Viral di Medsos

Setelah Ular Piton Hangus, Kini Viral Video Burung-burung Jatuh dari Langit Akibat Kebakaran Hutan

Setelah viral foto ular piton hangus, kini netizen dihebohkan lagi dengan video burung-burung berjatuhan akibat kebakaran hutan

Twitter @suelanks via SUAR
Burung-burung Jatuh 

SURYA.co.id - Setelah viral foto ular piton hangus, kini netizen dihebohkan lagi dengan video burung-burung berjatuhan akibat kebakaran hutan

Video viral yang menampakkan burung-burung mati akibat kabut asap ini salah satunya diunggah akun Twitter Susan Lankester, Selasa (17/9/2019)

Dalam video tersebut, tampak burung-burung terbaring mati di tanah karena kabut telah mempengaruhi kesehatan mereka.

Tweet-nya disertai dengan tulisan yang berisi:

"Birds falling from the sky due to toxic air that we’re breathing? This is due to irresponsible businesses causing harm to humans & animals (Burung-burung jatuh dari langit karena udara beracun yang kita hirup? Ini karena bisnis yang tidak bertanggung jawab yang membahayakan manusia dan hewan)."

Video viral ini telah mendapatkan lebih dari 7.300 retweet

Orang yang merekam kejadian itu mengatakan, "Kabutnya menggila, gara-gara kabut banyak burung-burung mati." 

"Ini burung walet kayaknya, banyak bos."

Berdasarkan bahasa yang digunakan dalam video di atas, insiden ini kemungkinan besar terjadi di Indonesia di mana kualitas udara berada pada tingkat berbahaya saat ini.

Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari pihak yang terkait video ini

Sekadar informasi, tingkat API (Indeks Pencemaran Udara) negara telah mencapai 1000 dan dianggap berbahaya.

Pemeriksaan lebih lanjut, dalam pengukuran API, Kalimantan mencapai 500.

Sebelumnya, sebuah foto yang menunjukkan seekor ular besar seperti anaconda viral di media sosial Instagram.

Ular yang mirip anaconda itu disebut-sebut hangus setelah terjadi kebakaran hutan di Kalimantan beberapa hari lalu.

Sebenarnya belum diketahui jenis apakah ular yang hangus itu.

Juga belum ada otoritas berwenang atau pihak terkait yang mengklarifikasi benar tidaknya ada ular raksasa yang hangus akibat kebakaran hutan.

Namun berdasar foto yang beredar, netizen banyak menyebut bahwa itu adalah ular anaconda yang hangus akibat kebakaran hutan.

Ular yang tubuhnya berukuran seperti batang kayu dari pohon besar itu kemudian diikat di bagian leher dengan tali rafia oleh warga.

Selain itu, tampak jelas seluruh tubuh ular yang hangus akibat kebakaran.

Ular Kobra Keluar dari Sarang Akibat Kebakaran Hutan

Di kasus lain, seekor ular kobra tiba-tiba keluar dari sarangnya akibat kebakaran hutan terjadi di wilayah Riau

Ular kobra itu ditemukan oleh tim Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Daerah Operasi (Daops) Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), yang sedang melakukan pemadaman api

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Cerita Tim Manggala Agni Bertemu Ular Kobra saat Pemadaman Karhutla di Riau', ular kobra itu keluar dari habitatnya yang terbakar.

Hal tersebut cukup menakutkan bagi petugas Manggala Agni di yang berada di lokasi.

Temuan ular kobra ini diceritakan Kepala Manggala Agni Daops Rengat Syailendra saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (11/9/2019).

"Kejadiannya sekitar sebulan yang lalu. Waktu itu, tim kita sedang memadamkan api kebakaran lahan gambut di Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan," kata Syailendra.

Ilustrasi: Pria Injak & Pegang Ular King Kobra Pakai Tangan Kosong
Ilustrasi: Pria Injak & Pegang Ular King Kobra Pakai Tangan Kosong (Net)

Dia mengatakan, pada waktu siang, tim tengah memadamkan api yang mengeluarkan asap cukup pekat.

Tiba-tiba, seekor ular kobra keluar dari semak belukar yang sedang terbakar.

Sejumlah petugas yang berada di lokasi berhamburan menyelamatkan diri. Beruntung, ular kobra tersebut tidak menyerang petugas.

"Tim langsung lari. Kemudian ularnya masuk ke semak," ujar Syailendra.

Petugas tidak dapat memperkirakan seberapa besar ular kobra tersebut. Namun, kemunculan ular kobra membuat petugas merinding.

"Ukuran besarnya kurang bisa mastikan, yang jelas tidak kecil. Kami juga dapat informasi dari Sekdes Kemang, itu ular king kobra. Tapi saya belum bisa pastikan apakah di Pelalawan memang ada spesies king kobra," kata Syailendra.

Selaku pimpinan, Syailendra selalu berpesan kepada seluruh anggota untuk waspada terhadap hewan buas saat pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Apalagi, bagi tim yang bermalam di hutan. Saat habitat terbakar, binatang buas yang terdesak bisa saja menyerang petugas.

"Kami harus selalu waspada terhadap hewan buas, salah satunya ular. Apalagi kalau ada rencana pemadaman malam, syaratnya harus dipastikan dulu areal terbakar bukan habitat satwa liar khususnya ular beracun," ujar Syailendra.

Tim Manggala Agni Daops Rengat yang bertemu dengan ular kobra saat melakukan pemadaman karhutla di Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, pada akhir bulan Agustus 2019 lalu
Tim Manggala Agni Daops Rengat yang bertemu dengan ular kobra saat melakukan pemadaman karhutla di Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, pada akhir bulan Agustus 2019 lalu (KOMPAS.com/IDON)

Menurut Syailendra, lebih baik berdiri di lahan yang sudah terbakar daripada berteduh di semak-semak. Hal itu untuk mewaspadai serangan ular.

Sebelumnya, pemadaman titik api dilakukan pada kebakaran hutan penyangga kawasan hutan Suaka Margasatwa (SM) Kerumutan di Desa Sungai Guntung, Kecamatan Rengat.

Hutan ini merupakan habitat harimau sumatera, beruang, dan juga buaya. Beruntung, saat pemadaman petugas tidak menjumpai para hewan buas tersebut.

"Kalau ketemu harimau dan beruang atau buaya belum ada. Saat ini cuma ular saja. Semoga saja tidak jumpa. Tapi titik api di Desa Sungai Guntung juga sudah berhasil kita padamkan," ucap Syailendra.

*Artikel ini telah tayang di SUAR denbgan judul "Kabut Asap di Kalimantan Semakin 'Menggila', Burung-burung Tewas dan Berjatuhan dari Langit"

Sumber: Suar.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved