Berikan Sambutan di Penetapan DPRD Jatim, Arief Budiman: Terimakasih, Jatim Aman
Ketua Komisi Pemilihan Umum KPU RI, Arief Budiman mengapresiasi penyelenggaraan pemilu di Jawa Timur yang minim gejolak.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SURABAYA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman mengapresiasi penyelenggaraan pemilu di Jawa Timur yang minim gejolak.
Menurut Arief, Jawa Timur menjadi salah satu daerah yang minim konflik pada pemilu 2019.
Hal ini disampaikan Arief kala memberikan sambutan pada rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi partai politik dan calon terpilih anggota DPRD Provinsi Jatim, Senin (12/8/2019).
Pada acara ini hadir seluruh perwakilan partai politik peserta pemilu 2019.
Hadir pula para Calon Legislatif terpilih untuk DPRD Jatim, serta jajaran komisioner KPU Jawa Timur hingga ke KPU Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Arief yang juga pria asal Surabaya ini mengaku bahagia bisa bersilaturahmi dengan jajaran caleg terpilih di DPRD Jatim.
"Acara ini membuat saya senang karena berada di kampung saya sendiri. Saya bahagia, karena bisa silaturahim bersama seluruh anggota dewan terpilih," kata Arief pada sambutannya.
Arief lantas menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran peserta pemilu yang membantu menjaga kondusivitas pelaksanaan Pemilu 2019.
"Atas nama KPU RI, kami menyampaikan terima kasih. Jawa Timur proses pelaksanaan pemilunya relatif aman, lancar, dan damai," kata Arief melanjutkan.
Pihaknya sebelumnya mewaspadai pelaksanaan pemilu di sejumlah daerah. Di antranya Pulau Madura yang dinilai rawan konflik.
"Namun, ternyata Madura Aman semua. Madura menyumbang suara yang positif untuk Pemilu kita sama seperti Papua," kata mantan Komisioner KPU Jatim ini.
Tak mengherankan, dengan proses yang berjalan kondusif, gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) untuk DPRD Jatim seluruhnya ditolak di Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal membuat proses penetapan caleg terpilih dapat dilakukan lebih cepat. "Tentu, kita bersyukur DPRD Jawa Timur ditetapkan lebih awal. Sebab, untuk beberapa daerah lain harus menunggu Mahkamah Konstitusi," katanya.
"Terima kasih atas dukungannya dan selamat telah ditetapkan sebagai calon terpilih. Mudah-mudahan seluruh syarat terpilih telah menyelesaikan tugas dan kewajibannya sehingga tidak ada halangan sampai saat nanti pelantikan 31 Agustus 2019," pungkas Arief.