Berita Surabaya
Pemkot Surabaya akan Maksimalkan Jogging Track dan Wisata Perahu di Taman Ngagel
Taman di bibir sungai Kalimas ini disebut-sebut strategis untuk wisata air dan jogging track
SURYA.co.id | SURABAYA - Pemkot Surabaya serius melanjutkan keinginan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menjadikan taman yang terletak di sepanjang sungai Kalimas, Ngagel, sebagai taman jujugan masyarakat. Sudah ada beberapa rencana yang dibuat Pemkot, yang jadi unggulan adalah jogging track dan wisata perahu.
Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko), Eri Cahyadi, mengatakan ia akan menata taman dengan sentuhan secara langsung, untuk mengantisipasi tanaman yang sudah ada.
"Selain jogging track, nanti kami akan buatkan wisata air, nanti juga akan ada sandaran perahu," kata Eri saat meninjau lokasi taman, Rabu (10/07/2019).
Taman sepanjang 377 meter tersebut sudah dilengkapi dengan jogging track, sehingga tugas selanjutnya adalah mewujudkan wisata air.
Taman di bibir sungai Kalimas ini disebut-sebut strategis untuk wisata air, utamanya wisata perahu, seperti wisata yang sudah ada di area Taman Prestasi.

Taman Ngagel ini rencananya dibuat seperti Taman Prestasi, namun konsepnya lebih menarik.
"Jogging track di taman ini kan lebarnya sampai 6 meter dan letaknya bersebelahan langsung dengan sungai. Jadi nantinya bisa terkoneksi dengan yang ada di Keputran. Kalau dari dulu memang sudah ada jogging track, tapi belum ada lahan parkirnya, sekarang sudah kita buatkan besar sekali dan ini nanti juga akan kita sinergikan dengan wisata air,” ungkapnya.
Ia menyebut inovasi taman di Surabaya memang perlu digiatkan terus menerus, karena anggaran untuk tanaman saja, disediakan sekitar Rp 8 miliar.
Karena itu, perlu diberi sentuhan-sentuhan menarik supaya anggaran tersalur dengan baik.
"Ke depannya ini pasti berubah, agar efektif taman-taman di Surabaya. Anggaran taman kita sekitar Rp 8 M itu anggaran tanaman saja ya, untuk taman di seluruh kota," ujarnya.
Ia menambahkan selama ini Surabaya dikenal sebagai kota jasa.
Kendati demikian, kota jasa harus tetap memiliki ruang terbuka hijau yang dapat digunakan oleh masyarakat, seperti untuk wisata air, tempat ningktong atau jogging track.
“Karena kalau tidak ada yang begini orang akan semakin sedikit datang ke Surabaya. Karena itu setiap tahunnya harus ada perbaruan lokasi,” pungkasnya.
Tingkatkan Kualitas Mengajar Online, Dinas Pendidikan Jatim Dorong Guru Belajar Animaker |
![]() |
---|
DPRD Surabaya Rapat Paripurna Gelar Serah Terima Jabatan Wali Kota |
![]() |
---|
Dukung Target Indonesia Bebas Corona, Unesa Gelar Pandemi Talk Hadirkan Penyintas Covid-19 |
![]() |
---|
Hari Ini Gubernur Jatim Hadiri Sertijab Wali Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kota Pasuruan |
![]() |
---|
BCA Expoversary 2021 Digelar Virtual, Tawarkan Promo Menarik untuk KPR dan KKB |
![]() |
---|