Press Release

Prodi S2 Media dan Komunikasi Unair Gelar IPCOMC 2019, Ini Tema yang Diusung

Program studi S2 Media dan Komunikasi Universitas Airlangga (Unair) kembali menggelar acara tahunan bergengsi

Penulis: Arum Puspita | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/istimewa
International Postgraduate Conference On Media and Communication (IPCOMC) 2019 yang digelar Program studi S2 Media dan Komunikasi Universitas Airlangga (Unair), Kamis (1/8/2019). 

SURYA.co.id | SURABAYA – Program studi S2 Media dan Komunikasi Universitas Airlangga (Unair) kembali menggelar acara tahunan bergengsi dalam bentuk konferensi internasional.

Kegiatan tersebut yakni International Postgraduate Conference On Media and Communication (IPCOMC) 2019 mengusung tema “Communication 4.0 : Strengthening Media and Community through Digital Transformation”.

Pembicara yang hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Dr. Norizan Anwar (Universitas Teknologi MARA Malaysia), Prof. Dr. Hafied Cangara, M.Sc (Universitas Hasanudin Makassar) dan Prof. Dr. Henri Subiakto, Drs., S.H., M.H (Universitas Airlangga).

Sedangkan peserta yang hadir terdiri dari 58 orang yang berasal dari Jawa Timur, Bandung, Jakarta, Palembang, Riau, Lampung dan Bengkulu.

Acara yang dilangsungkan di Hotel Santika Gubeng Premier, Surabaya itu dibuka langsung oleh Wakil Dekan 2 FISIP UNAIR Dr. Budi Tuti Rahayu, Dra., M.Si.

Dalam sambutannya ia mengatakan revolusi industri 4.0 adalah tantangan baru.

Tidak hanya dalam teknologi tetapi juga dalam bidang pendidikan.

Peserta diajak untuk terlibat dan mengeksplorasi evolusi teknologi dan kemunculan Komunikasi 4.0 di bawah perspektif media dan komunikasi.

Dari tema besar itu, ada beberapa subtema yang menjadi pembahasan dari seminar internasional tersebut.

Salah satunya yaitu isu gender dan identitas yang ada di sosial media.

Dr. Tuti menilai, dengan adanya perkembangan teknologi isu gender semakin marak direpresentasikan.

Kebebasan berpendapat juga semakin cepat tersebar melalui konstruksi-konstruksi yang disimbolkan.

“Media sosial tidak hanya lagi menjadi media pengenalan diri tetapi juga telah menjadi ajang penyebaran ideologi. Semoga dengan acara penting ini, kami berharap dapat memperkuat media dan komunitas melalui transformasi digital,” ungkapnya.

Selain itu Dr. Santi Isnaini, S.Sos., MM mengatakan, di era Revolusi Industri 4.0, pendidikan tinggi harus lebih dari mampu menghasilkan generasi yang kompeten.

Sebagai lembaga pendidikan, tentu Prodi S2 Media dan Komunikasi memikul tanggung jawab dalam mencari solusi untuk masalah tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved