Ada Benjolan di Leher Raffi Ahmad, Suara Suami Nagita Slavina Kini Berubah dan Harus Operasi
Ada Benjolan di Leher Raffi Ahmad, Suara Suami Nagita Slavina Kini Berubah dan Harus Operasi
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Kabar kurang baik datang dari presenter ternama tanah air, Raffi Ahmad yang diketahui kini mengidap benjolan di lehernya.
Bukan benjolan biasa, benjolan di leher Raffi Ahmad merupakan penyebab suaranya kini berubah dan harus segera dioperasi dan istirahat total.
Namun, sangking padatnya kegiatan Raffi Ahmad, ia sampai haruis menunda operasi penting tersebut dan menunggu waktu cuti.
Seperti diketahui, Raffi Ahmad memiliki sederet jadwal yang sangat padat sehingga membuatnya kekurangan waktu istirahat.
Menurut pengakuan Raffi Ahmad, dirinya sudah mulai bekerja semenjak berusia 19 tahun sebagai seorang publik figur.

Mulai dari pemain film, model, hingga presenter acara pernah dilakoni Raffi Ahmad.
Tak ayal, berkat keja kerasnya tersebut Raffi Ahmad kini semakin melejit dan memiliki jadwal yang padat sebagai pubik figur.
Namun siapa sangka, kesibukan justru membuat Raffi Ahmad harus merasakan sakit di bagian lehernya.
"Ini, kan, kayak ada luka benjolan gitu. Jadi kayaknya harus diambil atau apa," kata Raffi seperti dikutip dari akun YouTube Cumicumi pada, Rabu (3/7/2019).
• Download MP3 Lagu Lily Alan Walker Dinyanyikan Versi Koplo, Lengkap dengan Lirik & Kunci Gitar
• Potret Rininta Oktavira Kristanti, Kampanyekan Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Artis peran sekaligus presenter ini menceritakan bahwa benjolan tersebut harus segera diambil dengan cara operasi.
Namun sayangnya lagi-lagi karena memiliki jadwal yang sibuk, Raffi Ahmad belum bisa segera melakukan operasi.

"Tapi harus istirahat tiga sampai enam bulan nggak boleh kerja," ujar Raffi Ahmad sembari memegang lehernya.
"Kan nggak mungkin ya lihat nanti lah kalau pengen operasi atau cuti baru aku operasi," tambah Raffi.
Suami Nagita Slavina ini pun menyadari bahwa dirinya memang terlalu sibuk.
Bahkan saking sibuknya, ia tak memiliki waktu yang cukup untuk istirahat.
"Tidur bentar langsung syuting lima program lagi, lima program sehari gitu terus, biasanya kan istirahat dua hari tapi kan udah nggak bisa istirahat,"
• Pria Ini Habisi Nyawa Kakak Ipar Karena Tak Dapat Restu, Awalnya Tebas Pohon Lalu Tebas Leher Korban
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun Pedangdut Rita Sugiarto Berduka, Ayah 3 Anaknya Meninggal Dunia
Seperti diketahui, pada lebaran 2019 ini saja, Raffi Ahmad bahkan mengisi setidaknya delapan program acara di layar kaca.
Pria yang sudah mulai bekerja di usia 19 tahun ini juga mengaku bahwa untuk tetap sehat hal yang ia lakukan adalah dengan disuntik dan tidur sejenak.
"Ya paling nggak disuntik kalu nggak tidur bentar, ntar lumayan lagi," ujar Raffi.
Saat ditemui, Raffi Ahmad memang terlihat sedang urang sehat.

Bahkan untuk berbicara saja ayah dari Raffatar ini mengaku harus berhemat.
"Sebenarnya ada suara tapi ya dijaga-jaga jadi ya diirit-irit gitu," cerita Raffi.
Raffi pun mengakui dirinya sempat khawatir jika benjolan tersebut akan bertambah besar.
Hal tersebut disadari Raffi lantaran sejak muda ia sudah memaksakan tubuhnya untuk bekerja.
"Setiap hari pagi itu suara ini dipaksa jam 7 pagi udah bangun sampai jam 03.00 pagi,"

Raffi pun mengaku takut jika penyakitnya ini dapat berakibat fatal di kemudian hari.
"Kalau bahaya juga kalau didiemin terus takutnya nanti masa tuanya ilang suaranya," jelas Raffi Ahmad.
Saat inipun, suara Raffi Ahmad sudah terdengar berbeda. Tak lagi lantang, suara Raffi Ahmad kini semakin serak.
Meski begitu hingga saat ini Raffi masih belum bisa memutuskan untuk segera mengobati benjolan tersebut lnataran masih sibuk.

Sedangkan menurut dokter yang mengomentari kondisi Raffi Ahmad saat ini, ia menjelaskan bahwa Raffi Ahmad seharusnya sudah harus beristirahat.
"Iya kalau misalnya benjolan di leher itu banyak penyebabnya, kita harus periksa lagi secara detail di daerah mulutnya soalnya dari kerongkongan ini ada faring, laring, kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening,"
"Jadi nanti kita analisis lagi kep pasien tersebut keluahannya seperti apa sudah berapa lama, aktivitasnya sehari-hari seperti apa itu harus kita gali lagi lebih dalam,"
"Jadi ya balik lagi selama itu bisa menjaga pola makan dan istirahat cukup ya itu bisa diatasi." jelas dr. Stanley yang turut diwawancarai saat itu.