Pilpres 2019
TKD Jatim Sebut Pihak yang Tak Setuju Pertemuan Jokowi-Prabowo Punya Pikiran Sempit, Begini Katanya
TKD Jatim menyayangkan adanya pihak yang tidak setuju dengan pertemuan antara Jokowi dan Prabowo.
SURYA.co.id | SURABAYA - Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur (TKD Jatim) untuk Jokowi-Maruf Amin, Machfud Arifin, menyayangkan adanya pihak yang tidak setuju dengan pertemuan antara Jokowi dan Prabowo. Menurut Machfud, pihak-pihak yang tidak setuju dengan pertemuan tersebut adalah pihak yang berpikiran sempit.
Padahal, lanjut Machfud, pertemuan itu menggambarkan suatu upaya dari semua pihak, terutama dari kedua kontestan Pilpres, untuk mendinginkan suhu politik dengan membangun kebersamaan
"Membangun negara ini tidak bisa sendirian. Semua komponen bangsa harus dilibatkan. Yang tidak setuju pertemuan Jokowi-Prabowo itu pikirannya sempit," kata Machfud yang juga mantan Kapolda Jatim ini, Senin (15/7/2019).
Menurut Machfud memang tidak semua pihak bisa masuk koalisi, dengan kata lain pasti ada pihak oposisi untuk menjadi penyeimbang pemerintahan.
"Boleh jadi oposisi tapi tentu dengan cara-cara yang santun dan beretika tidak menjelek-jelekkan dan memfitnah apalagi dengan perbuatan melanggar hukum seperti membuat berita-berita hoax," ucapnya.
Kepada relawan Jokowi-Maruf di Jatim dan kepada masyarakat, Machfud mengajak agar semua pihak bahu membahu menciptakan kondusivitas wilayah dan ikut berperan aktif dalam pembangunan negeri.
"Kita kawal agar pemerintah bisa memberikan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan Indonesia negara yang kuat itu dari ekonomi dan bidang yang lain," pungkasnya.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti