Viral Media Sosial
VIRAL VIDEO Siswi SMK Bekasi Dicekik, Dipukuli Ramai-ramai karena Dituduh Pelakor, Endingnya Miris
Video pengeroyokan GL (16) siswi baru SMK Teknologi Nasional, Bekasi Timur viral di media sosial WhatsApp beberapa hari terakhir.
"Waktu masuk sekolah (setelah kejadian) diikutin terus sama si A (pelaku) dia kakak kelas, diliatin gitu enggak ngancem si cuma saya takut," kata GL.
Ia saat itu juga belum melaporkan kejadian pengeroyokan kepada pihak guru maupun orangtuanya. Karena merasa tiak aman, GL malah tidak mau masuk ke sekolah dengan alasan sakit.
"Sering kepikiran, takut diluar diincar lagi, belum berani keluar makanya," ungkapnya.
Luka fisik akibat pengeroyokan sejauh ini sudah berangsur pulih, ketika ditanya apakah masih mau lanjut bersekolah ditempatnya saat ini, GL mengaku belum tahu sama sekali meski banyak teman kelas membujuk agar dia kembali masuk sekolah.
"Enggak tau dah (pindah sekolah), banyak (teman) yang nyuruh masuk juga, tapi masih takut, udah enggak sakit si cuma traumanya aja suka nyesek," jelas dia.
Sementara itu, Ali Sadikin orangtua GL mengatakan, anaknya setelah kejadian pengeroyokan memang cendrung lebih murung. Dia juga beberapa hari terakhir mengurung diri di dalam kamar. Bahkan, ketika tidur, anaknya kerap mengigau.
"Jadi sering ngigau, teriak-teriak gitu kaya orang nangis," ucapnya.
Pelaku Datang ke Rumah
Pelaku pengeroyok (16) sempat datang ke rumah korban untuk meminta maaaf.
Ali mengatakan, pada Selasa (20/8/2019) malam, pelaku sempat datang ke rumahnya di Jalan Raya Perjuangan, Kelurahan Harapan Baru, RT01/04, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
"Pelakunya udah datang ke rumah malem-malem, sama orangtuanya minta maaf, cuma pas kita bilang kita udah lapor polisi dia kaya nantangin, langsung pergi," kata Ali.
Adapun orangtua korban membuat laporan ke Polres Metro Bekasi Kota pada, Senin (19/8/2019) siang. Ali melaporkan tiga orang pelaku yakni D, A dan P atas tuduhan penganiyaan terhadap anak di bawah umur.
"Saya bukannya enggak mau maafin, sekarang dia datang terlambat saya udah buat laporan, saya serahin semua ke polisi," ujar dia.
Ali berharap kasus ini dapat segera tuntas, ia menyerahkan segala keputusan tindakan hukum kepada pihak kepolisian.
Adapun kerugian yang diderita bukan hanya luka fisik yang diderita GL, lebih dari itu dia khawatir putri ketiganya ini mengalami trauma dan tidak mau sekolah.