TERUNGKAP Penyebab ASN Kemenag Dimutilasi, Awalnya Diajak Keliling Bogor lalu Dihabisi di Tempat Ini

Polisi berhasil mengungkap penyebab ASN Kemenag dimutilasi oleh pria berinisial DP (31). Kasus mutilasi ASN Kemenag Bandung itu bukan karena asmara.

Editor: Iksan Fauzi
(Kompas.com/AGIE PERMADI)
Pelaku DP tengah memperagakan pembunuhan korbannya KW di sebuah kontrakan di Kota Bandung. 

Polisi berhasil mengungkap penyebab ASN Kemenag dimutilasi oleh pria berinisial DP (31). Kasus mutilasi ASN Kemenag Bandung itu diduga bukan karena faktor asmara.

Pembunuhan itu diduga sudah direncanakan oleh DP.

DP awalnya mengajak ASN Kemenag Bandung berinisial KW (51) keliling Bogor.

Setelah itu, pembunuhan ASN dilakukan DP di sebuah kontrakan di Bandung.

----------------

SURYA.co.id | BANDUNG - Kini, pihak polisi sudah menetapkan DP sebagai pembunuh ASN berinisial KW. 

Eksekusi pembunuhan dilakukan di sebuah kontrakan berukuran 3 meter x 3 meter di belakang tempat futsal BSD, di Jalan Rancamekar, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung.

"Jadi, pembunuhan dan mutilasi di TKP sini (kota Bandung), hari Minggu tanggal 7 Juli 2019," ujar Kanit III Reskrim Polres Banyumas Ipda Rizky Adhiyanzah, di sela rekontruksi di lokasi, Sabtu (13/7/2019).

Polisi menilai, DP telah berbohong, sebab dalam pengakuan awal, DP mengaku membunuh korban di Bogor.

Padahal, DP membunuh dan memutilasi korban di kontrakan di Bandung tersebut.

DP bahkan telah mempersiapkan alat berupa golok hingga wadah untuk menyimpan potongan tubuh korbannya itu dalam sebuah boks.

Usai memutilasi korbannya, lanjut Rizky, DP kemudian mengangkut potongan tubuh itu ke dalam mobil milik korban dan membawanya ke daerah Banyumas.

7 Fakta ASN Kemenag Bandung Dimutilasi Seorang Pria, Terungkap Motif Pelaku & Kronologi Sebenarnya

"Semuanya dibakar, ditaruh dan dibakar," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, warga Dusun Plandi, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan potongan tubuh manusia dalam kondisi hangus terbakar, Senin (8/7/2019) petang.

Polisi menduga, korban yang diketahui warga Bandung ini merupakan korban mutilasi.

Setelah dilakukan penyelidikan polisi akhirnya berhasil mengungkap dan menangkap pelaku DP (37), warga Desa Gumelem Wetan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis (11/7/2019) pukul 18.30 WIB, di Purwokerto.

Sebelumnya terungkap, berdasarkan hasil perkembangan penyelidikan, motif tersangka DP (37) melakukan perbuatan sadis dengan memutilasi dan membakar potongan tubuh korban KW (51) bukan karena motif asmara.

Kanit III Satreskrim Polres Banyumas Iptu Rizky Adhiyanzah mengatakan, berdasarkan keterangan tersangka, sejak awal berkenalan dengan korban, tersangka diduga telah memiliki niat jahat.

"Motifnya bukan asmara, karena sejak awal tersangka punya niatan tidak baik. Tersangka berkenalan dengan korban dengan mengedit foto di Facebook, pakai baju taruna gitu, tapi wajahnya dia, tersangka ngakunya di pelayaran," kata Rizky, Jumat (12/7/2019).

Setelah berkenalan dengan korban, tersangka meminjam uang kepada korban dengan alasan belum gajian.

Tersangka menjanjikan akan membayar utang tersebut setelah menerima gaji.

"Tersangka sudah pernah ketemu dengan korban empat kali, yang pertama di tol daerah Jawa Barat. Total tersangka meminjam uang kepada korban sebanyak Rp 20 juta yang terbagi dalam empat kali transfer," ujar Rizky.

Setelah beberapa kali transfer, korban yang mengenal tersangka berstatus bujang menagih uang yang dipinjamkan.

Tersangka menjanjikan akan membayar utang tersebut.

"Korban menanyakan uang pinjaman, tersangka ngomong Senin (8/7/2019) mau ambil gaji di Jakarta. Minggu tersangka mengajak korban ketemu di Bandung, tersangka mengajak korban jalan-jalan dulu di Bogor, nah di sana dieksekusi," kata Rizky.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved