Liputan Khusus

Begini Cara Traveller Lokal Siasati Harga Tiket Penerbangan yang Masih Mahal

Meski harga tiket pesawat masih melambung, tak membuat para traveller puasa melancong.

pixabay
Ilustrasi tiket pesawat 

SURYA.co.id | SURABAYA -Meski harga tiket pesawat masih melambung, tak membuat para traveller puasa melancong.

Mereka berburu diskon tiket pesawat agar tetap bisa mengunjungi destinasi wisata impian.

Salah seorang traveler, Ade Ayu Ganisyah (25), mengatakan berburu diskon tiket pesawat di aplikasi online Traveloka dan Tiket.com.

Semenjak harga tiket pesawat merangkak naik beberapa bulan yang lalu, Ade lebih memilih membeli tiket melalui aplikasi tersebut.

“Kalau beli tiket melalui aplikasi harganya lebih murah. Terkadang juga memberikan promo atau potongan harga tiket besar-besaran,” kata Ade, Kamis (18/7/2019).

Ade menjelaskan, dirinya selalu menyalakan fitur notifikasi yang ada di aplikasi tersebut agar mendapatkan update dan pemberitahuan promo tiket terbaru.

“Event promo tiket biasanya digelar tiba-tiba. Oleh sebab itu saya menyalakan notifikasi supaya tidak ketinggalan event promo tiket,” jelasnya.

Ade mengungkapkan, dia merasa heran dengan fenomena kenaikan harga tiket pesawat penerbangan domestik.

Padahal, masih banyak destinasi wisata lokal yang ingin dia kunjungi.

Menurut Ade, kenaikan harga tiket pesawat mencapai Rp 200.000 sampai Rp 500.000.

Dia mencontohkan, sebelumnya harga tiket pesawat kelas ekonomi tujuan Surabaya-Jakarta dibanderol Rp 300.000 sampai Rp 500.000.

Namun sekarang harganya mencapai Rp 700.000-Rp 1.000.000.

“Saya heran kenapa harga tiket penerbangan domestik lebih mahal ketimbang penerbangan internasional. Padahal masih banyak destinasi wisata lokal yang ingin saya kunjungi, seperti Labuan Bajo,” paparnya.

Rivani Rahmadani, traveller asal Singosari, Malang, juga mempersoalkan tingginya harga tiket pesawat domestik yang lebih mahal daripada penerbangan ke luar negeri.

Wanita yang panggilan akrabnya Vanie ini menjelaskan, mayoritas teman-temannya yang tergabung di komunitas pecinta travelling di Malang mempunyai pendapat yang sama yakni lebih baik travelling luar negeri daripada domestik.

Ia mencontohkan misalnya saja traveling ke Raja Ampat selama semingu estimasi biayanya sekitar Rp 9 juta-Rp 12 juta.

“Budget itu sudah bisa untuk keliling Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, Kamboja dan Laos,” bebernya. (Mohammad Romadoni/Danendra)

Sumber: Surya Cetak
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved