Pemilu 2019
Jelang Sidang MK Besok, Polda Jatim Siagakan 9.311 Personil Gabungan di Wilayah Jawa Timur
Jelang Sidang MK besok, Polda Jatim menyiagakan 9.311 personil gabungan di wilayah Jawa Timur.
SURYA.co.id | SURABAYA - Jelang sidang perdana sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Polda Jatim menyiagakan 9.311 personil gabungan di wilayah Jawa Timur.
Ribuan personil gabungan itu terdiri dari 6.331 personil kepolisian dan 2.980 personil Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pasukan gabungan itu disebar ke beberapa kawasan objek vital di Jatim, Jumat (14/6/2019).
Di antaranya Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), gudang logistik pemilu, dan berbagai objek vital masyarakat Jatim.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menuturkan, pengawalan ini bertujuan menjaga stabilitas keamanan jelang sidang perdana sengketa hasil pemilu 2019 yang digelar di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (14/6/2019) besok.
"Ini penting karena perkembangan situasi Kamtibmas bukan hanya di Jakarta, namun berimbas ke provinsi lain termasuk Provinsi Jatim," katanya di lapangan Mapolda Jatim, Kamis (13/6/2019).
Berkaca dari insiden pembakaran Mapolsek Tambelangan, Sampang, Madura, yang terjadi pasca penetapan hasil pemilu oleh KPU Pusat.
Luki tak ingin insiden serupa terjadi jelang sidang perdana hingga putusan hasil sengketa pemilu 2019 di MK, Jumat (28/6/2019).
"Kasus itu membuktikan bahwa Jatim ternyata menjadi salah satu target untuk diganggu keamanannya oleh beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab," lanjutnya.
Selama menjalankan operasi pengamanan, lanjut Luki, pihaknya bakal menerapkan pola pengamanan preventif bahkan represif.
"Setelah melakukan pengamanan kami akan berupaya untuk melakukan secara preventif yang didukung kegiatan intelijen," tandasnya. (Luhur Pambudi)