Liputan Khusus

Pengusaha Biro Wisata Menjerit, Banyak Pelanggan Batalkan Tur Imbas Tiket Pesawat Mahal

Pelanggan merasa kaget dengan harga yang semula sudah ditentukan, tiba-tiba nilainya membengkak.

tribun jatim/kukuh kurniawan
Suasana Terminal 1 (T1) Bandara Internasional Juanda, Selasa (2/7/2019). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Para pengusaha biro wisata mengeluhkan tingginya harga tiket pesawat, karena berdampak pada turunnya antusiasme wisatawan domestik.

Bahkan, mereka merugi karena banyak pelanggan yang membatalkan turnya.

Pengusaha biro wisata PT Akdirasa Tours & Travel, Nanik Sutaningtyas mengaku, sudah ada dua kelompok pelanggan yang membatalkan turnya.

Sebab, pelanggan merasa kaget dengan harga yang semula sudah ditentukan, tiba-tiba nilainya membengkak.

“Dua kelompok itu membatalkan tur ke Bali dan Bandung pada Bulan Juni dan Juli. Setiap kelompok terdiri dari 40 orang. Mahalnya harga tiket dan perhitunga bagasi merupakan faktor membengkaknya biaya tur. Yang mulanya biaya tur Rp 3,5 juta untuk satu orang, menjadi Rp 5 juta. Kenaikannya tak lagi ratusan ribu, melainkan jutaan,” kata Nanik Sutaningtyas, Jumat (19/7/2019).

Dia menyebutkan, hal yang sama juga dirasakan pengusaha biro wisata lain.

Mereka mengeluhkan banyaknya para pelanggan yang membatalkan kegiatan tur karena tiket pesawat mahal.

“Teman-teman pengusaha biro wisata juga merasakan dampaknya. Semua merugi, apalagi waktu menjelang hari raya atau liburan sekolah. Seharusnya banyak pelanggan yang memakai jasa biro wisata, namun tahun ini menurun drastis jumlahnya,” paparnya.

Dia melanjutkan, saat ini para traveller lebih menggandrungi tur ke luar negeri.

Sebab, paket tur ke luar negeri lebih murah dibandingkan paket tur domestik.

Menurutnya, harga paket tur ke China,Thailand , Singapura, dan Malaysia hanya sekitar Rp 3,5 juta sampai Rp 4 juta.

Paket tersebut sudah termasuk tiket pesawat, hotel, makan, dan transpor.

Selain itu, tur jarak dekat menggunakan transportasi darat juga masih digemari para traveler.

“Karena harga murah masih menjadi hal yang menarik pelanggan. Untuk menyiasati agar harga tur luar negeri murah, yakni membuat consortium travel. Tetapi saya sebagai warga Indonesia, jauh lebih bangga jika seseorang melakukan kunjungan ke destinasi dalam negeri. Hal itu bisa meningkatkan perekonomian di daerah,” ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Surya Cetak
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved