Lpaor Cak
Sembunyikan Sensor di Bawah Garis, Perubahan pada Ujian Praktik SIM di Satpas Polresta Sidoarjo
"Selama ini banyak atau kerap tertabrak oleh peserta uji praktik, sehingga sensor kami ubah sistemnya," ungkap Kasat Lantas Polresta Sidoarjo.
Penulis: M Taufik | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SIDOARJO - Ada yang berubah dalam lintasan uji praktik SIM (Surat Izin Mengemudi) di Satpas Polresta Sidoarjo.
Sejak awal pekan ini, sensor ultrasonik dipindahkan di bawah garis. Tepatnya di bawah garis putih lintasan uji praktik.
Kondisi itu berbeda dengan sebelumnya, sensor dipasang di tiang-tiang pendek yang berjejer di pinggir garis lintasan.
"Iya, ada perbaikan terhadap itu. Karena selama ini banyak atau kerap tertabrak oleh peserta uji praktik, sehingga sensor kami ubah sistemnya," ungkap Kasat Lantas Polresta Sidoarjo Kompol Fahrian Saleh Siregar, Rabu (24/7/2019).
Perbaikan dilakukan sejak pekan lalu. Semua sensor dilepas kemudian diganti lokasinya di bawah garis pembatas. Sehingga, secara kasat mata seperti tidak ada sensornya.
Perubahan hanya pada lokasi sensornya saja. Tapi secara teknis, semua sama dengan sebelumnya. Sensor terkoneksi dengan komputer, kemudian otomatis menyala jika peserta uji praktik kendaraanya melewati batas garis.
"Tapi dalam praktiknya ada beberapa kelebihan. Yakni sensor lebih aman karena tidak lagi tertabrak kendaraan, kemudian lebih presisi lantaran sensornya berada persis di garis," tandas Fahrian.
Pihaknya menyarankan, warga yang hendak mengurus SIM baru untuk berlatih dulu di GOR Sidoarjo sebelum menjalani uji praktik di Satpas. Tujuannya, agar sekali praktik bisa langsung lulus.
Tidak mengulang-ulang. "Biar lebih efisien dan cepat. Kan tidak enak kalau tidak lulus, kemudian mengulang lagi. Lebih baik latihan dulu," sarannya.
Ya selama ini memang banyak sekali peserta ujian SIM yang gagal di uji praktik. Sehingga harus kembali lagi di kemudian hari untuk mengulang ujian praktiknya.
Tapi di sisi lain, banyak juga warga yang berhasil melewati uji praktik dengan mudah. Bahkan tak sedikit pula yang langsung lulus begitu ikut ujian praktik SIM di Satpas Polresta Sidoarjo.(ufi)
Tiga Kali Baru Lulus
Gampang atau sulitnya lintasan uji praktik SIM di Satpas Polresta Sidoarjo tergantung kemampuan pengendara atau peserta ujian.
Beberapa orang mengaku mudah karena bisa langsung lolos, beberapa lainnya mengaku kuaulitan hingga harus menjalani ujian berulang-ulang.
"Tiga kali ujian saya baru lulus uji praktik. Agak sulit memang. Beberapa kali nyenggol pembatas dan melewati garis," aku Muklis, warga Krian yang baru beberapa waktu lalu mengurus SIM di Satpas Polresta Sidoarjo.
Dia mengaku sengaja mengurus sendiri SIM-nya dan rela beberapa kali mengulang uji praktik. "Sebelumnya saya tidak tahu kalau bisa latihan dulu di GOR," sambung dia.
Beda dengan yang dialami Aris. Pemuda asal Sidokare ini langsung lulus begitu menjalani uji praktik SIM C di Satpas Polresta Sidoarjo. Dia mengaku sudah menyiapkan diri sebelum mendaftar atau mengurus SIM-nya.
"Diberitahu sama teman, katanya bisa latihan dulu. Makanya saya beberapa kali latihan di GOR, kemudian bisa lebih mudah saat uji praktik," sebutnya.