Berita Entertainment
Bukan Nunung Saja, 4 Artis Srimulat Ini juga Pernah Terjerat Narkoba hingga Berujung Penahanan
Tak hanya Nunung, sederet artis lawak Srimulat ini juga terjerat narkoba hingga berujung penahanan.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Sebelum Nunung, ada sederet artis Srimulat yang juga tersandung kasus narkoba.
Tak hanya direhabilitasi, mereka juga sampai merasakan dinginnya penjara lantaran menyalahgunakan narkoba.
Terdapat lima anggota grup Srimulat, termasuk Nunung yang sempat terjerat kasus narkoba.
Sebagian besar dari anggota Srimulat yang terseret kasus narkoba mengaku menggunakan narkoba untuk menunjang pekerjaan, meningkatkan stamina saat bekerja.
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel "Selain Nunung, Ini Sederet Pelawak Srimulat yang Pernah Terjerat Narkoba", berikut sederet artis Srimulat yang juga terseret kasus narkoba.
1. Doyok
Pelawak Doyok yang bernama lahir Sudarmaji berurusan dengan kasus narkoba pada 2000 lalu.
Doyok ditangkap polisi karena mengonsumsi narkoba jenis sabu.
Pengadilan Negeri (PN) Tangerang menjatuhkan vonis penjara selama satu tahun kepada Doyok pada 20 November 2000.
Doyok lalu menjalani hukuman penjara di Lembaga Permasyarakatan (LP) Tangerang.
Usai keluar penjara, publik dikejutkan dengan foto-foto Doyok tengah berada di Amerika Serikat.
Komedian lawas bertubuh kurus yang dahulu kerap menghiasi layar kaca bersama Kadir itu bahkan disebut-sebut sudah menetap di Negeri Paman Sam.
Yang mengejutkan adalah kehidupan Doyok di sana bergelimang kemewahan hingga bikin banyak orang melongo.
Itu bisa dilihat di foto-foto yang diunggah Retno Astriani melalui akun Instagramnya, @nenopink.
Dalam foto itu, Doyok tampak berada di suatu rumah di kawasan Beverly Hills, Amerika Serikat.
Ini adalah kawasan rumah elit di California, Los Angeles, dimana banyak artis-artis Hollywood tinggal.
Selain itu, Doyok juga berpose di mobil sport mewah Eropa yang harganya selangit.
Bukan itu saja, Doyok juga sempat befoto di dalam pesawat pribadi mewah.
Bahkan, dalam sebuah foto Doyok juga terlihat akrab dengan seorang bule.
Sayangnya tak ada keterangan apakah rumah dan mobil sport tersebut merupakan milik Doyok atau bukan.
Baru-baru ini, kabar itu dibantah rekan serofesi Doyok, Gogon Srimulat.
Menurut Gogon, Doyok hanya menikmati liburan singkat di Amerika Serikat.
Ia mengatakan demikian karena sudah mengonfirmasi langsung ke Doyok soal kabar tersebut.
"Universal studio gitu dia enggak ke sana. Makanya aku sempat tanya, ‘enggak ke sini? Enggak’, oh berarti belum komplet. Artinya dia cuma berapa hari gitu," kata Gogon ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (9/3/2018).
Gogon bahkan meyakini Doyok pergi ke Amerika karena ada urusan kerjaan.
Sebab, ia kadung percaya komedian macam dirinya, seperti halnya doyok, tidak mungkin ke luar negeri hanya untuk liburan.
"Walau punya duit banyak segudang pun, enggak bakalan ke sana," tutup Gogon.
2. Polo

Masih pada tahun yang sama, Polo juga terjerat kasus narkoba. Ia ditangkap polisi di sebuah hotel di Jakarta Pusat karena memiliki sabu seberat 0,5 gram.
Atas kasus tersebut, Polo diganjar dengan hukuman tujuh bulan penjara dengan dipotong masa tahanan.
Empat tahun berselang, Polo lagi-lagi tersandung kasus narkoba. Komedian bernama asli Bharata Nugraha ditangkap polisi pada Juni 2004 dengan barang bukti sabu seberat 0,6 gram.
Polo lalu dijatuhi vonis penjara 1,5 tahun. Namun pada Mei 2005 dia sudah bebas dan mulai kembali menapaki karier yang terpuruk.
Polo membenarkan adanya pesta narkoba di dalam penjara berdasarkan pengalamannya ditahan di Lapas Cipinang
Hal ini Polo ungkapkan dalam acara Pagi Pagi Pasti Happy episode 14 September 2018
Selain pesta narkoba, ada beberapa ruangan sel yang digunakan untuk dugem hingga karaoke.
Seperti dilansir dari Nakita dalam artikel 'Polo Srimulat Akui Ada Pesta Narkoba Hingga Dugem di Dalam Penjara, Harganya Lebih Murah!'
"Kalau dulu ketika penjara-penjara ini belum dibangun seperti sekarang, memang masih ada yang namanya pesta narkoba di dalam penjara, ada pesta narkoba, ada tempat dugem, (ada ruangan karaoke) iya," kata Polo tanpa menyudutkan siapa pun.
Dengan semakin berkembangnya zaman, Polo mengira semestinya pesta narkoba di dalam penjara sudah tidak ada.
Apalagi bangunan penjara sekarang pengamanannya lebih baik dibanding zamannya dulu.
Polo mengaku ketika zamannya dulu ada beberapa ruang sel yang memang dikhususkan untuk melakukan pesta narkoba yang berbeda dengan sel tahanan.
"Ada sel-sel tertentu untuk teman-teman itu melakukan pesta narkoba," tuturnya.
Terkait peredaran narkoba di dalam penjara, Polo mengatakan ada keterlibatan oknum agar narkoba tersebut bisa masuk ke dalam penjara.
"Ya narkoba kan ngga bisa jalan sendiri, ada kurirnya pasti," katanya.
Polo mengaku pernah merasakan pesta narkoba ketika masih berada dalam tahanan.
Bahkan Polo bisa memakai narkoba setiap hari dengan harga yang jauh lebih murah.
"Loh bisa setiap hari (pesta narkoba), iya, wong saya punya duit," ujar Polo.
Polo mengaku uang yang digunakannya untuk transaksi narkoba di dalam penjara itu bisa dibawakan oleh orang yang membesuknya.
Di dalam penjara tersebut memang ada orang yang berposisi sebagai bandar narkoba.
"(Bandar narkobanya di dalam) iya, (belinya di bandar itu) iyalah, di dalam lebih murah malah," sahutnya ketika ditanya proses pembelian narkoba di dalam penjara.
Soal produksi narkoba dalam penjara, Polo mengaku tak pernah mengetahuinya dan tempatnya dulu ditahan tidak ada kegiatan produksi narkoba.
3. Gogon
Margono alias Gogon, pelawak yang memiliki ciri khas rambut unik, ditangkap polisi di rumahnya di kawasan Neglasari, Tangerang, Banten, pada 2007, lantaran memiliki narkotika jenis ekstasi.
Atas perbuatannya, Gogon harus mendekam di penjara selama empat tahun. Setelah bebas, Gogon kembali ke grup yang membesarkannya dan meniti karier lagi.
Gogon meninggal dalam usia 58 tahun di Rumah Sakit Kotabumi, Lampung, pada Mei 2018.
Saat itu Gogon baru saja naik panggung bersama Didi Kempot, Kadir, dan Doyok. Jenazah Gogon dikebumikan di Solo, Jawa Tengah.
4. Tessy
Tessy ditangkap di kawasan Bekasi, Jawa Barat, pada Oktober 2014. Dari tangannya polisi menyita narkoba jenis sabu seberat 1,6 gram.
Saat dalam perjalanan ke kantor polisi, Tessy malah muntah-muntah. Setelah diselidiki, ternyata Tessy meminum cairan pembersih lantai di kamar mandi saat polisi menggeledah kediamannya kala itu.
Kasus Tessy kemudian disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Bekasi, Jawa Barat. Majelis hakim menjatuhkan hukuman 10 bulan penjara terhadapnya dengan rehabilitasi di rumah sakit.
Nunung dan Suaminya Ditangkap karena Narkoba
Pelawak Tri Retno Prayudati alias Nunung ditangkap atas dugaan penyalahgunaan narkotika jenis sabu pada Jumat (19/7/2019) siang.
Tak sendiri, ia diamankan polisi bersama suaminya, July Jan Sambiran, di kediaman mereka.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan bahwa pada awalnya penyidik mendapatkan informasi dari masyarakat di sekitar rumah Nunung bahwa sering terjadi penyalahgunaan dan transaksi narkoba di sana.
"Sehingga dilakukan penangkapan terhadap tersangka Hery alias Tabu dan ditemukan beberapa barang bukti," ujar Argo dalam pernyataannya yang diterima wartawan, Jumat malam.
Dari tangan Hery, polisi menyita satu unit ponsel dan uang Rp 3.700.000 yang diduga merupakan hasil penjualan sabu.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap Hery, ia mengaku bahwa pada pukul 12.30 WIB menyerahkan narkoba pesanan Nunung di depan rumahnya dan memeroleh sabu dari DPO E dengan cara tempel di kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
"Pukul 13.15 WIB, dilakukan penggeledahan di lokasi kedua (rumah Nunung) dan beberapa barang bukti," ujar Argo.
Polisi mengamankan satu klip sabu seberat 0,36 gram, dua klip kecil bekas bungkus sabu, tiga buah sedotan plastik untuk menggunakan sabu.
Selain itu, ada juga satu buah sedotan plastik sendok sabu, satu botol larutan cap kaki tiga yang digunakan sebagai bong untuk memakai shabu, potongan pecahan pipet kaca untuk memakai sabu, serta satu buah korek api gas, dan empat ponsel.
Kombes Argo Yuwono mengatakan alasan Nunung menggunakan sabu untuk meningkatkan stamina.
"Dia (Nunung) mangakui memakai sabu lima bulan lalu untuk stamina dalam bekerja," ungkap Argo saat dikonfirmasi Kompas.com(jaringan Surya.co.id), Jumat (19/7/2019).