Jogging Track Berbahan Limbah Sandal Jepit di Keputran Surabaya Tak Terpakai

"Hampir tidak pernah dipakai jogging. Lihat itu sandal-sandal itu malah tertutup rumput liar dan daun-daun kotor," ucap Hanik, warga Keputran

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Eben Haezer Panca
surabaya.tribunnews.com/nuraini faiq
Petugas taman saat menyirami areal Jogging Track yang sepanjang lintasannya terbuat dari Limbah Sandal Japit, Selasa (3/9/2019). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Jogging track di sepanjang tepian sungai Kalimas di Surabaya dulu sempat dibangga-banggakan. Namun kondisi jogging track yang dibuat dari limbah sandal jepit itu kini merana. 

Pasalnya, tak banyak orang yang memakai jogging track sepanjang 400 meter dan lebar sekitar 1 meter tersebut.  Akibatnya, rumput-rumput liar malah tumbuh di lintasan. 

"Hampir tidak pernah dipakai jogging. Lihat itu sandal-sandal itu malah tertutup rumput liar dan daun-daun kotor," ucap Hanik, warga Keputran, Kecamatan Tegalsari, yang rumahnya persis di dekat areal Jogging Track.

Kesaksian Hanik, Jogging track itu sejak dioperasikan pada akhir 2018 selalu sepi pengunjung.

Awal-awal pembuatannya sempat mencuri perhatian karena ada inovasi limbah sandal japit yang tidak terpakai.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved