Berita Ekonomi Bisnis
4 Tips Sehat Bahagia di Usia 40-an, Poin Keempat Perlu Perhatian dan Dipertimbangkan Khusus
Tidak perlu pergi ke gym dengan biaya yang menguras kantong, olahraga yang murah meriah seperti berjalan cepat di pagi hari, lari.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Hidup sehat dan bahagia ketika memasuki usia senja merupakan keinginan setiap individu. Apalagi jika hidup dihabiskan untuk bekerja mulai terbit hingga terbenam matahari.
Apakah Anda saat ini mengalami siklus hidup pekerjaan monoton, seperti bekerja 40 jam seminggu, melakukan hal yang sama selama 40 tahun, lalu kemudian pensiun dengan 40 persen dari gaji?
Menurut informasi yang disadur dari Financialku.com, secara psikologis orang Indonesia terjebak konsep hidup “Rat Race Cycle”, yaitu suatu konsep upaya pengejaran sesuatu tanpa henti tetapi tidak mendapatkan hasil maksimal.
Berikut beberapa tips sehat dan bahagia di usia 40-an:
- Ubah Gaya Hidup
Konsumsi makanan dengan gizi dan nutrisi seimbang, seperti sayuran, ikan, dan buah-buahan. Tidak perlu yang organik, tapi jika Anda ingin yang lebih bisa membeli sayuran dan buah-buahan organik.
Pemeriksaan kesehatan secara rutin ke rumah sakit atau laboratorium juga bisa dilakukan untuk melihat potensi penyakit dan cara pencegahannya. Seperti kata pepatah, "lebih baik menyegah daripada mengobati."
Lakukan olahraga yang teratur. Tidak perlu pergi ke gym dengan biaya yang menguras kantong, olahraga yang murah meriah seperti berjalan cepat di pagi hari, lari, atau olahraga yang bisa dilakukan di manapun juga, dengan memanfaatkan teknologi media nirkabel seperti aplikasi YouTube atau aplikasi olahraga aktif lainnya.
- Segera Perbaiki Catatan Bulanan Keuangan
Perhatikan pemasukan dan pengeluaran setiap bulan. Perbaiki catatannya dengan mengkurasi, mulai dari yang paling penting hingga yang paling tidak. Seimbangkan keinginan dan kebutuhan yang urgensinya paling penting, yaitu dengan sistem prioritas.
Anda bisa menggunakan cara manual menggunakan buku catatan atau dengan cara instan menggunakan aplikasi di telepon genggam.
Catat semua, baik itu yang terendah jumlahnya sampai yang paling besar. Terlihat sepele ya, padahal inilah yang menentukan kemana arah pemasukan dan pengeluaran setiap bulan yang kadang tanpa kita sadari habisnya.
- Buat Pos Uang
Gunanya adalah untuk membatasi antara kebutuhan dengan keinginan. Bukan berarti kita tidak boleh memenuhi keinginan, tapi buatlah budget post-nya. Pisahkan dari budget rutin seperti belanja bulanan, ongkos, investasi, dan tak terduga atau dana daruat.
Dana darurat yang ideal untuk pasangan menikah dengan anak adalah 12 kali pengeluaran bulanan rumah tangga.
Tentunya ini berguna untuk mengatasi berbagai kondisi, seperti: biaya hidup selama mencari pekerjaan baru, biaya pengobatan darurat, biaya perbaikan rumah akibat musibah (banjir, kebakaran), biaya perawatan pasca kecelakaan, serta kondisi darurat lainnya. Jumlahnya yang tidak sedikit ini yang harus dipersiapkan setidaknya cukup untuk 10 bulan, caranya adalah dengan menyisihkan 10 persen hingga 20 persen dari gaji bulanan.
- Pilih Produk Investasi yang Menguntungkan
Asuransi adalah salah satu bentuk investasi jangka panjang yang bisa dinikmati di saat usia matang maupun dana darurat. Berinvestasi di asuransi dan di bank pastinya berbeda, tergantung kebutuhan dan profil calon nasabah.
Bila berinvestasi di asuransi, calon nasabah akan mendapatkan keuntungan investasi dan perlindungan jiwa apabila terjadi risiko kehidupan yang dapat terjadi kapan saja, misalkan meninggal dunia.