Berita Surabaya
Dapat Bantuan dari Pemkot Surabaya, Mbah Waris : 'Terima Kasih Bu Risma, Saya Sudah Dibantu'
Pemkot Surabaya memberikan sejumlah bantuan kepada Mbah Waris, mantan pengawal Presiden Soekarno yang kini jual koran di jalanan Surabaya.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Viralnya kisah Mbah Waris, seorang penjual koran yang mengaku mantan pengawal Presiden Soekarno, turut menjadi perhatian Pemkot Surabaya. Terbukti, Pemkot Surabaya telah memberikan sejumlah bantuan kepada Mbah Waris.
Mbah Waris yang sehari-hari bekerja jual koran di jalanan Surabaya, mengaku merasa senang saat diberikan sejumlah bantuan oleh Pemerintah Kota Surabaya.
• Selalu Setia Mengawal Bung Karno, Mbah Waris: Beliau Tak Ingin Rakyatnya Sengsara
"Iya dek dapat bantuan dari Bu Risma," kata Mbah Waris.
Ucapan syukur dan terima kasih sering ia ucapkan sambil menceritakan dirinya yang mendapat perhatian dari Pemkot Surabaya.
"Iya pokoknya saya itu terima kasih sudah dibantu Bu Risma," tambah Mbah Waris.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Surabaya, M Fikser, menyatakan Pemkot Surabaya memang memberikan sejumlah bantuan kepada Mbah Waris sebagai wujud kepedulian Pemkot Surabaya.
"Kami kemarin memberikan bantuan kepada Mbah Waris," kata Fikser saat dikonfirmasi, Rabu (11/9/2019).
Menurut Fikser, setelah nama Mbah Waris ramai jadi perbincangan.
Pihak Pemkot Surabaya langsung mengecek secara langsung ke kawasan Panjang Jiwo, tempat biasa Mbah Waris menjajakan korannya.
"Jadi setelah kita ketahui dari media sosial, kami langsung koordinasikan dengan Linmas untuk mengecek," terang Fikser.
Sementara untuk bantuan lebih lanjut Fikser mengatakan, masih akan berkoordinasi dengan Pemprov Jatim.
Sebab, Mbah Waris merupakan warga Kediri yang tinggal di Kota Surabaya.
"Kami berkoordinasi dengan Pemprov. Itu juga akan kami cari data, agar jika dia benar veteran maka biar segera dapat hak-haknya," tutup Fikser.
Mbah Waris, seorang penjual koran berusia 86 tahun, saat ini namanya tengah viral dan menjadi perbincangan banyak orang.
Hal itu lantaran dirinya yang mengaku pernah menjadi pengawal Presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra