Kilas Balik
Ayah Ani Yudhoyono Pernah Marahi Kopassus Muda ini Saat Tumpas PKI, Salah Paham Gara-gara Rekaman
Ayah almarhumah Ani Yudoyono, Letjen (Purn) Sarwo Edhie Wibowo, pernah memarahi seorang prajurit kopassus muda gara-gara rekaman
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Ayah almarhumah Ani Yudoyono, Letjen (Purn) Sarwo Edhie Wibowo, pernah memarahi seorang prajurit kopassus muda gara-gara rekaman
Seperti dilansir dari buku 'Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando' karya Hendro Subroto, prajurit kopassus muda yang kena marah Sarwo Edhie Wibowo tak lain adalah Sintong Panjaitan
Ketika itu Sarwo Edhie Wibowo tengah menjabat sebagai kompandan RPKAD (sekarang kopassus), dan diperintahkan oleh Soeharto untuk merebut RRI pusat dari tangan PKI
Perintah perebutan RRI pusat dari tangan PKI turun berjenjang dari Sarwo Edhie Wibowo ke Mayor C.I. Santoso, Lettu Feisal Tanjung dan akhirnya sampai ke Sintong
• Strategi Jitu Kopassus Muda ini Bikin Pemberontak Tak Berkutik, Sukses Menyerang Tanpa Bisa Diserang
• Pengalaman Kopassus Muda Pimpin Pasukan Veteran Perang, Digempur Pemberontak 3 Malam Non-Stop
Peleton 1 pimpinan Sintong pun langsung melaksanakan perintah tersebut
Setelah peleton 1 mendekati RRI pusat, menggema tiga tembakan senapan AK-47 dari prajurit kopassus, sehingga membuat orang-orang berseragam hijau lari
Anggota peleton 1 Kopassus pimpinan Sintong langsung menguasai gedung RRI pusat
Kemudian Sintong melaporkan kalau RRI pusat sudah berhasil direbut Kopassus
Sarwo Edhie Wibowo yang mendengar laporan Sintong tiba-tiba marah sekali
"Apa? RRI pusat sudah diduduki? coba kamu perikasa semua ruangan dulu. Itu aktivitas mereka masih di dalam!" kata ayah Ani Yudhoyono itu dengan nada marah
Sintong pun bingung, semua ruangan sudah diperiksa tapi tak ada seorangpun
Sintong kemudian melapor untuk yang kedua kalinya kalau semua ruangan sudah dicek tapi tak ada seorangpun
Namun, Sarwo Edhie Wibowo menanggapi: "Laporanmu tidak benar. Kamu bersihkan dulu denagn bersih. Jangan buru-buru kamu lapor"
Sintong semakin bingung, tapi kemudian ia melihat sebuah kaset rekaman sedang berputar