Terkam ART Artis Bima Aryo Sampai Tewas, Berikut 5 Fakta Tentang Ras Anjing Malinois Belgian
Ada beberapa fakta tentang ras anjing Malinois Belgian, jenis anjing milik artis Bima Aryo yang dikabarkan menerkam ART hingga tewas
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Ada beberapa fakta tentang ras anjing Malinois Belgian, jenis anjing milik artis Bima Aryo yang menjadi sorotan baru-baru ini
Seperti diketahui, anjing peliharaan Bima Aryo yang bernama Sparta itu dikabarkan telah menerkam seorang asisten rumah tangga (ART) hingga tewas
Dikutip dari Wikipedia, berikut beberapa fakta tentang ras anjing Malinois Belgian milik Bima Aryo yang dikabarkan menerkam ART hingga tewas
1. Ciri-ciri
Malinois adalah anjing berukuran sedang hingga besar dan bentuk proporsional dalam keluarga anjing gembala.
Malinois memiliki mantel coklat kemerahan pendek dengan tanda hitam. Memiliki telinga tegak hitam dan moncong hitam. Memiliki bentuk lebih kotak dibandingkan dengan Anjing gembala Jerman.
Karena sejarahnya sebagai anjing pekerja (misalnya, Dibesarkan untuk fungsi lain), Malinois memiliki penampilan bervariasi.
Warna yang dapat diterima sebagai Malinois murni adalah warna dasar coklat kekuningan sampai hitam kemerahan dan coklat dengan topeng hitam dan telinga hitam dengan beberapa ujung hitam pada rambut, memberikan tampilan overlay.
Warnanya cenderung lebih terang dengan agouti yang lebih sedikit hitam atau overlay pada bagian bawah, bokong, dan kaki bagian dalam anjing.
Tanda putih juga diperbolehkan di ujung jari kaki dan dada.
Malinois Belgia mungkin memiliki mantel rambut yang lebih panjang dan lebih gelap dari malinois biasa, tetapi masih dapat disebut sebagai malinois Belgia.
Variasi lain dari Gembala Belgia dibedakan oleh bulu dan warnanya:
Tervuren memiliki warna yang sama dengan Malinois tetapi memiliki bulu panjang, Laekenois memiliki bulu coklat kekuningan, tidak memiliki topeng dan telinga hitam, serta Groenendael (terdaftar sebagai Anjing gembala Belgia oleh American Kennel Club).
Ketika Malinois pertama kali dibiakkan, keempat ras biasanya akan dikawinkan silang, ini akan menghasilkan Malinois dengan rambut lebih panjang, atau bahkan mantel yang lebih gelap.
Saat ini keempat jenis tersebut dianggap sebagai jenis yang berbeda.
2. Anjing Pekerja
Malinois digunakan sebagai anjing yang bekerja untuk tugas-tugas termasuk deteksi bau seperti bahan peledak, pemicu api (untuk penyelidikan kebakaran), dan narkotika.
Dalam pekerjaan polisi bertugas melacak jejak penjahat misi mencari dan menyelamatkan.
U.S Secret Service menggunakan Malinois Belgia untuk menjaga Gedung Putih.
Di Belgia, Jerman, Belanda dan negara-negara Eropa lainnya, serta di Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Hong Kong, Malinois dibiakkan terutama sebagai anjing pekerja untuk perlindungan pribadi, pelacak, kerja polisi, pencarian dan penyelamatan, serta olahraga seperti Schutzhund.

Di Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, para Anjing gembala Jerman banyak digunakan, tetapi Malinois Belgia mengikuti setelahnya
Di India, unit komando ITBP dan Penjaga Keamanan Nasional (NSG) telah memasukkan Malinois ke dalam unit K-9-nya.
Navy SEALs menggunakan Malinois Belgia anjing perang bernama Cairo di Operasi Tombak Neptunus, di mana Osama bin Ladenterbunuh].
Belgia Malinois juga disebut "Game Changer" dalam perang melawan perburuan badak di Afrika Selatan Taman Nasional Kruger, di mana seekor anjing, Pembunuh K9, bertanggung jawab atas lebih dari 100 penangkapan
Di Indonesia anjing jenis ini umum ditemukan pada kesatuan K-9 kepolisian
3. Temperamen
Malinois yang dirawat dan dilatih secara baik biasanya aktif, cerdas, bersahabat, protektif, sigap dan pekerja keras.
Belgian Malinois menunjukkan tingkat energi yang termasuk tertinggi dari semua jenis anjing.
Malinois yang khas akan memiliki energi seperti anak anjing hingga usia tiga tahun, meskipun tidak jarang mereka menunjukkan tingkat energi ini hingga usia lima tahun.
Banyak yang memiliki prey drive terlalu tinggi. Beberapa mungkin terlalu gembira atau main-main, terutama ketika muda.
Mereka dapat merusak atau mengembangkan perilaku neurotik jika tidak diberikan stimulasi dan olahraga yang cukup.
Hal ini sering menyebabkan masalah bagi pemilik yang tidak terbiasa dan tidak siap untuk memberikan latihan yang mereka butuhkan atau pekerjaan untuk mereka lakukan.

Mereka adalah anjing berukuran sedang, kuat yang membutuhkan pelatihan kepatuhan yang konsisten, dan senang ditantang dengan tugas-tugas baru.
Mereka dikenal sangat mudah dilatih, karena dorongan tinggi mereka untuk mendapatkan hadiah.
4. Aktivitas
Malinois dapat bersaing dalam lomba kelincahan anjing, menyelam, flyball, menggiring, kepatuhan, pertunjukan kecakapan, dan acara pelacakan.
Malinois merupakan salah satu ras yang paling populer digunakan dalam olahraga perlindungan seperti Schutzhund.
Anjing ini jarang dipelihara di Indonesia, karena perlu pengalaman dan ketelatenan menghadapi sikapnya yang aktif, jenis anjing aktif ini harus sering diajak berolahraga.
5. Kesehatan
Umur rata - rata Malinois Belgia berkisar 10–12 tahun.
Masalah kesehatan yang sering terjadi di Malinois yakni katarak, epilepsi, penyakit tiroid, atrofi retina progresif, displasia pinggul, dan pannus, meskipun masalah ini telah diminimalkan dengan mengurangi kontak mata anjing dengan sinar UV.
Telah disebutkan di atas, anjing Bima Aryo berjenis Malinois Belgian telah menggigit Yayan (35), ART yang baru 2 minggu bekerja di rumah sang majikan yang juga ibunda Bima Aryo, TD (72).
Pada hari Jumat (30/8/2019), sekira pukul 19.00 WIB, Yayan (35) awalnya diminta sang majikan untuk membuka kandang anjing tersebut.
Namun begitu membuka kandang, anjing tersebut langsung menggigit dan menerkam Yayan.
Sayangnya begitu dilarikan ke ke Rumah Sakit Adhyaksa, nyawa Yayan tak tertolong akibat kehabisan banyak darah
Atas musibah ini, Bima Aryo mengaku banyak belajar dari musibah yang menimpa pembantu barunya yang baru dua minggu bekerja.
"Banyak sekali pelajaran, nanti harus kita share," kata Bima di kediamannya di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (2/9/2019).
Untuk sekarang Bima menyebut belum dapat memberi keterangan dan hanya bisa mempersilakan ketiga anjingnya dibawa Sudin KPKP Jakarta Timur.
Dia hanya menyampaikan bahwa musibah yang menimpa Yayan merupakan musibah bagi keluarganya dan warga sekitar.
"Ini tragedi bagi kita semua. Sebuah tragedi, yang menyedihkan bagi kita semua," ucapnya saat dihubungi Tribunnews, Selasa (3/9/2019).
"Saya belum tahu informasinya, kalau sudah tahu info akan saya kabari," tuturnya.
Bima Aryo pun mengaku belum mengetahui secara lengkap.
Namun menurutnya kondisi cahaya malam itu minim.
“Nah itu dia kita nggak tahu (apakah benar Sparta yang menyerang), pas kejadian kan gelap. Kita nggak tahu nih."
"Makanya saya juga mau tanya-tanya dulu. Saya baru banget selesai urusan wedding," ungkap Bima Aryo.
Di sisi lain, Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid mengatakan korban yang baru dua minggu bekerja di rumah majikannya itu awalnya diperintahkan TD (72) untuk memberi makan anjing berjenis Malinois Belgian itu.
Korban sempat menolak karena takut.
Namun, karena merasa tidak enak dengan majikan lantaran baru bekerja dua minggu, korban lantas menuruti perintah TD.
"Sudah buka aja enggak apa kok', kata ibu itu (TD).
Padahal pembantu rumah tangga itu sama sekali enggak berani masalah anjing itu," kata Abdul di Mapolsek Cipayung, Senin (2/9/2019).
Abdul menjelaskan, saat korban membuka kandang, anjing tersebut langsung menyerang dan mencabik tubuh korban.
"Langsung nerkam, lukanya banyak ada di leher, di payudara, di dada, paling banyak dada tengah banyak luka cakaran," ujar Abdul.
Korban yang bersimbah darah pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Adhyaksa.
Namun, karena lukanya parah, korban dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Sesampainya di RS Polri, korban meninggal dunia.
"Dari pihak keluarga (korban) tidak menghendaki untuk diaotopsi.
Makannya kami keluarga korban ke sini untuk berikan pernyataan untuk rumah sakit agar tidak diotopsi," ujar Abdul.