Berita Surabaya

PENS Gelar Pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Lulusan SMK, Ini Syaratnya

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menggelar Program Vocational School Graduate Academy (VSGA)

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
surya/ahmad zaimul haq
Ilustrasi siswa SMK melakukan praktek perakitan mobil. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menggelar Program Vocational School Graduate Academy (VSGA) berupa program pelatihan bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Program ini fokus peningkatan kompetensi bagi 350 orang lulusan SMK yang belum bekerja pada Juli mendatang.

Program VSGA bertujuan mencetak talenta atau SDM level teknisi dalam bidang digital, khususnya dalam bidang Junior Network Administrator untuk 150 orang, Junior Graphic Designer untuk 50 orang, Intermediate Animator 50 peserta dan Junior Mobile Programmer untuk 100 orang.

Wakil Direktur Bidang Kerjasama dan Informasi PENS, Edy Satriyanto mengungkapkan pelatihan ini akan dimulai 1 hingga 31 Juli 2019 mendatang di Kampus PENS.

"Pendaftarannya dilakukan online dan informasi lebih lanjut bisa diakses di digitalent.kominfo.go.id pada 20 April-15 Juni 2019 dan media sosial Kominfo,"jelasnya.

Persyaratan umum peserta yaitu warga negara Indonesia, usia maksimal 29 tahun pada saat mendaftar, lulus pendidikan SMK, belum memiliki pekerjaan tetap, lolos seleksi administrasi dan tes substansi.

Selanjutnya tidak mengundurkan diri jika dinyatakan lulus seleksi, bersedia mengikuti peraturan dan tata tertib serta mengikuti kegiatan hingga akhir.

"VSGA merupakan program beasiswa pelatihan intensif untuk lulusan SMK yang belum memiliki pekerjaan tetap. Program ini juga menyediakan materi kewirausahaan digital dan professional skill development bagi seluruh peserta,"paparnya.

Ia menambahkan, program VSGA akan berlangsung selama 72 jam pelajaran yang meliputi kegiatan pelatihan tatap muka (offline), kelas pendamping atau add on, uji kompetensi dan sertifikasi.

Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan 23 politeknik negeri yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk PENS dan Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSP).

"PENS berperan sebagai penyedia sarana dan prasarana serta instruktur pelatihan, sesuai skema pelatihan. Di akhir pelatihan, peserta akan mengikuti sertifikasi kompetensi berbasis SKKNI oleh LSP," urainya.

Kelas pendamping atau add on yang akan didapatkan peserta VSGA adalah kewirausahaan digital (Digipreneur) dan Soft Skills Development.

Digipreneur bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja terampil di bidang TIK yang memiliki wawasan kewirausahaan untuk terus berinovasi di industri 4.0.

Pelatihan yang akan dilaksanakan secara online ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan peserta dalam bidang kewirausahaan digital, cara memulai usaha digital, sampai dengan cara mengelola usaha digital.

Materi pelatihan akan disampaikan oleh pakar-pakar digital dari berbagai bidang seperti bidang kesehatan, makanan, properti, pertanian, transportasi, games, crowdfunding, e-commerce, dan fintech.

Sementara Soft Skills Development, diberikan pada Peserta DTS 2019 agar mereka mampu bersaing di era digital, memiliki inisiatif, bertindak secara efektif, serta dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja.

"Dengan terselenggaranya program VSGA ini dapat meningkatkan kompetensi lulusan SMK yang akan berdampak dalam upaya pengurangan angka pengangguran serta mampu memenuhi kebutuhan tenaga terampil di bidang teknologi," harapnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved