Setelah Unjuk Rasa, Dua Mahasiswi UB Punguti Sampah Sisa Demo

Dua mahasiswa perempuan melakukan aksi bersih-bersih sampah setelah demonstrasi di depan gedung DPRD Kota Malang selesai.

SURYAMALANG.COM/aminatus sofya
Dua mahasiswi yang membersihkan sampai usai demonstrasi di depan gedung DPRD Kota Malang. 

SURYA.co.id | MALANG - Dua mahasiswa perempuan melakukan aksi bersih-bersih sampah setelah demonstrasi di depan gedung DPRD Kota Malang selesai. Dua peserta itu bernama Aulia dan Eslyna Limbong.

Eslyna mengaku membantu petugas kebersihan. Sampah yang dipunguti oleh keduanya mayoritas adalah sampah kertas bekas poster dan botol air mineral. 

Sambil menenteng keresek hitam berukuran besar, mereka berkeliling mengambil sampah-sampah yang berceceran.

“Bantuin petugas aja. Toh ya ini sampah bersama,” ujar Eslyna, Selasa (24/9/2019).

Eslyna dan Aulia juga mengikuti demonstrasi sehari sebelumnya. Mereka terketuk mengikuti aksi karena menilai pemerintah sewenang-wenang dalam membuat perundang-undangan.

“Masa bikin UU nggak mau dengerin aspirasi rakyat,” katanya.

Mahasiswa Universitas Brawijaya itu menyatakan penolakan terhadap pelemahan KPK lewat revisi UU yang disahkan buru-buru.

“Kami menolak (UU KPK hasil revisi),” ujarnya.

Aksi mahasiswa di depan gedung DPRD Kota Malang sempat diwarnai kericuhan. Massa aksi yang ingin memasuki halaman gedung dihadang polisi dan memicu saling dorong.

Mahasiswa menyerukan penolakan terhadap Presiden Joko Widodo mengeluarkan Perppu untuk membatalkan revisi UU KPK. Selain itu, mereka juga mendesak agar pemerintah bersama DPR membatalkan RUU yang dianggap kontroversial. 

  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved