TNI Ungkap Dugaan Penyamaran KKB Papua di Tengah Masyarakat Nduga, Bisa Jadi Rakyat hingga Pejabat
TNI mengungkap adanya dugaan penyamaran anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua di tengah masyarakat Nduga
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - TNI mengungkap adanya dugaan penyamaran anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua di tengah masyarakat Nduga
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kelompok Separatis Papua Diduga Membaur di Tengah Masyarakat', dugaan penyamaran anggota KKB Papua ini diungkapkan oleh Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf M Aidi
Aidi mengungkapkan, anggota KKB Papua di wilayah Nduga, Papua, bisa saja menyamar dan berbaur di tengah masyarakat.
Bahkan, menurut Aidi, anggota KKB Papua dapat membaur menjadi pejabat daerah, anggota dewan, hingga anggota lembaga swadaya masyarakat.
“Pemberontak ini bisa berperan sebagai rakyat biasa, pejabat daerah, anggota dewan dan LSM. Bisa saja mereka berbaur seperti ini. Walau itu masih bersifat analisis pribadi,” ujar Aidi kepada wartawan, Jumat (26/7/2019).
• Pernah Dibentak Soeharto, ini Profil & Jejak Tempur Sintong Panjaitan Jenderal TNI Jebolan Kopassus
• TNI Bongkar Dugaan Sumber Senjata yang Dipakai KKB Papua, Sebut Ada Keterlibatan Tokoh Papua
• Prajurit TNI Berhasil Desak KKB Papua hingga Masuk Jurang, Banyak Ceceran Darah, ini Kronologinya

Menurut Aidi, dugaan itu muncul karena setiap kelompok tersebut akan melakukan pemberontakan atau pasca peristiwa, lalu para tokoh atau beberapa pejabat akan membuat pernyataan kepada publik yang intinya mendukung KKB Papua.
Menurut Aidi, sejak 1997 sampai 2018 tidak ada parat TNI yang ditempatkan di wilayah Nduga.
Hal itu terjadi karena keterbatasan infrastruktur.
“Kami hanya punya punya Pos Koramil dan Polsek di ibukota kabupaten, tapi di pedalaman tidak ada, sehingga mereka (kelompok separatis) tumbuh subur dan leluasa menanamkan pengaruhnya kepada masyarakat setempat di sana,” kata Aidi.
Menurut Aidi, meski kelompok separatis menguasai medan, TNI tidak akan mundur.
Aidi mengatakan, selain untuk mengakkan hukum, keberadaan TNI untuk memastikan proyak pembangunan infrastruktur tetap berlanjut.
“Kemarin ada anggota kami tertembak, itu risiko prajurit. Jadi itu tidak akan menyurutkan tekat kami untuk melanjutkan pembangunan yang ada di sana," kata Aidi.
Di samping itu, TNI juga membongkar dugaan sumber senjata yang dipakai oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Ini Beberapa Dugaan Sumber Senjata Kelompok Separatis Papua', Aidi menyebut sumber senjata dan amunisi yang dimiliki KKB Papua berasal dari berbagai sumber.