Bisa Bikin Pramugari Terlempar ke Langit-langit Pesawat, ini 7 Fakta Tentang Terjadinya Turbulensi

Baru-baru ini viral video pramugari maskapai ALK Airlines terlempar ke langit-langit pesawat karena turbulensi, sebenarnya apa itu turbulensi?

Kolase youtube dan NET
Bikin Pramugari Terlempar ke Langit-langit Pesawat, ini 7 Fakta Tentang Turbulensi 

SURYA.co.id - Baru-baru ini viral video pramugari maskapai ALK Airlines terlempar ke langit-langit pesawat karena turbulensi

Mampu membuat sang pramugari terlempar ke langit-langit pesawat, mungkin ada yang penasaran apa itu sebenarnya turbulensi

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel '10 Hal yang Harus Anda Tahu tentang Turbulensi Pesawat', Turbulensi adalah perubahan kecepatan aliran udara yang menyebabkan goncangan pada tubuh pesawat, baik kecil maupun besar.

Turbulensi pada dasarnya merupakan hal yang wajar. Hal pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang dan jangan panik.

Berikut 7 fakta yang perlu Anda ketahui saat terjadi turbulensi.

1. Awan penyebab guncangan

Awan merupakan salah satu penyebab terjadinya turbulensi.

Selain CAT (Clear Air Turbulence), awan adalah gambaran dari keadaan udara yang tidak stabil.

Salah satu jenis awan yang paling berbahaya adalah cumolonimbus.

Sempat Rewel, Seorang Bayi Hembuskan Nafas Terakhir Usai Dipeluk dan Didoakan di Pesawat Air Asia
Sempat Rewel, Seorang Bayi Hembuskan Nafas Terakhir Usai Dipeluk dan Didoakan di Pesawat Air Asia (Sky Trax)

Menurut Assiva Husman, pilot WNI yang pernah menjadi Captain Pilot pesawat B-777 Qatar Airways lewat emailnya kepada Kompas.com mengatakan, turbulensi bisa dikategorikan menjadi 2 yaitu turbulensi seputar awan dan turbulensi udara cerah.

Turbulensi udara cerah terjadi saat langit benar-benar bersih dan tidak berawan.

Seperti yang dikutip dari cntraveler.com, turbulensi udara cerah lebih berbahaya karena awak kabin memiliki sedikit waktu untuk memperingatkan penumpang.

Beberapa waktu ke depan, diperkirakan jumlah turbulensi udara cerah akan semakin meningkat karena pemanasan global.

Ada baiknya Anda tidak terlalu sering atau berlama-lama berdiri di pesawat.

Jangan lupa untuk selalu mengenakan sabuk pengaman.

2. Turbulensi bukan penyebab pesawat jatuh

Faktanya, banyak orang takut akan turbulensi karena dianggap menjadi gejala pesawat jatuh.

Padahal, pesawat sudah dirancang untuk menghadapi guncangan-guncangan tersebut.

Jadi tetaplah tenang di kursi, karena pesawat Anda akan selalu seimbang saat mengalami turbulensi.

3. Serahkan pada pilot

Jangan terlampau panik saat terjadi turbulensi, karena pilot sudah tahu apa yang harus mereka lakukan.

Sebelum melakukan penerbangan pun, biasanya pilot dan awak kabin sudah melakukan perkiraan.

Klarifikasi Pilot Vincent Raditya Soal Lisensi Terbangnya Dicabut.
Klarifikasi Pilot Vincent Raditya Soal Lisensi Terbangnya Dicabut. (INSTAGRAM/@vincentraditya)

Pilot akan memilih rute penerbangan terbaik yang akan dilalui lewat prakiraan cuaca dan lainnya.

4. Sabuk pengaman

Ketika terjadi turbulensi, pilot selalu menyalakan tanda untuk menggunakan sabuk pengaman.

Kembalilah ke kursi jika Anda sedang berada di gang, atau kembali dari toilet.

Pasangkan sabuk pengaman dan tetaplah tenang.

Turbulensi kadang menyebabkan cidera penumpang, terutama saat pesawat terguncang terlalu kencang.

5. Turbulensi tidak berbahaya

Pada dasarnya, pesawat sudah dirancang untuk bisa menghadapi goncangan besar seperti angin kencang dan badai.

Turbulensi adalah hal yang biasa terjadi dalam dunia penerbangan.

Penanganan pilot Pilot yang baik adalah mereka yang menangani turbulensi dengan santai dan tanggap.

Sebetulnya pilot sudah mengetahui kondisi cuaca lewat alat pendeteksi khusus.

Namun, pilot harus tetap menenangkan penumpang dan bekerja dengan profesional.

6. Kursi khusus bayi

Jika Anda traveling membawa bayi, jangan sungkan meminta kursi dan sabuk pengaman khusus bayi kepada pramugari.

Ini sangat penting, karena biasanya Anda membawa bayi di pangkuan sehingga besar kemungkinan si bayi akan jatuh ketika turbulensi parah.

7. Akan ada teknologi untuk turbulensi

Para insinyur sedang mengembangkan alat yang bisa membantu pesawat menghindari turbulensi.

Ketika alat ini nantinya rampung dan digunakan oleh pesawat, berkurang satu lagi kekhawatiran Anda untuk menggunakan transportasi udara saat traveling.

Diberitakan sebelumnya, beredar video yang menampakkan seorang pramugari maskapai ALK Airlines terlempar ke langit-langit pesawat karena turbulensi

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kena Turbulensi, Pramugari ALK Airlines Terlempar ke Langit-langit Pesawat', hal itu terjadi dalam penerbangan dari Kosovo menuju Swiss pada Minggu (16/6/2019).

Video yang direkam oleh penumpang bernama Morjeta Basha itu memperlihatkan juga penumpang lain menjerit setelah pesawat itu terguncang karena turbulensi.

Dilansir dari Channel News Asia pada Rabu (19/6/2019), pesawat itu tiba-tiba terguncang sehingga membuat pramugari beserta kereta makanan terlempar ke langit-langit.

Sementara penumpang perempuan yang duduk di lorong tersiram minuman yang ada di kereta seraya berdoa di tengah guncangan.

Berdasarkan situs penerbangan AeroInside, pesawat bernomor VBB-7205 itu membawa sekitar 121 orang dan berada di Tyrol Selatan sebelum mendarat di Basel.

Sekitar 30 menit jelang mendarat, pesawat itu mengalami turbulensi karena mencoba menghindari sel badai petir yang terisolasi. Basha berujar, dia yakin mereka bakal mati.

"Orang-orang mulai menangis dan menjerit. Pramugari sampai terlempar. Ada sebagian penumpang yang terkena air panas. Saat itu, saya yakin kami bakal mati," ucap Basha kepada 20 Minuten.

Meski terguncang hebat, kru kabin berusaha tenang dan meminta penumpang tidak panik.

Untungnya, pesawat bisa mendarat dengan selamat.

Sebanyak 10 penumpang langsung dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami luka ringan.

Sekitar 2,5 jam kemudian, pesawat itu kembali lepas landas untuk melakukan perjalanan pulang.

"Mereka berkata bahwa segalanya bakal baik-baik saja," kata Basha.

Berdasarkan AeroInside, ALK Airlines melaporkan tanda sabuk pengaman langsung menyala sebelum insiden karena kru kabin sudah memperkirakan bakal terjadi turbulensi.

Berikut videonya:

Turbulensi juga sempat membuat penumpang Delta Airlines penerbangan dari Santa Ana, California menuju ke Seattle mengalami pengalaman menegangkan

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kena Turbulensi, Delta Airlines "Nyungsep" di Ketinggian 10.000 Meter', akibat terkena turbulensi pesawat itu dikabarkan sempat dua kali mengarah ke bumi di ketinggian 34.000 kaki atau sekitar 10.300 meter.

Selain menimbulkan kepanikan di antara para penumpang, insiden itu mengakibatkan lima orang terluka dan berbagai benda di dalam kabin bertebaran ke mana-mana.

Rekaman video memperliatkan para penumpang saling berpegangan tangan dan seorang perempuan yang terluka menekankan handuk di kepalanya.

Akibat situasi ini, pesawat yang mengangkut 59 penumpang dan empat awak tersebut terpaksa mendarat darurat di Reno, Nevada, Rabu (13/2/2019).

"Turbulensi parah dan banyak yang cedera, tetapi kru Delta menanganinya dengan baik, bahkan saat mendarat darurat," ujar seorang penumpang Joe Justice lewat Twitter.

"Hormat saya dan penghargaan profesional untuk kru kabin," lanjut Joe.

Para penumpang yang terluka langsung dibawa ke rumah sakit dan belum diperoleh informasi soal kondisi terbaru mereka.

Sementara, penumpang yang tidak terluka mendapatkan pizza dan soda sambil menunggu penerbangan lain yang akan membawa mereka ke tujuan awal.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved