TNI & Polri Kejar-kejaran dengan KKB Papua Saat Usut Pembunuhan Briptu Heidar, Ada Suara Tembakan

Sempat terjadi aksi kejar-kejaran TNI & Polri dengan KKB Papua saat mengusut kasus pembunuhan Briptu Heidar

Kolase Facebook TPNPB dan NET
Ilustrasi: KKB Papua dan TNI 

SURYA.co.id - Tim TNI dan Polri sempat mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua saat mengusut kasus pembunuhan Briptu Heidar

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Tim TNI-Polri Dengar Suara Tembakan saat Olah TKP Penembakan Briptu Hedar', aksi kejar-kejaran TNI & Polri dengan KKB Papua ini terjadi saat melakukan olah TKP

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, pada Selasa (13/8/2019), tim sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Saat itu, tim mendengar suara tembakan.

"Kemarin sekitar pukul 11.00 WITA- 12.00 WITA, tim mendatangi TKP, memang ada serangan ada tembakan," ucapnya saat ditemui di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Rabu, (14/8/2019).

Dedi menuturkan, saat mendengar suara tembakan, tim gabungan TNI-Polri bergegas melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan.

Namun, tim yang terdiri dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Papua dan Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Puncak Jaya ini tidak menemukan jejak pelaku.

"Hanya ditemukan beberapa amunisi di sekitar suara tembakan. Itu sudah dilakukan penyitaan," kata Dedi.

Adapun hingga saat ini Polri telah mengidentifikasi terduga pelaku yang berinisial JM.

Ia merupakan anggota KKB dengan pimpinan G.

Kelompok itu yang menguasai daerah Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua. JM diduga menembak Briptu Hedar hingga gugur dengan menggunakan senjata laras panjang.

Identitas JM terungkap berdasarkan keterangan sejumlah saksi.

Saat ini, kata Dedi, polisi masih mengejar terduga pelaku.

Namun, pengejaran juga terkendala kondisi geografis.

Komentar Menhan

Setelah Wakil Presiden Jusuf Kalla minta aparat keamanan yang bertugas di Papua agar membalas tindakan keji anggota KKB Papua terhadap Brigadir Anumerta Heidar, kini Menhan pun angkat bicara.

Briptu Hedar sebelumnya disandera oleh KKB di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (12/8/2019).

"Nanti saya konsolidasi ke kantor, saya simak betul. Bila perlu saya panggil ke kantor apa penyebabnya," kata Ryamizard usai memberi kuliah umum di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Surabaya, Rabu (14/8/2019).

Penembakan Briptu Heidar Ryamizard mengatakan sepakat dengan pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang meminta Polri untuk balas menyerang lantaran personelnya telah gugur setelah disandera oleh KKB.

Menurut dia, apa yang sudah dilakukan KKB kepada penegak hukum tidak boleh dibiarkan.

"Memang harus diserang, jangan dibiarkan, enggak boleh. Ini Negara Republik Indonesia, itu (KKB) pemberontak, itu enggak boleh dibiarkan," ujar Ryamizard.

Diberitakan sebelumnya, Briptu Heidar ditemukan meninggal dunia setelah sebelumnya disandera oleh KKB Papua pada Senin (12/8/2019) sore sekitar pukul 17.30 WIT

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengatakan, kejadian bermula pada Senin siang sekitar pukul 11.00 WIT.

FAKTA TERBARU Briptu Heidar, Polisi yang Gugur di Puncak Papua Disandera KKB, Ini Kronologinya
FAKTA TERBARU Briptu Heidar, Polisi yang Gugur di Puncak Papua Disandera KKB, Ini Kronologinya (IST)

Saat itu, Briptu Heidar dan Bripka Alfonso Wakum sedang melaksanakan tugas penyelidikan di wilayah Kabupaten Puncak dengan mengendarai sepeda motor.

Saat melintas di Kampung Usir, Briptu Heidar dipanggil oleh temannya yang merupakan warga setempat sehingga Bripka Alfonso menghentikan kendaraannya.

Selanjutnya, Briptu Heidar menghampiri temannya tersebut, sedangkan Bripka Alfonso menunggu di atas motor.

Lalu saat Briptu Heidar berbicara dengan temannya, tiba-tiba sekolompok orang datang dan langsung menyergap Briptu Heidar

Mengetahui Briptu Heidar disandera, Bripka Alfonso segera melaporkan kejadian tersebut ke pos polisi di Kago Kabupaten Puncak.

"Kapolres Puncak Jaya, bupati, dan para tokoh masih melakukan negosiasi terhadap kelompok tersebut," kata Kombes Pol Kamal, Senin (12/08/2019).

VIDEO Kronologi TNI Tewaskan 1 Anggota KKB Papua Saat Baku Tembak
VIDEO Kronologi TNI Tewaskan 1 Anggota KKB Papua Saat Baku Tembak (Youtube)

Menurut Kamal, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan TNI untuk melakukan pendekatan terhadap para tokoh masyarakat Puncak.

"Selain itu kami juga meminta untuk segera membebaskan anggota kami," ujarnya.

Kamal menjelaskan, sebelum jenazah Briptu Heidar ditemukan, pihak Pemkab Puncak dan Polres Puncak Jaya sempat melakukan negosiasi dengan KKB pimpinan Lekagak Talenggen.

"Tadi sempat dilakukan komunikasi dengan pihak Talenggen saat almarhum masih disekap," katanya.

Sementara itu, Tim Bantuan Kendali Operasi (BKO) yang ada di Distrik Ilaga, sambung Kamal, akan melakukan pengejaran kepada para pelaku

Kamal memaparkan, jenazah Briptu Heidar ditemukan tak jauh dari lokasi penyanderaan, yaitu Kampung Usir.

"Briptu Heidar ditemukan pukul 17.30 WIT dalam keadaan meninggal dunia. Lokasinya tidak jauh dari tempat penyanderaan," ujar Kamal, di Jayapura, Senin (12/8/2019).

Daftar Korban Dalam Perburuan KKB Papua Setahun Terakhir
Daftar Korban Dalam Perburuan KKB Papua Setahun Terakhir (Facebook/TPNPB)

Sementara itu, polisi masih memastikan apakah pelaku pembunuhan Heidar adalah kelompok KKB Lekagak Talenggen.

"Kami masih selidiki apakah ini dari kelompok (Lekagak) Telenggen yang ada di Puncak," ujar Kamal

Polri memberi kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi kepada Briptu Heidar yang gugur saat bertugas di Puncak, Papua.

"Anggota Polri yang gugur mendapat kenaikan pangkat luar biasa, dinaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo ketika dihubungi Kompas.com, Senin (12/8/2019).

Sosok Briptu Heidar

Mungkin tak banyak yang tahu biodata Briptu Heidar anggota Polri yang gugur dibunuh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua pada Senin (12/8/2019)

Dilansir dari kompas.com dalam artikel 'Sosok Briptu Heidar yang Gugur Dibunuh KKB: Anak Tunggal, Berprestasi, Mahir Bahasa Jerman', biodata Briptu Heidar menunjukkan kalau ia sosok yang berprestasi

Menurut biodatanya, Briptu Heidar lahir di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan pada 17 Juli 1995, merupakan anak tunggal dari pasangan Kaharuddin Nurhaeda

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM. Kamal, di Jayapura, Selasa (13/08/2019), menceritakan Heidar mengikuti Pendidikan Bintara Tugas Umum Polri pada 2014 di SPN Jayapura Polda Papua.

Briptu Heidar (kanan), Anggota Direskrim Polda Papua yang gugur setelah disandera KKSB di Kabupaten Puncak, Papua pada Senin (12/08/2019) siang
Briptu Heidar (kanan), Anggota Direskrim Polda Papua yang gugur setelah disandera KKSB di Kabupaten Puncak, Papua pada Senin (12/08/2019) siang (Kolase youtube dan Dok Istimewa)

Kemudian pada 2015 ia ditempatkan di Polres Lanny Jaya dengan jabatan Bintara Reskrim selama 2 tahun.

"Selanjutnya pada tahun 2017 bergabung di Dit Reskrimum Polda Papua," katanya.

Kamal menggambarkan sosok Brigpol anumerta Heidar sebagai seorang polisi yang berprestasi karena selama 5 tahun bertugas almarhum berhasil menuntaskan 11 kasus.

Bahkan pada 2017, Heidar mendapat kenaikan pangkat luar biasa dalam aksi pembebasan sandera warga papua dan nonpapua oleh KKB di Tembagapura.

Pembebasan itu di Kampung Banti, Distrik Tembagapura pada tanggal 11 November 2017.

"Almarhum banyak mendapatkan bintang jasa karena berhasil mengungkap sebanyak 11 kasus kriminal yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal bersenjata (KKB) yang terjadi di wilayah pegunungan tengah Papua," kata Kamal.

Dari sisi akademis, Brigpol Anumerta Heidar memiliki keahlian khusus dalam berbahasa karena ia mahir berbahasa Jerman.

Ia memaklumi capaian yang diperoleh Brigpol anumerta Heidar karena yang bersangkutan dikenal sebagai sosok personil yang disiplin, ulet dan jujur serta bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved