Pantas Pemeran Video Vina Garut 3 Lawan 1 Terkena HIV, Bisa Jadi Perilaku Menyimpang ini Penyebabnya
Pantas saja salah satu pemeran video Vina Garut, A alias Rayya terkena penyakit HIV, ternyata bisa jadi karena perilakunya yang menyimpang
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Pantas saja salah satu pemeran video Vina Garut, A alias Rayya terkena penyakit HIV, ternyata bisa jadi karena perilakunya yang menyimpang
Seperti diketahui, kondisi kesehatan tersangka kasus video Vina Garut itu terus menurun dan sedang menjalani perawatan di RSUD dr Slamet, Garut
Semenjak ditetapkan menjadi tersangka, Rayya telah menderita sejumlah penyakit berat seperti HIV dan stroke
Dilansir dari Tribun Cirebon dalam artikel 'Mantan Suami Vina di Video Vina Garut 3 Lawan 1 Dirawat di RS, Idap Beberapa Penyakit Mematikan', di kalangan penyanyi panggung, Rayya dikenal sebagai pembawa acara.
Rayya juga dikenal sering bergonta-ganti pasangan dan mempunyai perilaku menyimpang lainnya, yakni suka mempertontonkan adegan video ranjang.
"Kalau soal video Vina Garut itu sih kurang tahu.
Cuma dia suka memperlihatkan video ranjang ke penyanyi panggung," ujar salah seorang penyanyi yang enggan disebutkan namanya.
Dilansir Hellosehat, seseorang akan lebih berisiko terkena HIV apabila sering gonta-ganti pasangan
Risiko tertular HIV akan lebih besar bila Anda melakukan hubungan dengan banyak pasangan.
Hal ini terjadi karena Anda tidak tahu apakah pasangan Anda telah terinfeksi HIV atau tidak.
Pasalnya dalam banyak kasus, seseorang yang terinfeksi HIV pada fase awal tidak menimbulkan gejala yang berarti.
Bahkan, seseorang yang terkena HIV baru memunculkan gejala penyakit tersebut beberapa tahun setelah terinfeksi.
Pada dasarnya, siapapun yang berhubungan dengan seseorang yang sering gonta-ganti pasangan berpotensi menularkan penyakit yang didapat dari pasangan sebelumnya.
Jadi, semakin sering Anda bergonta-ganti pasangan, maka risiko Anda terkena HIV pun semakin meningkat.
Tidak hanya HIV, Anda pun akan lebih berisiko terhadap penyakit menular lainnya yang lebih berbahaya.
Mengapa pemeran wanita tak positif HIV?
Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel '1 Pelaku Video Vina Garut Idap HIV, Motif Aksi untuk Kepuasan, Polisi: Ada Indikasi Kelainan', pemeriksaan yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut menyatakan bahwa salah satu pemeran berinisial A positif terjangkit HIV
Sementara V dan satu pemain video Vina Garut lainnya justru negatif HIV
Mungkin ada yang bertanya, bagaimana mungkin V tak tertular HIV padahal saat itu ia masih berstatus istri dari A yang positif terjangkit HIV?
Padahal, diketahui bahwa hubungan badan yang dilakukan secara bergantian dapat menularkan penyakit tersebut dengan mudah.

Dilansir dari Intisari (grup SURYA.co.id) dalam artikel 'Biduan Garut dalam Video 'Vina Garut' Negatif HIV Meski Pasangannya Positif, Bagaimana Hal Ini Bisa Terjadi?', hal ini bisa jadi karena pelaku menggunakan alat pengaman saat berhubungan badan.
Hubungan badan yang terlindungi merupakan cara sangat baik untuk melindungi pasangan jika salah satunya terinfeksi HIV.
Kemungkinan lain, seseorang dengan HIV positif memiliki viral load yang tidak terdeteksi, yang artinya dia menjalani perawatan dan virus HIV tersebut tidak bisa ditemukan dalam darahnya.
Orang dengan kondisi ini harus melakukan pengobatan dengan obat anti-virus (ARV) sesuai dengan diagnosisnya.
Robert Huizenga, MD, Profesir kedokteran klinis di University of California, Los Angeles mengatakan bahwa penularan virus HIV sangat jarang pada orang-orang yang memiliki viral load yang tak terdeteksi dan menggunakan kondom dengan baik.
Sebuah penelitian yang dilakukan selama 6 tahun, mengikuti lebih dari 1100 pasangan di mana satu pasangan tersebut positif HIV.
Penelitian ini menemukan, pengobatan antivirus (ARV) dini bisa mengurangi risiko penularan sebesar 93 persen.
Namun, hasil 'negatif HIV' juga bisa pula bermakna, bisa saja terjadi penularan tetapi jumlah virus yang ditularkan masih terlalu sedikit sehingga tidak terdeteksi dalam pemeriksaan.
Dalam kaitannya dengan penularan HIV, diketahui ada istilah window period (periode jendela) yaitu periode sejak penularan terjadi hingga hasil tes menunjukkan positif.
Periode jendela ini bisa bervariasi tergantung kondisi daya tahan tubuh serta faktor lainnya.
Menurut Verywellhelth, seseorang yang dinilai punya risiko terkena HIV akan disarankan untuk melakukan serangkaian tes antara lain:
- Seketika saat terjadi paparan virus
- Tiga bulan setelah paparan virus
- Tiga bulan berikutnya bila tes sebelumnya memberikan hasil negatif
- Dan tes rutin tiap 6 bulan bagi orang yang aktif
Seperti disebutkan di atas, tersangka A alias Rayya dalam kasus video 'Vina Garut' harus menjalani perawatan di RSUD dr Slamet, Garut.
Rayya dirawat usai kondisi kesehatannya terus menurun.
Soni Sonjaya, pengacara Rayya menyebut, kliennya telah empat hari dirawat.
Semenjak ditetapkan menjadi tersangka, Rayya telah menderita sejumlah penyakit, HIV dan stroke.
"Kondisinya semakin memburuk sehingga harus dirawat di rumah sakit. Apalagi dia juga terena stroke," ucap Soni saat dihubungi Tribun Cirebon (grup Surya.co.id), Jumat (30/8).

Untuk sementara, Rayya juga tak ditahan kepolisian.
Pihaknya telah meminta penangguhan penahanan karena kliennya harus menjalani pengobatan.
"Tadi juga ada petugas yang datang ke rumah sakit. Kepentingannya untuk pemeriksaan tambahan. Namun belum bisa disampaikan hasilnya," katanya.
Rayya merupakan salah seorang pemeran dalam video 'Vina Garut'.
Ia juga berperan menjadi penjual tersangka V kepada para pelanggannya.
Rayya merupakan mantan suami V.
Di kalangan penyanyi panggung, Rayya dikenal sebagai pembawa acara.
Rayya juga dikenal sering bergonta-ganti pasangan dan mempunyai perilaku menyimpang lainnya, yakni suka mempertontonkan adegan video ranjang.
"Kalau soal video Vina Garut itu sih kurang tahu.
Cuma dia suka memperlihatkan video ranjang ke penyanyi panggung," ujar salah seorang penyanyi yang enggan disebutkan namanya.
Rayya juga memiliki salon di daerah Garut Kota.
Namun salon itu sudah lama tutup.
Saat salon masih dibuka, banyak penyanyi panggung yang menjadi pelanggan.
"Jadi si V itu istri keduanya.
Sebelumnya dia juga sempat nikah dan bercerai.
Dari pernikahan pertama, Rayya memiliki seorang anak," katanya.
Saat ditanya terkait penyimpangan Rayya, ia membenarkannya.
Menurutnya, Rayya dikenal juga sebagai pria sesama jenis.
"Soal HIV memang juga sudah ramai di kalangan penyanyi ini.
Soalnya banyak yang takut diperiksa soal HIV ini.
Jadi perlu ada pendekatan sih dari pemerintah agar mereka mau diperiksa," ucapnya.