Masyarakat Diminta segera Lapor jika Ada Kasus Pencabulan, Langkah Pemkot Surabaya terhadap Korban

SURYA.co.id | SURABAYA - Menanggapi kasus pencabulan di Surabaya, Pemerintah Kota Surabaya minta masyarakat segera melapor apabila menemukan kasus pencabulan.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya, Chandra Oratmangun mengatakan, pihaknya meminta masyarakat agar melaporkan apabila menemukan kasus pencabulan di Surabaya.

"Diharapkan masyarakat melapor, lebih cepat lebih baik," ucap Chandra surya.co.id, Rabu (24/7/2019).

Hal itu diminta Chandra, karena pihaknya khawatir jika tidak segera dilaporkan dan diberi penanganan lanjut, akan menyebabkan trauma pada korban yang mengalami tindak pencabulan.

"Kami juga khawatir dengan anak-anak ini, karena takutnya traumanya itu," ujar Chandra.

Ia memastikan, pihaknya segera memberikan pendampingan kepada korban, terutama anak-anak yang mengalami tindak pencabulan agar tak mengalami trauma berkelanjutan.

"Proses trauma hiling dan terapi itu pasti," sambung Chandra.

Hal itu lantaran, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini juga menaruh perhatian besar untuk urusan anak dan sosial di Surabaya.

"Ibu Risma perhatiannya luar biasa," tutup Chandra.

Sebelumnya, baru-baru ini terdapat kasus pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru ekskul Pramuka di Surabaya, kepada 15 anak di Surabaya.

Pelaku bernama Rahmat Santoso Slamet (30) yang tinggal di sebuah permukiman di kawasan Tegalsari, Surabaya.

Ia berhasil diringkus Tim Renakta Ditrreskrimum Polda Jatim pada Selasa (23/7/2019), saat ini kasus itu ditangani Polda Jatim.