Asap Terlalu Tebal, Pemilik Toko Bahan Bangunan yang Terbakar di Gunungsari Larang Warga Masuk

Juwali yang toko bangunannya di Gunungsari Surabaya terbakar, melarang warga untuk memberi bantuan dan masuk ke dalam karena asap terlalu tebal.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Eben Haezer Panca
surabaya.tribunnews.com/luhur pambudi
Kebakaran melumat toko bahan bangunan di Gunungsari, Surabaya, Minggu (26/8/2019) malam. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

SURYA.co.id | SURABAYA - Sebuah gudang penyimpanan bahan bangunan di Jalan gunungsari 2, Sawunggaling, Wonokromo, terbakar, Minggu (25/8/2019).

Informasinya kobaran api melumat bangunan seluas 10 meter x 8 meter itu selama 10 menit lamanya.

Seiring kobaran api yang kian membesar, para warga yang melihat kobaran api sempat terdengar tiga kali ledakan dari dalam gudang penyimpanan.

Pemilik bangunan, Juwali mengungkapkan, dugaan penyebab kebakaran karena korsleting listrik.

Ia mengaku bisa memastikan itu lantaran nyala api pertama kali diketahui olehnya dari bagian depan gudang.

Di area depan tersebit, ungkap Juwali, tersimpan tumpukkan kaleng tiner dan cat.

"Api awalmya dari depan. Saya tadi ngomong korleting listrik, karna di depan, itu tempatnya cat sama tiner," kata pensiuanan TNI AD itu.

Pantauan di lokasi, hampir seluruh benda-benda di dalamnya berubah menjadi arang dan abu.

Kecuali tumpukkan batu kapur dan karung semen di dalamnya.

Melongok di bagian atas, atap bangunan tampak berlobang, entah apa penyebabnya.

Awal mula Juwali mengetahui toko bangunannya dilumat api, setelah beberapa kali pintu rumahnya digedor-gedor warga.

Kabar mengagetkan itu sontak membuat Juwali langsung bergrgas ke lokasi hanya dengan mengenakan celana dan kaus oblong warna hijau.

"Saya tadi diberitahu sama orang kalau toko depan kebakaran," katanya.

Setibanya di lokasi, Juwali mengaku mencoba memasuki ruang bangunan melalui pintu bagian belakang

Namun ia urung melakulannya setelah ia disambut kepulan asap hitam yang menyeruak keluar sesaat pintu belakang bangunan itu ia dibuka.

"Setelah itu saya masuk dari belakang, asap udah tebal saya keluar lagi, anak-anak saya suruh ngebel PMK," ujarnya.

Beberapa tetangga yang bersimpati padanya sempat berupaya masuk ke dalam bangunan.

Namun dengan tegas ia larang, karena kepulan asap hitam makin bebal menyulitkan pernafasan.

Dan kobaran api makin beringas seakan hendak melumat setiap benda yang berdekatan dengannya.

"Saya nafas aja gak bisa saya kembali. Orang orang ada yg mau masuk saya cegah demi keselamatan," jelasnya.

Gudang Bahan Material di Gunungsari Terbakar. Saksi Dengar 3 Kali Ledakan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved