Kilas Balik

Cerita Jenderal TNI Pernah Agak Jengkel Saat Kawal BJ Habibie, Terungkap Kisah Romantis di Baliknya

Seorang jenderal TNI pernah merasa agak jengkel saat mengawal BJ Habibie, tapi ternyata ada kisah romantis di baliknya

Kolase Kompas/Wisnu Nugroho dan Tribunnews/IRWAN RISMAWAN
BJ Habibie dan Ainun (kiri), TB Hasanuddin (kanan) 

SURYA.co.id - Seorang jenderal TNI pernah merasa agak jengkel saat mengawal BJ Habibie, ketika masih menjabat sebagai presiden RI ke-3

Namun, ternyata ada keromantisan di balik tindakan BJ Habibie itu yang justru membuat sang jenderal TNI merasa kagum

Cerita ini diungkapkan oleh mantan ajudan BJ Habibie, Mayor Jenderal TNI (Purn) Tubagus Hasanuddin

"Ada cerita, saya keluar konvoi sama beliau. Baru 100 meter, (Habibie berkata) 'Hasanuddin, kita balik lagi!'. Beliau turun dari kendaraan, kemudian ke tempat makan, lalu minum," TB Hasanudin bercerita, dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Ajudan Mengenang Masa ketika Habibie-Ainun bagai Pengantin Baru di Istana'

Saat itu, ia mengaku sedikit jengkel dan sempat komplain.

TB Hasanuddin (kanan) mantan ajudan BJ Habibie
TB Hasanuddin (kanan) mantan ajudan BJ Habibie (Kolase Tribunnews/Herudin dan IRWAN RISMAWAN)

Maksudnya, mengapa Habibie tidak memintanya saja membawakan minuman itu kepadanya?

"No! Ini Ainun yang bikin. Saya harus menghormatinya," ujar TB Hasanuddin menirukan ucapan Habibie waktu itu.

"Seperti itu. Bayangkan suami istri itu," tambahnya.

Hasanudin merupakan saksi kemesraan BJ Habibie dan Ainun semasa mereka masih hidup

"Saya tidak pernah melihat beliau marah, cemberut, apalagi pada Ibu Ainun. Benar-benar mesra sekali," ujar Hasanuddin

TB Hasanuddin mengaku, selama jadi ajudan Habibie, ia kerap minder dengan keromantisan yang ditunjukkan Habibie dan Ainun.

Usianya lebih muda dari Habibie, namun ia merasa justru dua sejoli itulah yang seakan-akan baru menikah.

"Beliau itu seperti pengantin baru saja tiap hari. Ketika beliau naik mobil, kami antar ke kantor, Ibu Ainun selalu berdiri memberikan 'dadah'," kenang Hasanuddin.

"Setiap Pak Habibie pulang, Bu Ainun sudah menunggu, kemudian ketika turun, gandengan mereka berdua ke dalam. Seperti pengantin baru, selamanya," ia menambahkan.

Perjalanan Cinta Habibie dan Ainun Jadi Teladan hingga Dibuat Film, Ini 5 Cara Dapatkan Cinta Sejati
Perjalanan Cinta Habibie dan Ainun Jadi Teladan hingga Dibuat Film, Ini 5 Cara Dapatkan Cinta Sejati (Kompas.com/Totok Wijayanto)

Habibie bahkan disebut hanya akan menyantap masakan Ainun jika sedang di Istana.

Malah, kadang-kadang, Habibie enggan makanan tersebut diantar oleh ajudannya itu.

Selain mengungkap keromantisan BJ Habibie dan Ainun, TB Hasanudin juga menceritakan pengalaman menegangkan saat ia mengawal presiden ke-3 RI itu

Terutama saat BJ Habibie sedang diincar oleh prajurit liar

Dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Eks Ajudan Ungkap BJ Habibie Hendak Diracun hingga Ia Tidur di Kolong Ranjang Demi Jaga Habibie', dalam wawancara via sambungan telepon bersama KompasTV, jenderal TNI ini menceritakan kisahnya saat mengawal BJ Habibie

TB Hasanuddin mengungkapkan, Habibie menjadi presiden saat situasi di Indonesia sedang kacau.

"Waktu itu ada banyak informasi, ada pasukan liar, ada jenderal yang datang, yang tentu saja harus saya atasi dengan baik-baik, harus saya berikan informasi," ujar TB Hasanuddin, Rabu (11/9/2019).

Eks ajudan Habibie, TB Hasanuddin
Eks ajudan Habibie, TB Hasanuddin (Istimewa/Tribunnews)

Puncaknya, lanjut TB Hasanuddin, ia mendapat informasi, ada sekelompok orang yang hendak meracuni di kediaman BJ Habibie.

Pengakuan TB Hasanuddin yang kala itu berpangkat kolonel membuat host KompasTV, Aiman Witjaksono, tercengang.

Ia sampai mengulang pertanyaannya untuk memastikan kabar tersebut.

TB Hasanuddin melanjutkan, setelah mendengar informasi tersebut, pihaknya langsung siaga untuk menjaga Habibie dan keluarga.

Bahkan, siapapun yang ke pasar, harus didampingi.

"Kami jaga beliau, kami awasi , bahkan yang belanja ke pasar pun kami dampingi supaya tidak terjadi hal-hal," ujar eks Wakil Ketua Komisi I DPR itu.

Puncaknya, TB Hasanuddin harus tidur di bawah tempat tidur BJ Habibie.

"Ketika malam hari, katanya akan ada prajurit atau kelompok liar. Saya pun tidur di bawah tempat tidur Pak Habibie," ujar dia.

Jalan itu ditempuh TB Hasanuddin karena ia mendapatkan tugas untuk mengamankan dan menyelamatkan seorang presiden.

Tak tanggung-tanggung, TB Hasanuddin pun tidur dengan bersenjata lengkap.

"Saya tidur bersenjata lengkap dan pakaian training," katanya.

BJ Habibie pun mengetahui TB Hasanuddin yang tidur di kolong ranjangnya saat hendak ke toilet.

Ia pun meminta TB Hasanuddin pindah tempat tidur.

"Saat itu, Pak Habibie hendak ke toilet, mungkin lihat saya, 'sudah kamu tidurnya sebelah situ saja,'" ujar TB Hasanuddin menirukan ucapan Habibie.

Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin tiba untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (5/7/2018)
Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin tiba untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (5/7/2018) (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Menurut TB Hasanuddin, saat itu, ia melihat raut wajah BJ Habibie yang tampak begitu tenang di tengah berbagai ancaman yang mendera sang Presiden.

"Saya melihat raut wajah beliau tenang saja, tidak terlihat ada sesuatu tekanan. Itu benar-benar saya kagumi," kata dia.

Peristiwa ini, lanjut TB Hasanuddin, terjadi beberapa waktu setelah pelantikan BJ Habibie sebagai Presiden RI.

Apalagi setelah pelantikan, terjadi demo di mana-mana dan muncul berbagai macam isu.

Sebagai orang melekat pada BJ Habibie, TB Hasanuddin mengaku tahu persis apa yang terjadi saat itu.

Apalagi sebagai ajudan, ia mencatat perkembangan yang terjadi setiap lima menit dalam sebuah buku.

Buku tersebut, aku TB Hasanuddin, masih tersimpan rapi.

Termasuk ada cerita khusus tentang kasus pencopotan Pangkostrad yang kala itu dijabat oleh Letjen Prabowo Subianto, yang juga menantu Soeharto.

"Mungkin dua jam, tiga jam, bisa habis cerita itu ya. Saya punya catatan tersendiri, sebagai ajudan tiap menit saya catat dan buku itu masih tersimpan dengan rapi."

"Fakta yang saya lihat langsung ada dalam buku catatan ajudan dan sekarang masih saya pegang," kata dia.

Saat ditanya darimana ia mendapatkan informasi tersebut, lulusan Akmil 1974 itu menjawab dengan tegas.

"Saya dapat informasi itu dari Kepala Bakin atau sekarang Kepala BIN," kata TB Hasanuddin.

"Kami harus melakukan tindakan-tindakan seperti apa demi menyelamatkan presiden," sambungnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved