BERITA SURABAYA POPULER Hari Ini, KPU Hitung Ulang Suara di 3 TPS & Traffic Light Tenaga Matahari
BERITA SURABAYA POPULER Hari Ini, KPU Hitung Ulang Suara di 3 TPS & Traffic Light Tenaga Matahari
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Simak berita surabaya populer hari ini Jumat 9 Agustus 2019, yang diantaranya ialah terkait penghitungan ulang suara di tiga TPS di Surabaya.
Tindakan tersebut dijalankan sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) .
Berita lainnya yakni terkait traffict light di seluruh Surabaya yang diharapkan menggunakan tenaga matahari dengan bantuan solar cell serta pengoperasisan truk penyiram air untuk 'menyegarkan' Surabaya.
Untuk berita selengkapnya, berikut telah SURYA.CO.ID rangkum berita Surabaya populer untuk Anda.
1. Jalankan Putusan MK, KPU Surabaya Siap Hitung Ulang Suara di Tiga TPS

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya berencana melakukan perhitungan surat suara ulang (PSSU) di tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Surabaya.
Hal ini sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi pada Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) .
"Pada dasarnya, KPU Surabaya siap menjalankan putusan MK. Kotak suara di 3 TPS yang dimaksud saat ini ada di gudang (penyimpanan)," kata Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Surabaya, Soeprayitno kepada SURYA.co.id, Kamis (8/8/2019) ketika dikonfirmasi.
Untuk menindaklanjuti putusan tersebut, KPU Surabaya masih akan berkoordinasi dengan KPU Jatim dan KPU RI.
"Kami baru diminta untuk mempersiapkan PSSU," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan jajaran terkait untuk melakukan PSSU.
"MK juga meminta KPU Surabaya saat PSSU untuk mengundang Bawaslu untuk pengawasan. Serta, pihak kepolisian untuk pengamanan," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Divisi Teknis KPU Surabaya, Muhammad Kholid menambahkan pihaknya menunggu surat perintah dari KPU RI untuk teknis PSSU.
"Di antaranya, soal waktu dan tempat PSSU, kami menunggu arahan KPU RI yang disampaikan melalui KPU RI," kata Kholid dikonfirmasi terpisah.
Pihaknya baru menyiapkan beberapa jenis form untuk perhitungan ulang.
"Soal jenis formnya apa saja, kami juga menunggu arahan KPU RI. Mungkin hari ini sudah ada perintah dari KPU RI," katanya.
Untuk diketahui, Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan Partai Golkar dan memerintahkan KPU melaksanakan penghitungan surat suara ulang (PSSU) Pileg DPR-DPRD Tahun 2019 di Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Perkara bernomor 183-04-14/PHPU.DPR-DPRD/XVII/2019 tersebut diajukan Partai Golkar dan Caleg DPRD Kota Surabaya Agoeng Prasodjo.
Pada putusannya, MK mengabulkan permohonan Pemohon mengenai perolehan suara calon anggota DPRD Kota Surabaya, Dapil Surabaya 4.
MK memerintahkan KPU Surabaya untuk melakukan penghitungan suara ulang di 3 TPS.
Yakni TPS 30 dan TPS 31 Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, serta TPS 50 Kelurahan Simomulyo Baru, Kecamatan Suko Manunggal, Surabaya.
"Memerintahkan kepada KPU, KPU Surabaya, untuk melakukan penghitungan surat suara ulang pada TPS 30 dan TPS 31 Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, serta TPS 50 Kelurahan Simomulyo Baru, Kecamatan Suko manunggal terhadap Partai Golkar untuk pemilihan calon anggota DPRD Kota Surabaya, Dapil Surabaya 4," ucap Ketua MK Anwar Usman dalam persidangan di Gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019) malam.
Mahkamah juga membatalkan SK KPU Nomor 987 tentang penetapan hasil Pemilu 2019, yang menyangkut perolehan suara untuk calon anggota DPRD Kota Surabaya, Dapil Surabaya 4.
MK memerintahkan KPU untuk langsung menetapkan perolehan suara hasil PSU tanpa perlu melaporkannya ke mahkamah.
2. Pasang Solar Cell Baru di 15 Titik, Dishub ingin Seluruh Traffic Light Surabaya Bertenaga Matahari

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya baru-baru ini memasang solar cell di 15 traffic light simpang dan 14 solar cell untuk warning light.
Total keseluruhan traffic light simpang yang sudah dipasang solar cell adalah 43 unit, serta ada enam traffic light simpang yang masih dalam proses pelaksanaan.
Setelah pemasangan solar cell rampung, menurut Kepala Dishub Surabaya, Irvan Wahyudrajad, bakal ada kemungkinan untuk penambahan solar cell di traffic light lainnya.
"Tahun ini nambah solar cell di 15 titik. Ini kami sedang mengusulkan dari sisa lelang, ada kemungkinan mau ditambah lagi," kata Irvan, Kamis (8/8/2019).
Nantinya, solar cell dipasang di traffic light yang berada di daerah pinggir kota, seperti wilayah Perak dan Dupak.
Menurutnya, hingga kini daerah tersebut belum ada solar cell di traffic light-nya.
Padahal, wilayahnya cukup jauh dari tengah kota.
"Nanti kami ajukan yang agak pinggir kota, karena kalau misalnya ada pemadaman atau apa, petugas menjangkaunya kan juga lebih lama, lebih lama sampainya di lokasi," jelasnya.
Bila sudah terpasang solar cell, jika nantinya ada pemadaman pun, traffic light dijamin tidak ikut mati.
"Karena rawan ya kalau pemadaman waktu malam hari, kami tidak segera datang, bisa macet, kecelakaan," imbuhnya.
Rencana ke depan, dishub akan melengkapi solar cell di seluruh traffic light simpang Surabaya, yang jumlahnya mencapai 136.
Setelah dua tahun menggunakan solar cell, Irvan menyebut biaya listrik jadi berkurang drastis.
Apalagi saat musim kemarau, Dishub sama sekali tidak menggunakan listrik PLN, melainkan 100 persen tenaga dari solar cell.
Sedangkan di musim hujan, penggunaan solar cell dan listrik PLN 50:50, karena matahari kadang tertutup awan.
"Lebih hemat. Bisa dihitung daya per simpang itu antara 1.500-3.000 watt, tergantung besar dan banyaknya lampu. Bisa dihitung per bulan berapa kalau tidak pakai solar cell," katanya.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengungkapkan, sebelum memanfaatkan solar cell, Pemkot Surabaya harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 1 juta per bulan untuk satu titik traffic light.
Biaya itu digunakan untuk daya serta instalasi listrik.
Namun sekarang, pemkot hanya mengeluarkan biaya untuk sewa meteran sekitar Rp 90 ribu.
“Sebab, semua itu memang harus ada redundant-nya (back up) tidak bisa hanya mengandalkan satu,” jelas Risma.
Kini, solar cell sudah ada di 100 titik, dan sudah hampir 70 persen terpasang.
Selain solar cell, Pemkot Surabaya juga menambahkan genset pada 56 rumah pompa yang tersebar di Kota Surabaya.
3. 'Segarkan' Jalanan saat Panas Terik, Pemkot Surabaya Operasikan Truk Penyiram Aspal

Terik dan panas di sepanjang jalan-jalan protokol Kota Surabaya kini dibikin sejuk. Sebuah kendaraan khusus membawa air dalam tangki berseliweran di sepanjang jalan.
Inilah truk penyiram aspal.
Seperti yang tampak di Jalan Gubernur Suryo areal Gedung Grahadi, Kamis (8/8/2019), Truk berkapasitas ribuan liter air itu bergerak perlahan.
Truk dengan bagian belakang truk memancar air itu terus menyisir jalan-jalan kota.
Percikan air dari atas truk tangki itu menyirami sepanjang jalan.
Hawa panas yang siang itu terasa menyengat menjadi sejuk.
Tampak sejumlah pengendara motor mendekat karena mencari kesejukan.
Sementara mobil mengikuti dari belakang.
"Enak kalau disirami begini. Jalanan tak jadi panas dan segar. Mesti tidak berlangsung lama tapi mengurangi panas di jalan," reaksi Rudi, salah satu pengendara motor.
Sepanjang permukaan aspal Jalan Gubenur Suryo pun tampak basah dan sejuk.
Kabag Humas Pemkot Surabaya, M Fikser, mengatakan hampir setiap hari, sejumlah truk penyiram aspal memang sengaja disebar saat hawa panas kemarau begini.
"Kami ingin memberi kenyamanan pengguna jalan saat terik matahari," kata Fikser.
• Tes Kepribadian - Tidur Cepat atau Begadang? Jam Tidur Juga Bisa Ungkap Karaktermu
• Kabar Terkini Pernikahan Opick dan Bebi Silvana, Unggahannya Soal Pisah Ranjang Langsung Viral
• Reaksi Feni Rose Ketahui Ustaz Yusuf Mansur Nyaris Penjarakan Putri Kandung karena Hal Sepele