Nongkrong dan Ngopi Sambil Bermain Bareng Kucing di Neko - Kepo yang Baru Buka di Surabaya
Neko - Kepo Cat & Cafe merupakan tempat bagi masyarakat yang ingin ngafe sekaligus menghabiskan waktu dengan kucing. Kini ada di Surabaya.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Eben Haezer Panca
lihat foto
Surya.co.id | SURABAYA - Kabar baik bagi pecinta kucing di Surabaya. Kini, Neko-Kepo, kafe yang sedang hype di Malang ini, resmi membuka cabang di Surabaya.
Berlokasi di Siwalankerto Timur V nomor 3, kafe ini tak hanya menjadi tempat nongkrong biasa. Di sana, para pengunjung dapat berinteraksi dengan kucing-kucing sambil menyantap menu makanan dan minuman yang dipesan.
Ikbar Haskara Damarjati, pemilik Neko-Kepo Cat & Cafe mengungkapkan bahwa Neko - Kepo Cat & Cafe merupakan tempat bagi masyarakat yang ingin ngafe sekaligus menghabiskan waktu dengan kucing
"Ini merupakan cabang pertama yang ada di Surabaya. Kami hadirkan di kota ini karena banyaknya permintaan. Mereka yang pernah berkunjung di Neko - Kepo Cat & Cafe Malang ingin ada kafe ini di Surabaya," ungkap Ikbar.
Neko - Kepo berasal dari 'neko' yang berarti kucing dalam bahasa Jepang. Sementara kepo artinya yaitu ingin tahu. Neko - Kepo berarti kucing yang ingin tahu.
Terdapat empat belas kucing yang berada di kafe ini. Sepuluh di antaranya ialah kucing dewasa sementara empat sisanya merupakan anak kucing.
Kucing-kucing tersebut memiliki ras yang berbeda mulai dari persia, scottish fold, bengal, hingga ras campuran.
"Tema yang diusung Neko - Kepo di Surabaya ini sedikit berbeda dengan yang di Malang. Di sini lebih playful dengan berbagai lintasan untuk mereka bermain," ungkap Ikbar.
Selain itu, lanjutnya, juga disediakan berbagai mainan seperti bola dan cat teaser atau pancingan lengkap dengan bulu dan loncengnya.
Dekorasi ruangan dengan tempat duduk lesehan beralaskan karpet dengan beragam furniture kayu menjadikan tempat ini cocok untuk bersantai.
Anda pun tak perlu khawatir sebab kucing-kucing di Nepo - Kepo Cat & Cafe dijamin sehat, bersih, dan terawat.
"Kami rutin melakukan pengecekan. Setiap hari kami memantau kondisi mereka. Setiap hari Kamis, mereka juga rutin kami mandikan," tutur Ikbar.
Jika tampak tidak fit, lanjutnya, kucing akan langsung dikarantina dan diberi pengobatan. Kuku yang dirasa terlalu panjang, juga akan dipotong.
Namun, bagi para pengunjung harus memperhatikan beberapa hal agar tidak membuat para kucing stress.
"Di sini kami ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi. Seperti tidak boleh membangunkan kucing, tidak boleh menggendong dengan menyakiti kucing, kalau memotret tidak boleh memakai lampu kilat, dan tidak boleh memegang bagian ekor," Ikbar memaparkan.
