Mudik Lebaran 2019
Tak Cuma Harga Tiket yang Mahal, Ini Penyebab Lain Turunnya Jumlah Pemudik Pakai Pesawat
Jumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi udara mengalami penurunan pada Lebaran tahun ini.
SURYA.co.id - Jumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi udara mengalami penurunan pada Lebaran tahun ini.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut ada dua penyebab dibalik menurunnya pengguna angkutan udara tersebut.
Yang pertama adalah pengurangan jumlah pesawat oleh beberapa maskapai.
Hal itu, menurut Budi, membuat banyak penumpang yang tidak kebagian tiket pesawat.
"Kalau saja jumlah pesawat itu ditambah tidak sebanyak itu, jadi saya dengar ada pesawat-pesawat yang tidak dioperasikan selain pesawat (Boeing 747) Max itu tidak dioperasikan, karena banyak yang tidak dapat tiket," kata Budi Senin (10/6/2019).
Alasan lainnya adalah harga tiket pesawat yang tinggi dibanding transportasi lain.
"Tentu juga karena harga ya," ujar dia.
Padahal, Budi berpandangan, kebutuhan masyarakat terhadap angkutan moda pesawat cukup baik selama Lebaran 2019.
Namun, karena tak diimbangi dengan jumlah pesawat, penurunan jumlah penumpang menjadi anjlok.
"Sebenarnya kalau di Lebaran itu, demand-nya relatif baik jadi kalau supply-nya ada mungkin turunnya paling banter 2-3 persen," tutur Budi.
Berdasarkan data Kemenhub pada situs Sistem Informasi Angkutan dan Sarana Transportasi Indonesia (Siasati), penumpang angkutan udara mengalami penurunan sebesar 33,11 persen.
Data tersebut merupakan jumlah keberangkatan penumpang sejak H-7 hingga H+5 Lebaran, Selasa (11/6/2019), dibanding tahun 2018.
Jumlah penumpang yang menggunakan angkutan udara pada 2019 sebanyak 2.822.824 penumpang, sementara di tahun 2018 sebanyak 4.219.786 orang.
Kondisi di Bandara Internasional Juanda
Bandara Internasional Juanda mulai dipadati penumpang yang hendak balik usai libur Lebaran, Sabtu (8/6/2019).