Pilwali Blitar 2020

Pemkot Blitar Usulkan Anggaran Rp 14 Miliar untuk Pilwali Blitar 2020

Pemkot Blitar mengusulkan anggaran Pilwali Blitar 2020 sebesar Rp 14 miliar.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: irwan sy
SURYA.co.id/Muchsin
Ilustrasi Pilwali 

SURYA.co.id | BLITAR - Pemkot Blitar mengusulkan anggaran Pilwali Blitar 2020 sebesar Rp 14 miliar. Anggaran Pilwali Kota Blitar 2020 mulai diusulkan pada perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD Kota Blitar 2019 ini.

Kepala Kesatuan Bangsa Politik dan Penanggulangan Bencana Daerah (Kesbangpol dan PBD) Kota Blitar, Hakim Sisworo, mengatakan tahapan Pilwali Blitar dimulai pada September 2019. Untuk itu, Pemkot Blitar mulai mengusulkan anggaran Pilwali pada PAK 2019.

"Anggarannya kami usulkan dua kali, pada PAK 2019 dan di APBD 2020. Karena tahapan Pilwali Blitar 2020 dimulai pada September 2019 ini," kata Hakim, Kamis (4/7/2019).

Dikatakannya, anggaran Pilwali Blitar dibagi dua jenis, yaitu, dana hibah dan dana fasilitasi.

Dana hibah diberikan ke penyelenggara dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan keamanan (Polri dan TNI).

Sedangkan dana fasilitasi ini diberikan ke organisasi perangkat daerah (OPD).

Menurutnya, berdasarkan usulan dari KPU dan Bawaslu, dana yang dibutuhkan untuk Pilwali Blitar 2020 mencapai Rp 20 miliar.

Setelah diverifikasi, Pemkot Blitar mengusulkan anggaran total Pilwali Kota Blitar sekitar Rp 14 miliar.

Rinciannya, dana hibah untuk penyelenggara sebesar Rp 11 miliar dan dana fasilitasi untuk OPD Rp 3 miliar.

Dana hibah untuk penyelenggara itu dibagi lagi dengan rincian untuk KPU mendapat jatah sekitar Rp 7,5 miliar, untuk Bawaslu Rp 2,25 miliar, untuk Polres Blitar Kota Rp 450 juta, untuk Kodim Rp 350 juta.

Padahal, KPU Kota Blitar mengusulkan anggaran untuk Pilwali Blitar sebesar Rp 13 miliar.

Sedangkan Bawaslu mengusulkan anggaran sebesar Rp 5,7 miliar.

"Kami akan sampaikan hasil verifikasi anggaran Pilwali ke KPU dan Bawaslu. Ini masih proses pembahasan. Angkanya bisa saja lebih dari hasil verifikasi," katanya.

Ketua KPU Kota Blitar, Choirul Umam, menuturkan wajar Pemkot Blitar merasionalisasi usulan anggaran dari KPU.

Tetapi, kalaupun usulan anggaran Pilwali dari KPU disesuaikan, dia berharap besarannya tidak turun jauh dari yang telah diusulkan.

Sebab, kata Umam, kebutuhan anggaran Pilwali Blitar 2020 berbeda dengan Pilwali pada 2015.

Pada Pilwali Blitar 2020 ini ada pengadaan kotak suara.

Selain itu, dia memperkirakan jumlah calon yang bertarung di Pilwali Kota Blitar lebih banyak.

"Kalau jumlah calonnya banyak berarti pengaruh pada fasilitasi kampanye. Otomatis biaya yang dibutuhkan juga lebih banyak," tandas Choirul.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved