Berita Surabaya
2.500 Umat Buddha Antar Hyang Suci Yang Mulia Maha Sesepuh Gautama Hardjono ke Puncak Nirwana
Pemimpin Agama Buddha Tertinggi Maitreya Indonesia, Hyang Suci Yang Mulia Maha Sesepuh Gautama Hardjono dikebumikan
Penulis: Heftys Suud | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Pemimpin Agama Buddha Tertinggi Maitreya Indonesia, Hyang Suci Yang Mulia Maha Sesepuh Gautama Hardjono, hari ini, Selasa (6/8/2019) diantar oleh 2.500 umat dan muridnya menuju ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Wakil Sekjen Majelis Pendeta Budha Maitreya Indonesia (Mapanbumi), Pendeta Hendri Suwito, mengatakan banyak umat Buddha di seluruh Indonesia yang ingin memberi penghormatan terakhir karena Hyang Suci Yang Mulia Maha Sesepuh Gautama Hardjono merupakan sosok yang jadi suri teladan.
"Kurang lebih 80 tahun pengabdiannya pada dalam wihara, beliau ini jadi suri teladan buat kita semua. Jumlah ini pun sudah kami batasi," kata Hendri.
Jenazah Hyang Suci Yang Mulia Maha Sesepuh Gautama Hardjono berangkat dari Wihara Buddha Maitreya Ngesong, Surabaya pada pukul 12.09 WIB.
Hendri mengatakan Hyang Suci Yang Mulia Maha Sesepuh Gautama Hardjono diantar dan disemayamkan di Pemakaman Puncak Nirwana, Pasuruan.
"Sesuai dengan wasiat pesan terakhir, beliau menyampaikan kalau ingin bersemayam persis di samping pusara Maha Sesepuh Maitreya sebelum-sebelumnya," ujar Hendri.
Ia menambahkan, Hyang Suci Yang Mulia Maha Sesepuh Gautama Hardjono tutup usia di Denpasar pada 1 Agustus, pukul 17.00 WITA.
Pada 3 Agustus 2019, jenazah menuju ke Surabaya melalui perjalanan darat dan diberangkatkan pukul 06.30 WITA dari Denpasar dan tiba di Surabaya sekitar 15.30 WIB.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hefty's Suud