Jalur Pemandu Untuk Tunanetra di Pasar Genteng Surabaya 'Dirampas' Pedagang
Jalur pemandu yang seharusnya dimanfaatkan tunanetra ini ternyata masih disalahgunakan. Seperti yang tampak di depan Pasar Genteng Surabaya.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SURABAYA - Tersedianya guiding block di pedestrian Kota Surabaya ternyata tak diimbangi dengan kesadaran masyarakat mengenai fungsinya.
Jalur pemandu yang seharusnya dimanfaatkan tunanetra ini ternyata masih disalahgunakan. Seperti yang tampak di depan Pasar Genteng Surabaya.
Pada pukul 11.00, wartawan Surya mendapati beberapa lapak pedagang tergelar di sekitar bahkan tepat di atas guiding block.
Tak hanya itu, tampak pula beberapa pot tanaman dan tempat sampah. Ada pula pipa dan motor yang bertengger di atasnya.
Hal ini membuat para penyandang tunanetra kecewa.
"Sudah ada peraturan bahwa di atas guiding block tidak boleh ada barang apapun, termasuk tiang, pohon, tanaman, bahkan lapak pedagang," ungkap Alfian Andika Yudistira, penyandang tunanetra.
Sebelumnya, Alfian mengungkapkan, juga pernah mendapati adanya pedagang yang menjajakan dagangan di atas guiding block di area Stasiun Gubeng.
"Tapi sekarang sudah nggak ada, saya nggak tau apakah memang sudah ditertibkan atau orangnya sudah nggak jualan," ungkapnya.
Apabila terjadi hal yang sama di depan Pasar Genteng, lanjutnya, maka kemungkinan memang masyarakat kurang mengetahui mengenai guiding block.
"Kemungkinan sosialisasi di masyarakat mengenai guiding block kurang, selain itu ada peran dari petugas keamanan," tuturnya.
Sampai ada pot tanaman di atas guiding block, Alfian melanjutkan, rasanya aneh.
"Meskipun (guiding block) jarang digunakan, namun tetap perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat," pungkasnya.
Selain Alfian, Tika Fitri Andini, penyandang tunanetra yang lain, mengungkapkan bahwa dirinya telah mendengar banyak keluhan dari teman-teman tunanetra yang mendapati penyalahgunaan guiding block.
"Sepertinya, banyak masyarakat yang belum mengetahui guiding block dan fungsinya. Oleh karena itu masih banyak yang menempati untuk berdagang bahkan meletakkan pot tanaman di atasnya," papar Tika.
Kalau pot tanaman tersebut, lanjutnya, digunakan sebagai pembatas di samping selokan, misalnya, tidak masalah.
"Namun apabila diletakkan di atas guiding block, maka bukan salah penyandang tunanetra apabila mereka menabrak pot atau bahkan pedagang yang berjualan di atasnya," papar Tika.
Sama seperti Alfian, Tika juga menuturkan bahwa hal ini di antaranya karena masyarakat belum mengetahui fungsi guiding block