah tidak lagi memakainya.
"Kita batasin deh zaman merdeka aja 74 tahun, itu (KUHP sudah ada) sebelum merdeka. Sebelumnya dipakai di Belanda, di Belanda sendiri sudah tidak dipakai," tegas dia.
Atas hal itu Yasonna heran bila masih ada pihak yang menyuarakan penolakan, bahkan hingga menyebut kolonialisme.
Menurutnya, mereka yang menyuarakan demikian bisa dipastikan tidak membaca pasal per pasal dalam RKUHP.
"Makanya saya menjadi heran, kalau ada orang melakukan penolakan seolah-olah ada yang kemarin bilang ini kolonialisme. Ini tidak baca, menyedihkan. Menyedihkan sekali," jelas dia.
Ia berharap ke depan, publik dapat bijak menyampaikan pandangannya dengan membaca dan memahami sebelum memberi komentar.
"Jadi kita berharap sebagai anak bangsa, kalau memang mau menyampaikan pandangan, itu yang benar," kata Yasonna.
• VIRAL Ambulans Pemprov DKI Angkut Batu & Bensin saat Kerusuhan di Gedung DPR/MPR, Ini Kata Polisi!
• Viral Mahasiswa Angkat Gerobak Rujak yang Bingung Cari Jalan saat Demo, Tenang Bang Gue Angkatin!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dian Sastro Jawab Sebutan Bodoh dari Menkumham, Sudjiwo Tedjo Beri Gelar Puteri Reformasi"