Berita Surabaya

MPLS 2019 SMA Digelar Pekan Depan, Dindik Sebut Siswa Baru Boleh Pakai Seragam SMP

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) jenjang SMA akan mulai digelar pekan depan

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: irwan sy
surya/sulvi sofiana
Ilustrasi - Kabag Bin Opsnal Binmas Polda Jatim AKBP, Dody Eko Wijayanto, memaparkan materi yang akan disampaikan kepada sekolah selama MPLS di kantor Dindik Jatim. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) jenjang SMA akan mulai digelar pekan depan, Senin (15/7/2019). Peserta didik diizinkan memakai seragam SMP selama masa MPLS berlangsung.

Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Ety Prawesti, mengatakan pelaksanaan MPLS yang mulai digelar tanggal 15 hingga 19 Juli 2019, pihaknya telah mengeluarkan juknis. Ada sejumlah larangan yang harus ditaati sekolah, termasuk dilarang mempersulit peserta didik dengan mewajibkan atribut MPLS.

Selain itu, Ety menegaskan jika tidak boleh ada bentuk kekerasan baik secara fisik maupun verbal. Sebab inti dari MPLS sendiri, adalah penanaman nilai-nilai pendidikan karakter agar siswa menjadi lebih baik dari aspek kesantunan, kedisiplinan dan sikap bela negara.

"Jadi hal-hal yang memberatkan siswa ini tidak boleh lagi. Mereka juga diperkenankan untuk menggunakan seragam SMP hingga masa MPLS selesai," kata Ety.

Dalam pelaksanaan MPLS tahun ini, lanjutnya, ada dua kategori.

Pertama MPLS di lingkungan sekolah yang bekerjasama dengan TNI dan Polri untuk pemantapan wawasan kebangsaan.

Kedua, MPLS dengan sistem camps yang bekerjasama dengan Koarmada II TNI Angkatan Laut.

"Tapi tahun ini kami ada tambahan mitigasi. Kalau selama ini kan nggak ada. Hanya ada pengetahuan tentang anti narkoba dan sebagainya. Tapi tahun ini kita juga mengundang BPBD untuk pengetahuan dasar melindungi diri dari bencana. Baik kebakaran ataupaun gempa dan banjir," ungkapnya pada SURYA.co.id.

Dengan begitu, diharapkan siswa paham bagaimana cara menyelematkan diri jika terjadi bencana.

Dijelaskan Ety, masa MPLS akan berlangsung selama lima hingga enam hari sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sekolah.

Mulai dari melibatkan Puskesmas, Dinas Kesehatan, Badan Narkotika (BNN), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hinagga dari TNI/Polri.

"Untuk MPLS Camp akan dibuka pada 16 Juli oelh gubernur tahun ini mencapai 1200 peserta SMA se Jatim,"urainya.

Ia menegaskan 1200 peserta ini berasal daei SMA di Jatim dengan sejumlah kriteria, yaitu siswa yang dinilai dari riwayat pernah menjadi anggota OSIS dan punya karakter dalam leadership.

"Selama tiga hari siswa akan tinggal dan mendapatkan materi di kapal perang milik TNI AL. Dari ilmu yang didapat diharapkan akan bisa mengimbas kan pengalamannya ke teman sebayanya,"jelasny.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved